Asam valproat adalah obat untuk mengobati kejang akibat epilepsi dan gangguan bipolar. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat antikonvulsan lainnya. Asam valproat hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Kejang bisa disebabkan oleh aktivitas listrik berlebihan di otak yang terjadi secara tiba-tiba. Untuk mengatasi kejang, asam valproat bekerja memengaruhi zat kimia pengantar sinyal listrik di otak. Dengan begitu, aktivitas listrik berlebihan di otak bisa terkendali dan kejang dapat mereda atau dicegah.
Merek dagang asam valproat: Berval, Depakene, Epilepsan, Garkene, Lepsio, Phalsy, Sodium Valproate, Valeptik, Valproic Acid, Vellepsy, Veronil
Apa Itu Asam Valproat
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antikonvulsan |
Manfaat | Menangani kejang akibat epilepsi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥10 tahun |
Asam valproat untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Asam valproat dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. | |
Bentuk | Sirop |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Asam Valproat
Asam valproat hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan asam valproat:
- Jangan mengonsumsi asam valproat jika memiliki alergi terhadap asam valproat. Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap sodium divalproex atau sodium valproate.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan metabolik tertentu atau penyakit liver. Asam valproat mungkin tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, radang pankreas (pankreatitis kronis), gangguan perdarahan, demensia, malnutrisi, infeksi CMV, infeksi HIV, atau kecanduan alkohol.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan mental, seperti depresi, serta keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan asam valproat sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi
- Batasi kegiatan yang bisa meningkatkan risiko terjadinya benturan atau luka, seperti olahraga yang melibatkan adu fisik, karena asam valproat bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi asam valproat, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan asam valproat, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menggunakan asam valproat. Segera beri tahu dokter jika Anda hamil di tengah pengobatan, agar obat bisa segera diganti.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi asam valproat.
Dosis dan Aturan Pakai Asam Valproat
Sediaan asam valproat yang tersedia di Indonesia dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah kejang, misalnya akibat epilepsi. Dosis pada anak usia ≥10 tahun hingga orang dewasa adalah 10–15 mg/kgBB per hari. Dosis total ini dapat dibagi menjadi beberapa kali pemberian.
Dosis dapat ditingkatkan 5–10 mg/kgBB setiap minggu, tergantung pada kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan. Dosis maksimal adalah 60 mg/kgBB per hari. Penggunaan asam valproat pada pasien usia lanjut (lansia) dimulai dengan dosis kecil, kemudian ditingkatkan secara perlahan.
Selain untuk mengobati epilepsi, asam valproat juga bisa digunakan sebagai antimania (mood stabilizer) untuk menangani gangguan bipolar.
Cara Mengonsumsi Asam Valproat dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Konsumsilah asam valproat bersama makanan atau setelah makan untuk mencegah sakit perut. Untuk asam valproat sirop, gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat agar dosisnya tepat.
Jika Anda lupa mengonsumsi asam valproat, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan berhenti mengonsumsi asam valproat dalam kondisi apa pun tanpa seizin dokter. Menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko terjadinya kejang yang berbahaya.
Lakukan kontrol rutin ke dokter selama mengonsumsi asam valproat agar kondisi dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan terpantau.
Simpan asam valproat di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Asam Valproat dengan Obat Lain
Efek interaksi obat yang dapat terjadi bila asam valproat digunakan bersama obat-obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan aspirin
- Peningkatan efek obat golongan antipsikotik, MAOI, antidepresan, atau benzodiazepine
- Penurunan efektivitas olanzapine atau phenytoin
- Peningkatan efek samping carbamazepine, phenobarbital, nimodipine, atau zidovudine
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom Stevens-Johnson jika digunakan dengan lamotigrine
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan kadar asam valproat di dalam darah jika digunakan dengan aspirin, cimetidine, erythromycin, atau chlorpromazine
- Peningkatan risiko terjadinya kelebihan kadar amonia dalam tubuh (hyperammonemia) jika digunakan dengan topiramate atau acetazolamide
- Penurunan kadar asam valproat di dalam darah jika digunakan bersama phenytoin, phenobarbital, carbamazepine, meropenem, imipenem, ritonavir, lopinavir, colestyramine, rifampicin, atau metamizole
- Penurunan efek obat dan kadar asam valproat di dalam darah jika digunakan dengan pil KB
Efek Samping dan Bahaya Asam Valproat
Efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi asam valproat antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Diare atau malah sembelit
- Kantuk
- Rambut rontok
- Penglihatan buram atau ganda
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Gangguan koordinasi, seperti sulit berjalan
- Gangguan siklus menstruasi
- Tremor
Hubungi dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau malah makin parah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Depresi, linglung, atau muncul keinginan bunuh diri
- Halusinasi
- Ruam yang disertai demam
- Nyeri perut yang berat, mual atau muntah yang tidak kunjung membaik, atau hilang nafsu makan
- Nyeri dada, dan detak jantung terasa terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan
- Tubuh terasa lemas, pingsan, atau hilang kesadaran
- Mudah memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Bengkak di tangan dan kaki
- Pergerakan mata tidak terkendali (nistagmus)
- Kulit atau mata menguning (penyakit kuning), urine bewarna gelap