Apakah paracetamol bisa untuk sakit kepala mungkin saat ini jadi pertanyaan Anda. Paracetamol memang lebih dikenal untuk meredakan demam. Namun, obat ini juga bekerja sebagai penghilang rasa sakit untuk beberapa jenis sakit kepala. Meski bisa didapatkan tanpa resep dokter, paracetamol harus dikonsumsi dengan yang tepat agar bisa bekerja secara optimal.
Tidak hanya digunakan untuk meredakan demam, paracetamol juga termasuk obat yang bisa menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Paracetamol juga biasanya menjadi salah satu kandungan di dalam obat batuk atau flu.
Selain tahu apakah paracetamol bisa untuk sakit kepala, Anda juga perlu tahu jenis sakit kepala yang bisa diatasi dengan obat ini, cara meminumnya yang benar, cara sederhana lain yang bisa dilakukan supaya sakit kepala lekas sembuh, serta tanda sakit kepala yang harus diwaspadai.
Ketahui Apakah Paracetamol Bisa untuk Sakit Kepala
Paracetamol adalah obat pereda demam yang sekaligus dapat mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Paracetamol bekerja dengan cara menghambat respons nyeri di otak dan mengatur suhu tubuh. Obat ini juga menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa kimia yang memicu munculnya rasa nyeri.
Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala terbagi menjadi sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer tidak disebabkan oleh suatu penyakit, tetapi dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat dan stres. Sementara itu, sakit kepala sekunder berkaitan dengan penyakit tertentu, seperti sinusitis akut, infeksi telinga, atau hipertensi.
Umumnya, nyeri akibat sakit kepala primer tergolong ringan hingga sedang. Jadi, paracetamol bisa untuk beberapa jenis sakit kepala primer, yaitu migrain dan sakit kepala tipe ketegangan. Minum paracetamol dapat meredakan nyeri serta mengurangi keparahan dan frekuensi munculnya sakit kepala.
Sementara itu, sakit kepala yang berat atau berulang, misalnya sakit kepala cluster, perlu obat yang berbeda dan penanganan medis dari dokter.
Meskipun bisa mengatasi sakit kepala, paracetamol tetap harus diminum dengan tepat dan sesuai takaran. Minum paracetamol terlalu banyak justru dapat menimbulkan sakit kepala kronis. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa obat sakit kepala ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk bekerja setelah diminum dan efeknya berlangsung selama 4–6 jam.
Jadi, setelah mengetahui apakah paracetamol bisa untuk sakit kepala, minumlah paracetamol dengan cara yang tepat, yaitu sebagai berikut:
- Baca dan ikuti petunjuk cara minum paracetamol sesuai jenisnya, baik berupa sirop maupun tablet.
- Minum paracetamol sesuai anjuran takaran berdasarkan usia, yakni 500–1.000 miligram atau sekitar 1–2 tablet untuk orang dewasa.
- Hanya minum paracetamol setiap 4–6 jam sekali bila sakit kepala masih berlangsung dan jangan minum obat ini lebih dari 4 kali atau 8 tablet dalam sediaan 500 miligram per hari.
- Bila akan minum paracetamol dalam bentuk sirop, kocok botol terlebih dahulu dan gunakan sendok takar yang sudah disediakan dalam kemasan.
- Konsumsi paracetamol dengan air putih dan jangan minum alkohol selama mengonsumsi paracetamol.
- Hindari konsumsi obat lain yang mengandung paracetamol untuk menghindari kelebihan dosis paracetamol.
Penanganan Tambahan untuk Sakit Kepala
Paracetamol membutuhkan beberapa waktu hingga efeknya bekerja. Jadi, sakit kepala mungkin tidak akan langsung reda setelah minum paracetamol. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan beberapa penanganan berikut untuk meredakan sakit kepala yang ringan hingga sedang, selagi menunggu obat ini bekerja:
- Beristirahat di ruangan yang tenang dan redup
- Memberikan kompres dingin atau hangat di kepala untuk mengatasi ketegangan otot di leher dan kepala
- Memberikan pijatan lembut di bagian kepala yang nyeri
- Minum lebih banyak air, yakni sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari
- Melakukan peregangan
Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila sedang hamil, memiliki masalah ginjal atau hati, ataupun sering mengonsumsi alkohol, guna memastikan apakah paracetamol bisa untuk sakit kepala yang dialami serta menentukan takaran yang tepat dan sesuai kondisi kesehatan Anda.
Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter bila sakit kepala tidak kunjung membaik dalam 3–4 hari setelah minum paracetamol, terutama jika disertai mual, muntah, dan nyeri perut, yang sampai menyulitkan aktivitas sehari-hari.