Pertanyaan apakah pakai KB implan bisa hamil mungkin terlintas ketika kamu sedang kebingungan dalam memilih metode kontrasepsi. Nyatanya, KB implan adalah salah satu alat kontrasepsi paling efektif, lho.
KB implan merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk batang kecil mirip korek api. Disebut juga sebagai KB susuk, alat ini dipasang atau ditanam di bawah jaringan kulit bagian bawah lengan atas. Setelah terpasang, KB implan akan bekerja dengan cara melepaskan hormon progesteron buatan (progestin) secara bertahap ke dalam aliran darah.
Berbeda dengan pil atau suntik KB, pemasangan KB implan hanya dilakukan sekali untuk 3 tahun. Namun, kontrasepsi ini masih kalah populer di Indonesia jika dibandingkan dengan metode KB lainnya seperti pil atau suntik KB. Lantas, apakah pakai KB implan bisa hamil atau justru efektif, ya?
Apakah Pakai KB Implan Bisa Hamil?
Faktanya, risiko terjadinya kehamilan setelah menggunakan KB implan sangatlah kecil. KB implan bisa menunda kehamilan sampai 3 tahun, asalkan ditanamkan dengan benar. Bahkan, efektivitas kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan mencapai 99%, lho.
Namun, mungkin masih ada yang bertanya-tanya, “Apakah wanita masih bisa hamil meski sudah menggunakan KB implan?” Jawabannya adalah bisa, tetapi risiko terjadinya kehamilan ini sangatlah kecil. Kehamilan biasanya baru bisa terjadi KB implan dipakai selama lebih dari 3 tahun tanpa diganti atau setelah implan dilepas.
KB implan bekerja dengan cara melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh. Hormon ini bisa mencegah pelepasan sel telur (ovulasi), menebalkan lendir di leher rahim (serviks), serta menipiskan dinding rahim. Efek inilah yang kemudian membuat kehamilan bisa dicegah.
Setelah 3 tahun, progestin yang dikeluarkan KB implan akan berkurang. Itulah sebabnya, KB implan harus dilepas atau diganti setelah 3 tahun.
Kelebihan dan Kekurangan KB Implan
Jika dipasang pada hari kelima haid, KB implan bisa langsung bekerja efektif mencegah kehamilan. Namun, jika dipasang pada hari lain, kondom perlu digunakan hingga 7 hari setelah KB implan dipasang.
Sama seperti alat kontrasepsi lainnya, metode kontrasepsi ini juga punya sejumlah kelebihan dan kekurangan. Nah, inilah berbagai kelebihan KB implan untuk mencegah kehamilan:
- Efektif mencegah kehamilan
- Harganya relatif murah, bahkan gratis bagi pengguna BPJS dan hanya perlu membayar biaya pemasangan dan pelepasan
- Satu kali pemasangan bisa bertahan hingga 3 tahun sehingga lebih praktis
- Aman untuk ibu menyusui
- Kehamilan bisa langsung direncanakan setelah implan dilepas
Di sisi lain, beberapa kekurangan KB implan yang perlu kamu perhatikan adalah:
- Bisa menimbulkan efek samping, seperti pola haid tidak teratur, suasana hati mudah berubah, jerawat, nyeri payudara, nyeri perut, dan sakit kepala. Namun, efek samping ini relatif jarang terjadi
- Tidak bisa melindungi dari penyakit menular seksual sehingga tetap perlu penggunaan kondom untuk mencegahnya
- Tidak semua orang cocok dengan jenis KB ini, terutama orang yang mengalami diabetes, gangguan fungsi hati, penyakit jantung, penggumpalan darah, dan kanker payudara
Sekarang, kamu sudah tidak perlu bertanya-tanya lagi tentang apakah pakai KB implan bisa hamil, ya. Selain cukup efektif menunda kehamilan sampai 3 tahun, KB ini juga tergolong aman, praktis, dan mudah untuk didapatkan.
Meski begitu, tetap metode KB ini mungkin kurang cocok bagi sebagian wanita, terutama jika menimbulkan banyak efek samping yang mengganggu. Jadi, untuk menentukan jenis kontrasepsi yang cocok, kamu bisa coba Chat Bersama Dokter, ya.