Asam fusidat atau fusidic acid adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri di mata, seperti konjungtivitis, dan infeksi bakteri di kulit, seperti impetigo atau selulitis. Selain itu, asam fusidat juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi pada luka.
Asam fusidat bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi di kulit dan mata sehingga infeksi bisa teratasi. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti herpes dan kutil. Di Indonesia, asam fusidat tersedia dalam bentuk krim, salep, dan tetes mata.
Merek dagang Asam Fusidat: Afucid, Acdat, Fucicort, Fucilex, Fucidin krim, Fusycom, Fusibat, Fusipar, Fuson, Fustadin, Fuladic, Fusigra, Nucide, Pithalmic, Tavacort
Apa Itu Asam Fusidat
Golongan | Antibiotik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri di kulit dan mata |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Asam fusidat untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan.Asam fusidat dalam bentuk tetes mata umumnya aman untuk digunakan oleh ibu hamil atau menyusui. Sementara untuk penggunaan bentuk olesnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Krim, salep, tetes mata |
Peringatan Sebelum Menggunakan Asam Fusidat
Asam fusidat hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Sebelum menggunakan asam fusidat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan asam fusidat jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan lensa kontak selama menggunakan asam fusidat tetes mata, karena dapat menyebabkan luka di kornea mata dan kerusakan pada lensa kontak.
- Jangan menggunakan asam fusidat krim atau salep dalam jumlah banyak maupun dalam waktu yang lebih lama dari waktu yang ditentukan, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat atau produk herbal, terutama yang digunakan di area yang sama dengan asam fusidat, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan asam fusidat.
Dosis dan Aturan Pakai Asam Fusidat
Dokter akan menentukan dosis dan lama pengobatan asam fusidat sesuai dengan kondisi yang dialami pasien. Berikut ini adalah pembagian dosis asam fusidat berdasarkan bentuk sediaan obat:
Bentuk tetes mata (asam fusidat 1%)
- Dewasa dan anak-anak >2 tahun: 1 tetes, setiap 12 jam sekali, selama 7 hari.
Bentuk krim dan salep (asam fusidat 2%)
- Dewasa dan anak-anak: 3–4 kali sehari, atau 1–2 kali sehari jika dibalut dengan kain kasa. Pengobatan dilakukan sampai kondisi membaik, biasanya 1–2 minggu.
Cara Menggunakan Asam Fusidat dengan Benar
Baca petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan asam fusidat.
Gunakan asam fusidat secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tetapi jangan menggunakan obat ini lebih lama dari yang disarankan oleh dokter. Konsultasikan dengan dokter jika keluhan belum membaik setelah 7 hari menggunakan asam fusidat.
Jangan mengurangi lama pengobatan dengan asam fusidat yang disarankan dokter meskipun sudah tidak merasakan keluhan lagi. Menghentikan penggunaan asam fusidat lebih dini dapat meningkatkan risiko infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Asam fusidat krim dan salep hanya boleh digunakan di kulit. Jangan menggunakan asam fusidat di mata, hidung, atau mulut. Jika area tersebut tidak sengaja terkena obat, segera bersihkan dan bilas dengan air mengalir.
Sebelum menggunakan krim atau salep, bersihkan area yang terinfeksi, kemudian keringkan. Oleskan asam fusidat tipis-tipis ke area yang terinfeksi. Jika dokter menyarankannya, Anda bisa membalut area yang diobati dengan kain kasa.
Untuk menggunakan asam fusidat tetes mata, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bagian bawah, kemudian teteskan obat ke mata yang terinfeksi. Setelah itu, pejamkan mata dan tekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak keluar melalui hidung.
Usahakan ujung botol obat tidak menyentuh permukaan apa pun untuk mencegah kontaminasi. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, hentikan pemakaiannya selama mata masih mengalami infeksi dan Anda masih harus menggunakan asam fusidat tetes mata. Tunggu hingga 24 jam setelah terakhir menggunakan asam fusidat sebelum kembali menggunakan lensa kontak.
Simpan asam fusidat dalam suhu ruangan. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Asam Fusidat dengan Obat Lain
Belum diketahui interaksi obat yang bisa terjadi bila asam fusidat krim, salep, atau tetes mata digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa obat ini bisa berinteraksi dengan obat lain.
Oleh sebab itu, beri tahu dokter semua obat yang sedang Anda gunakan bersama asam fusidat untuk menghindari risiko terjadinya interaksi obat.
Efek Samping dan Bahaya Asam Fusidat
Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah menggunakan asam fusidat krim atau salep adalah:
- Kulit gatal
- Eksim
- Ruam kulit
- Dermatitis kontak
- Kulit merah, perih, panas, atau nyeri
Sedangkan efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan asam fusidat tetes mata adalah:
- Mata kering
- Mata gatal
- Penglihatan kabur
- Mata terasa terbakar atau nyeri
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah menggunakan asam fusidat.
Walaupun jarang terjadi, segera temui dokter jika Anda mengalami alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan asam fusidat.
Efek samping serius asam fusidat krim atau salep adalah biduran (urtikaria) yang ditandai dengan bentol merah dan gatal. Sementara itu, efek samping serius asam fusidat tetes mata adalah memburuknya konjungtivitis, yang dapat ditandai dengan mata makin merah, banyak kotoran, atau gatal.