Astaxanthin adalah antioksidan yang dipercaya bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, jantung, dan kulit, membantu meredakan peradangan, serta meningkatkan sistem imun tubuh.
Astaxanthin merupakan karotenoid, yaitu pigmen alami yang menyebabkan tanaman atau hewan memiliki warna merah atau merah muda. Pigmen ini terdapat di beberapa jenis alga, salmon, udang, dan lobster.
Astaxanthin, sebagai antioksidan, dipercaya bisa digunakan untuk menangani beberapa kondisi, antara lain degenerasi makula, kolesterol tinggi, rheumatoid arthritis, gejala menopause, kulit keriput, atau kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet.
Selain itu, suplemen ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis, dan mencegah penuaan dini yang umumnya disebabkan oleh proses oksidasi.
Merek dagang astaxanthin: Agarillus Astaxanthin, Ascavin, Astavip, Asthin Force, Axamed, Axtan, Glutasol, Goldtrion, Matovit AX, Oculex AX, R-Xanthin, Skinast, Truxanthin, Vitastin, Xidane
Apa Itu Astaxanthin
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen |
Manfaat | Membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sistem imun tubuh, dan menjaga kesehatan mata, jantung, serta kulit. |
Digunakan oleh | Dewasa |
Astaxanthin untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori N: Belum dikategorikan.
Keamanan dan risiko efek samping Axtaxanthin pada ibu hamil atau menyusui belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, suplemen ini tidak direkomendasikan pada masa kehamilan dan menyusui. |
Bentuk obat | Kapsul, tablet, kaplet |
Peringatan Sebelum Menggunakan Astaxanthin
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan astaxanthin, yaitu:
- Jangan menggunakan produk yang mengandung astaxanthin jika Anda alergi terhadap bahan ini atau karotenoid lain, seperti canthaxantin.
- Astaxantin bisa dihasilkan oleh beberapa jenis alga dan beberapa jenis makanan laut, seperti salmon atau lobster. Jangan gunakan produk yang mengandung astaxantin jika Anda memiliki alergi terhadap jenis alga atau makanan laut tersebut.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen astaxanthin jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit autoimun, osteoporosis, hipokalsemia, gangguan kelenjar paratiroid, gangguan hormonal, atau hipotensi.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen astaxanthin jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen astaxanthin jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Jika Anda akan menggunakan astaxanthin untuk mengatasi keluhan atau kondisi medis tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen astaxanthin jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan astaxantin atau produk yang mengandung bahan ini.
Dosis dan Aturan Pakai Astaxanthin
Belum ada penelitian yang menyatakan dosis pasti astaxanthin untuk mengatasi kondisi medis tertentu. Namun, dosis yang umumnya direkomendasikan untuk astaxanthin dalam bentuk obat minum adalah 4–18 mg per hari dengan durasi pengobatan maksimal 12 minggu.
Dosis dan durasi pengobatan menggunakan astaxanthin untuk mengobati kondisi medis tertentu akan ditentukan oleh dokter.
Cara Menggunakan Astaxanthin dengan Benar
Selalu baca informasi dan aturan pemakaian yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan suplemen astaxanthin.
Ikuti petunjuk mengenai dosis dan jarak waktu yang aman untuk menggunakan astaxanthin. Jika Anda ragu, konsultasikan lebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan suplemen ini.
Simpan suplemen astaxanthin pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Astaxantin dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika asthaxanthin digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
- Penurunan efektivitas obat ketamine, phenobarbital, dexamethasone, diltiazem, verapamil, etoposide, ketoconazole, fentanyl, losartan, atau ondansetron
- Penurunan efektivitas obat imunosupresan
- Penurunan efektivitas obat kelompok 5-alpha-reductase inhibitor, seperti finasteride atau dutasteride
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi
Efek Samping dan Bahaya Astaxanthin
Jika dikonsumsi sesuai dosis yang direkomendasikan, suplemen astaxanthin umumnya tidak menyebabkan efek samping. Namun, pada beberapa orang dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Meningkatnya frekuensi buang air besar
- Tinja berwarna merah
- Sakit perut, jika dikonsumsi dalam dosis tinggi
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi ataxanthin.