Saat anak demam, salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuhnya adalah memberikannya obat demam, dan salah satunya adalah ibuprofen. Namun, di tengah pandemi COVID-19, beredar isu terkait anjuran untuk tidak memberikan ibuprofen jika anak demam. Apakah isu tersebut benar adanya?
Demam merupakan salah satu gejala COVID-19 yang tergolong ringan. Sebelum wabah virus Corona merebak, paracetamol dan ibuprofen kerap digunakan sebagai obat penurun demam.
Namun, beredar isu bahwa penggunaan ibuprofen sebagai penurun demam justru bisa memperparah gejala demam yang diduga sebagai gejala COVID-19, terutama jika anak juga menderita infeksi saluran pernapasan akut.
Benarkah begitu?
Ibuprofen Aman untuk Menurunkan Demam
Beberapa institusi kesehatan, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), U.S Food & Drug Administration (FDA), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak melarang penggunaan ibuprofen untuk meredakan demam.
Hingga saat ini, belum ada bukti atau data yang akurat terkait efek samping penggunaan ibuprofen terhadap memburuknya gejala COVID-19.
Ibuprofen adalah obat antiradang yang efektif untuk meredakan demam, termasuk demam pada anak. Obat ini tersedia secara luas dan umumnya dapat dibeli secara bebas. Selain efektif untuk meredakan demam, ibuprofen juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri akibat keseleo, sakit gigi, sakit kepala, radang sendi, dan gigi tumbuh.
Walaupun tersedia luas dan dijual secara bebas, selalu baca dan pehatikan petunjuk penggunaan yang ada dikemasan atau ikuti anjuran penggunaan yang diberikan oleh dokter saat Bunda akan memberikan ibuprofen pada anak.
Jika digunakan sesuai dosis dan cara pakai yang dianjurkan, serta tidak ada kondisi atau penyakit lain sebelumnya, ibuprofen tergolong aman dan umumnya tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Apabila setelah pemberian ibuprofen, demam yang dialami Si Kecil tetap berlanjut atau muncul gejala lain, Bunda disarankan untuk segera membawanya ke dokter atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa demam merupakan tanda atau gejala dari berbagai kondisi dan penyakit. Sehingga jika demam tak kunjung mereda, dokter akan menentukan penanganan lanjutan untuk Si Kecil.
Cara Lain Menurunkan Demam Anak
Di samping memberikan ibuprofen, Bunda juga dapat melakukan berbagai hal berikut untuk membantu menurunkan demam Si Kecil:
- Kenakan pada Si Kecil pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat. Pakaian yang berbahan tebal dapat menyebabkan panas tubuh terperangkap sehingga membuat suhu tubuh semakin tinggi. Jika Si Kecil menggigil, gunakan selimut sampai ia berhenti menggigil.
- Berikan kompres air biasa atau air hangat pada dahi Si Kecil.
- Pastikan kebutuhan cairan Si Kecil selalu terpenuhi dengan memberinya cukup minum, baik air putih atau jus. Jika anak berusia di bawah 6 bulan, berikan tambahan ASI atau susu formula.
- Mandikan Si Kecil dengan air hangat. Hindari memandikannya dengan air dingin saat Si Kecil demam karena bisa membuatnya menggigil dan suhu tubuhnya akan makin naik.
Jadi, sudah jelas, kan? Bunda tidak perlu khawatir untuk memberikan ibuprofen ketika Si Kecil demam atau nyeri.
Demam adalah gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit. Jika setelah melakukan penanganan mandiri di atas demam tetap terus berlanjut atau Si Kecil mengalami keluhan dan gejala lain, seperti leher terlihat kaku, muntah, tidak mau makan dan minum, muncul ruam di kulit, lebih sering mengantuk, kejang, atau sesak napas, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Ditulis oleh:
dr. Reza Fahlevi, SpA (Dokter Spesialis Anak)
Prof. Dr. dr. Rini Sekartini SpA(K) (Dokter Spesialis Anak Konsulen)