Manfaat bawang putih telah dikenal untuk menurunkan kolesterol sekaligus menjaga kesehatan jantung. Zat di dalamnya bahkan diketahui juga menjaga kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak. Supaya semua khasiat bawang putih diperoleh, perhatikan pula cara konsumsinya yang benar.
Bawang putih memiliki aroma yang menyengat, tetapi manfaat kesehatan yang dimiliki sangatlah beragam. Manfaat bawang putih tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, mulai dari memakannya dalam kondisi mentah, mengolahnya dengan bahan makanan lain, hingga mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih.
Makan bawang putih mentah dianggap lebih menguntungkan karena kandungan nutrisinya jauh lebih melimpah. Ini karena nutrisi di dalamnya dapat berkurang atau bahkan hilang jika bawang putih diolah pada suhu di atas 600C.
Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan
Ada beragam manfaat bawang putih yang perlu Anda ketahui karena sangat baik bagi kesehatan, yaitu:
1. Menurunkan kadar kolesterol
Sebelumnya telah disebutkan bahwa konsumsi bawang putih bisa menurunkan kadar kolesterol. Manfaat bawang putih ini dapat diperoleh berkat kandungan allicin di dalamnya yang bisa menghambat pembentukan kolesterol jahat (LDL) di hati.
Tidak hanya itu, studi juga menunjukkan bahwa makan bawang putih setiap hari bisa mengurangi kadar LDL dan kadar kolesterol total meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
Bawang putih juga diketahui perannya untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Rempah berbau khas ini mengandung allicin yang dinilai mampu merilekskan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah, sehingga tekanan darah tinggi menurun.
Agar tekanan darah tetap stabil, Anda juga perlu menjaga berat badan, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, dan mencukupi waktu tidur.
3. Mencegah penyakit jantung
Nah, karena dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah, konsumsi bawang putih juga dapat meminimalkan risiko terkena penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang terkendali bisa mencegah penumpukan lemak dalam darah yang sering kali menyumbat pembuluh darah. Sementara itu, tekanan darah yang stabil dapat mendukung fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Di sisi lain, bawang putih juga memiliki kemampuan untuk mengencerkan darah atau mencegah penggumpalan darah akibat penumpukan kolesterol di arteri maupun vena.
4. Mencegah gangguan otak
Khasiat bawang putih dalam menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol juga membawa manfaat untuk mencegah gangguan fungsi otak, misalnya penyakit Alzheimer dan demensia.
Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi bisa membuat pembuluh darah kecil di otak menjadi rusak. Efeknya, risiko terkena gangguan fungsi otak meningkat sehingga kemampuan berpikir dan mengingat menurun.
5. Mengatasi sakit maag
Sebuah studi berskala kecil menunjukkan bahwa pemberian suplemen bawang putih bisa mencegah sakit maag, khususnya akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori di lambung. Manfaat bawang putih ini didapat dari allicin yang bersifat antibakteri.
Meski demikian, manfaat di atas perlu dikonfirmasi dengan penelitian berskala besar, agar dapat diketahui juga efektivitas serta batas keamanannya.
6. Mencegah kanker lambung
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bawang putih mengandung zat allicin yang yang bersifat antibakteri. Dari hasil sebuah penelitian, pemberian suplemen bawang putih dinilai bermanfaat untuk mencegah infeksi Helicobacter pylori yang bisa menyebabkan sakit maag kronis, kebocoran lambung, perdarahan lambung, bahkan kanker lambung.
Manfaat bawang putih ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui juga risiko efek samping yang bisa saja muncul, terutama pada orang yang memang sudah memiliki gangguan di lambung.
7. Meredakan flu dan pilek
Bawang putih mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi virus, sehingga dipercaya dapat mencegah sekaligus meredakan pilek maupun flu. Bahkan, bawang putih dipercaya mampu mengatasi COVID-19 lho.
Banyak penelitian yang membuktikan, allicin dalam bawang putih memiliki khasiat antivirus, sehingga dinilai bisa melawan virus penyebab pilek. Namun, kebanyakan studi masih sebatas di laboratorium dan uji klinis yang membahas khasiat ini juga masih sangat sedikit.
8. Mencegah kanker
Bawang putih diketahui mengandung senyawa allicin yang kaya antioksidan dan memiliki sifat antikanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan risiko terjadinya kanker lambung.
Selain itu, bawang putih juga dipercaya mampu mencegah keparahan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker pankreas. Namun, efektivitas bawang putih ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Cara Aman Mengonsumsi Bawang Putih
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, cara terbaik untuk mendapatkan manfaat bawang putih adalah mengonsumsinya dalam kondisi mentah. Takaran konsumsi bawang putih mentah yang dianjurkan setiap harinya adalah 1–2 siung.
Bahkan, 1 siung bawang putih yang dimakan mentah maupun dicampur madu atau difermentasi dipercaya khasiatnya lebih banyak dibandingkan suplemen maupun bawang putih yang dimasak.
Menurut penelitian, fermentasi maupun penambahan madu dapat menguatkan efek antioksidan dan antibakteri dalam bawang putih. Namun, ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lain.
Meski bermanfaat untuk kesehatan, hindari untuk mengonsumsi bawang putih terlalu banyak karena bisa menyebabkan efek samping, seperti diare, mual, perut kembung, dan asam lambung naik. Bagi yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau baru saja menjalani operasi, hindari mengonsumsi bawang putih lebih dari 3 siung.
Konsumsi bawang putih pada kedua kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan. Pasalnya, bawang putih bersifat antitrombotik, yang artinya dapat mengencerkan darah.
Guna meminimalkan efek samping berupa bau mulut, Anda disarankan untuk menggosok gigi dan berkumur menggunakan obat kumur setelah mengonsumsi bawang putih.
Selain itu, Anda sebaiknya menggunakan kerokan lidah untuk menghilangkan sisa zat dari bawang putih yang menempel. Mengunyah daun mint atau permen karet, serta mengonsumsi banyak sayur dan buah juga membantu mengurangi bau pada mulut.
Intinya, walaupun makan bawang putih bisa menyebabkan bau mulut, ada banyak cara untuk mengurangi efek tersebut. Anda tidak perlu takut mulut menjadi bau setelah konsumsi bawang putih demi menjaga kesehatan.
Namun, jika Anda hendak mengobati penyakit dengan memperoleh manfaat bawang putih, khususnya dari suplemen atau ramuan tradisional, konsultasikan terlebih dahulu melalui Chat Bersama Dokter untuk menilai takaran konsumsi yang tepat dan keamanannya sesuai kondisi medis Anda.