Nanas merupakan buah yang cukup populer dan mudah ditemukan di Indonesia. Meski banyak digemari, ada juga orang tua yang ragu untuk memberikan buah ini kepada anaknya, terutama anak yang masih bayi. Sebenarnya, amankah jika bayi mengonsumsi nanas?
Nanas adalah buah yang padat nutrisi dan kaya akan air. Di dalamnya terkandung karbohidrat, protein, serat, serta beragam vitamin dan mineral. Tidak hanya itu, nanas juga mengandung banyak senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan.
Fakta Keamanan Bayi Mengonsumsi Nanas
Sama seperti buah lainnya, Bunda tidak perlu ragu untuk memberikan nanas kepada Si Kecil sebagai menu MPASI. Buah yang menyegarkan ini sudah bisa Bunda kenalkan kepada Si Kecil sejak awal masa MPASI, yaitu di usia 6 bulan.
Nanas kaya akan vitamin C yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar bayi kuat melawan virus dan bakteri, sehingga ia tidak mudah sakit. Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Kandungan mangan di dalam buah nanas sangat melimpah. Mineral ini dapat menjaga proses metabolisme tubuh agar berfungsi dengan baik.
Selain itu, nanas juga mengandung flavonoid dan asam fenolik. Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, Si Kecil akan terbebas dari risiko berbagai macam penyakit kronis.
Perhatikan Hal Ini sebelum Memberikan Nanas kepada Bayi
Meski memberikan manfaat bagi kesehatan Si Kecil, memberikan nanas kepada bayi juga dapat menimbulkan reaksi tertentu, Bun. Buah ini mengandung asam sitrat yang berpotensi mengiritasi saluran pencernaan, terutama jika bayi sedang menderita refluks asam lambung.
Senyawa ini juga bisa membuat tinja bayi bersifat asam sehingga dapat mengiritasi kulit di area popok. Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya ruam popok, terutama bila kebersihan area popok kurang terjaga.
Selain itu, nanas berisiko memicu alergi, terutama jika di dalam keluarga ada riwayat alergi makanan, asma, atau eksim. Jadi, pastikan Bunda selalu memperhatikan setiap reaksi Si Kecil usai makan nanas, ya.
Biasanya, bayi yang alergi terhadap pepaya, alpukat, pisang, mangga, melon, tomat, dan kiwi juga akan alergi pada nanas.
Cara Menyajikan Nanas untuk Bayi
Buah nanas bisa Bunda temukan dengan mudah di pasar tradisional atau toko swalayan. Sebelum memberikan buah ini kepada bayi, pilihlah nanas yang sudah matang dan beraroma harum. Selain itu, cuci bersih buah ini ya, Bun.
Untuk bayi berusia 6–9 bulan, sajikan nanas dengan cara dihaluskan untuk mengurangi risiko tersedak. Bunda bisa mencampur nanas dengan yoghurt, pisang, ubi jalar, ayam, jagung, atau wortel untuk menambah cita rasa dan memperkaya nutrisi makanan.
Setelah usia Si Kecil mencapai 9 bulan, nanas bisa disajikan dalam bentuk potongan dadu atau memanjang sebagai finger food. Namun, nanas disarankan untuk dikonsumsi sebagai camilan saja agar konsumsi nanas tidak mengurangi keinginan Si Kecil makan makanan utamanya.
Bunda, itulah manfaat serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan nanas kepada Si Kecil. Selain memberikan nanas, pastikan juga Bunda tetap menyajikan makanan sehat lainnya agar kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi.
Jika setelah memberikan nanas muncul reaksi alergi, seperti ruam, perut kembung, diare, atau muntah, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.