Asam mefenamat termasuk obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri dan demam. Namun, penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil tidak boleh sembarangan
Asam mefenamat merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan. Asam mefenamat bekerja dengan cara menurunkan kadar prostaglandin, yaitu zat menyerupai hormon yang menyebabkan peradangan dan nyeri di dalam tubuh.
Meski terbukti efektif untuk mengusir nyeri dan demam, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi asam mefenamat saat sedang hamil, kecuali atas anjuran dokter.
Risiko Penggunaan Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Obat asam mefenamat masuk ke dalam kategori C. Artinya, studi yang telah dilakukan pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Jadi, obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Asam mefenamat berbahaya jika digunakan ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Hal ini karena asam mefenamat bisa menyebabkan pembuluh darah di plasenta menutup lebih cepat. Padahal, pembuluh darah ini berperan menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin. Jika hal ini terjadi, bisa memicu persalinan prematur.
Obat antiinflamasi nonsteroid, termasuk asam mefenamat, juga diduga bisa mengganggu kesuburan wanita. Oleh karena itu, wanita yang sedang merencanakan kehamilan tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.
Pilihan Obat Pengganti Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Paracetamol bisa menjadi obat alternatif pengganti asam mefenamat untuk meredakan rasa nyeri, peradangan, serta demam untuk ibu hamil. Obat ini relatif aman dikonsumsi di segala usia kehamilan.
Meski begitu, paracetamol sebaiknya dikonsumsi dalam jangka pendek dengan dosis sekecil mungkin. Selain itu, obat paracetamol yang boleh dikonsumsi adalah paracetamol murni, bukan paracetamol yang sudah dicampur dengan kafein. Campuran paracetamol dan kafein bisa membahayakan janin.
Jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, campuran obat ini bisa menyebabkan janin memiliki berat badan yang rendah, mengalami gangguan kesehatan setelah lahir, dan bisa memicu terjadinya keguguran.
Memilih paracetamol memang lebih aman ketimbang mengonsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil. Namun, apabila Anda mengeluhkan rasa nyeri atau demam selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum meminum obat apa pun.