Arcus senilis adalah kondisi ketika terdapat lengkungan berbentuk cincin berwarna putih atau abu-abu di sisi luar kornea mata. Kondisi ini sekilas mirip dengan katarak, tetapi tidak berbahaya dan tidak memengaruhi kemampuan melihat penderitanya.
Kornea merupakan bagian mata berwarna bening yang menutupi bagian depan mata. Pada penderita arcus senilis, tepi kornea yang awalnya bening kemudian berubah menjadi warna putih. Hal ini menyebabkan kornea terlihat seperti punya dua warna berbeda.
Walau sekilas mirip katarak, warna putih pada arcus senilis berada di bagian kornea dan tidak memengaruhi fungsi penglihatan. Hal ini berbeda dengan katarak, yang mengenai bagian lensa.
Warna putih yang terjadi pada katarak terjadi akibat kekeruhan pada lensa mata. Oleh karena itu, katarak lama-kelamaan akan memengaruhi fungsi penglihatan penderitanya.
Penyebab Arcus Senilis
Arcus senilis umumnya terjadi karena adanya timbunan lemak di kornea yang dikaitkan dengan kolesterol atau trigliserida tinggi. Peningkatan kolesterol dan trigliserida paling sering dipicu oleh pola makan tinggi lemak, misalnya kebiasaan makan gorengan, makanan instan, makanan cepat saji, makanan olahan, atau jeroan seperti paru, hati, otak, atau ampela.
Arcus senilis bisa dialami oleh siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Biasanya, jika arcus senilis terjadi pada orang dewasa muda, ada peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung pada orang tersebut. Hal ini dikaitkan dengan penumpukan lemak di pembuluh darah jantung akibat kolesterol tinggi.
Penanganan Arcus Senilis
Jika Anda mengalami perubahan warna pada kornea, lakukan konsultasi dan pemeriksaan mata ke dokter. Pemeriksaan pendukung, seperti pemeriksaan kolesterol juga perlu dilakukan untuk memastikan penyebabnya.
Jika sudah terjadi perubahan warna pada kornea, tidak ada penanganan khusus untuk mengembalikan warna ke semula. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk menjalani diet rendah lemak.
Dengan begitu, kolesterol diharapkan bisa terkontrol dan risiko penumpukan lemak di area tubuh, seperti kornea mata, bisa diturunkan sehingga arcus senilis bisa dicegah. Beberapa langkah yang bisa Anda coba adalah sebagai berikut:
- Menerapkan diet rendah lemak
- Berhenti merokok
- Berolahraga secara rutin
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Mencukupi waktu tidur
Jadi, sudah cukup jelas ya, kalau arcus senilis bukan tergolong kondisi yang berbahaya. Namun, perubahan warna pada kornea biasanya membuat orang tidak nyaman dari sisi estetika. Selain itu, salah satu faktor risiko terjadinya arcus senilis adalah kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, penanganan perlu dilakukan mencegah komplikasi akibat kolesterol tinggi. Jika Anda ragu atau mengalami perubahan warna pada mata, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi dan penyebabnya.