Apetic adalah obat penurun demam untuk anak-anak. Obat berbahan aktif paracetamol ini dapat menurunkan demam saat flu atau pilek, maupun setelah vaksinasi. Selain itu, Apetic bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan, misalnya pada sakit kepala atau sakit gigi.

Kandungan paracetamol pada Apetic memiliki efek analgetik-antipiretik. Paracetamol bekerja langsung di bagian otak yang mengendalikan suhu tubuh dan nyeri. Alhasil, demam dan nyeri bisa mereda. Obat ini bisa meredakan nyeri dalam waktu kurang dari 1 jam dan menurunkan demam dalam waktu 30 menit.

Apetic

Produk Apetic

Apetic hadir dalam 3 varian yang sediaannya terdiri dari suspensi dan drops (tetes). Berikut adalah rincian produknya:

Apa Itu Ozempic  

Bahan aktif Paracetamol 
Golongan  Obat resep
Kategori Analgetik-antipiretik
Manfaat Meredakan nyeri ringan, termasuk sakit gigi dan sakit kepala
Menurunkan demam
Dikonsumsi oleh Anak-anak
Apetic untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini umumnya aman untuk digunakan selama hamil. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil.
Apetic untuk ibu menyusui Produk obat paracetamol, seperti Apetic, aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan aturan pakai produk maupun anjuran dokter.
Bentuk obat Suspensi dan drops (obat tetes yang diminum)

Peringatan sebelum Menggunakan Apetic

Apetic tidak boleh digunakan secara sembarangan. Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum memberikannya kepada anak:

  • Jangan memberikan Apetic kepada anak jika ia alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang anak miliki sebelum menggunakan obat ini.
  • Hindari penggunaan Apetic jika anak menderita gangguan fungsi hati yang berat, seperti gagal hati.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum memberikan Apetic kepada anak jika ia menderita penyakit infeksi yang berat, defisiensi G6PD, penyakit ginjal, malnutrisi kronis, anemia hemolitik, atau penyakit liver, termasuk hepatitis dan sirosis.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan produk obat paracetamol jika anak memiliki asma, atau pernah mengalami reaksi alergi setelah menerima aspirin.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Apetic jika anak menderita diabetes. Produk paracetamol cair umumnya mengandung gula sehingga penggunaannya perlu dibatasi atau dihindari oleh penderita diabetes.
  • Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Apetic jika anak sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
  • Beri tahu dokter bahwa anak Anda sedang menggunakan Apetic jika ia direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera hubungi dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah ia menggunakan Apetic.

Dosis dan Aturan Pakai Apetic

Apetic Forte

  • Anak usia 6–12 tahun: 5–10 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia >12 tahun: 10 ml, 3–4 kali sehari.

Apetic Suspensi

  • Bayi baru lahir sampai dengan usia 1 tahun: 2,5 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 12 tahun: 5 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 26 tahun: 5–10 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 69 tahun: 10–15 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 9–12 tahun: 15–20 ml, 3–4 kali sehari.

Apetic Drops

  • Anak usia 1–2 tahun: 0,6–1,2 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia <1 tahun: 0,6 ml, 3–4 kali sehari.

Dosis paracetamol untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan berat badannya. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan dosis paracetamol yang sesuai dengan berat badan anak Anda.

Cara Menggunakan Apetic dengan Benar

Gunakanlah Apetic sesuai petunjuk pada kemasan obat, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan Apetic melebihi dosis yang dianjurkan atau menggunakannya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol. 

Berikut adalah cara menggunakan Apetic yang benar:

  • Apetic dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Kocoklah botol Apetic sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
  • Apabila anak muntah dalam waktu kurang dari 20 menit setelah minum Apetic, berikan kembali Apetic dalam dosis yang sama. Namun, bila muntah terjadi 30 menit setelah anak minum obat, Anda tidak perlu memberinya obat ini lagi.  
  • Obat penurun panas dan pereda nyeri, seperti Apetic, tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan obat ini bisa segera dihentikan begitu demam mereda.
  • Bila demam belum membaik setelah 3 hari atau nyeri belum mereda setelah 7 hari, hentikan konsumsi Apetic dan berkonsultasilah ke dokter.
  • Segera bawa anak ke dokter jika demamnya belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum membaik meski telah 5 hari diberikan Apetic.
  • Simpan Apetic di tempat bersuhu ruangan. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan Apetic yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Apetic tidak boleh digunakan lebih dari 20 hari setelah kemasan dibuka.

Interaksi Apetic dengan Obat Lain

Berdasarkan bahan aktifnya, efek interaksi yang mungkin terjadi jika Apetic digunakan bersama obat lain bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
  • Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Apetic.

Efek Samping dan Bahaya Apetic

Produk obat paracetamol, seperti Apetic, jarang menimbulkan efek samping jika diminum sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter. Namun, jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang gejalanya meliputi:

  • Muntah-muntah
  • Sakit di perut bagian kanan atas
  • Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan seperti dempul
  • Lemas, tidak berselera makan
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning

Segera hubungi dokter jika anak mengalami efek samping di atas, atau timbul reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir maupun lidah, atau sesak napas, setelah ia mengonsumsi Apetic.

Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping.

Apabila efek samping yang muncul tidak membaik atau bertambah parah, segeralah bawa anak ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.