Selain minum air, konsumsi makanan untuk mengatasi dehidrasi juga dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Pilihannya pun sangat beragam, mulai dari semangka, melon, hingga mentimun.
Sebagian orang masih menganggap dehidrasi sebagai rasa haus biasa atau sekadar lemas. Padahal, dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan atau kekurangan cairan yang menyebabkan organ tubuh tidak berfungsi secara optimal.
Dehidrasi yang dibiarkan berisiko menimbulkan gejala berat, seperti denyut jantung meningkat, demam, dan penurunan kesadaran. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari dan konsumsi makanan untuk mengatasi dehidrasi.
Pilihan Makanan untuk Mengatasi Dehidrasi
Minum air putih yang banyak sangat disarankan ketika Anda mengalami dehidrasi agar cairan tubuh yang hilang bisa tergantikan. Namun, minum air putih saja tidak cukup.
Anda juga dianjurkan mengonsumsi makanan untuk mengatasi dehidrasi, seperti aneka jenis buah dan sayur, karena di dalamnya terdapat kandungan air yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa jenis buah dan sayuran yang baik dikonsumsi sebagai makanan untuk mengatasi dehidrasi:
1. Semangka
Selain memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, semangka dikenal sebagai buah rendah kalori yang mengandung sekitar 92% air. Tidak hanya itu, semangka juga mengandung beragam nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, mangan, dan antioksidan, yang baik untuk tubuh.
Kandungan antioksidan likopen di dalam semangka juga bermanfaat untuk menangkal efek radikal bebas, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah kanker.
2. Belimbing
Di dalam buah belimbing terkandung sekitar 91% air, vitamin C, dan berbagai antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini tidak hanya bisa mengatasi dehidrasi, tetapi juga menjaga kesehatan jantung.
Namun, orang yang menderita penyakit ginjal perlu untuk menghindari konsumsi buah ini, sebab belimbing mengandung asam oksalat yang cukup tinggi. Pada penderita penyakit ginjal, penumpukan asam oksalat dalam tubuh bisa memperparah kerusakan ginjal sehingga berisiko menimbulkan gagal ginjal.
3. Grapefruit
Grapefruit atau jeruk bali merah adalah salah satu jenis buah sitrus yang kaya akan kandungan air, serat, folat, vitamin C, antioksidan, dan kalium. Buah ini mirip dengan jeruk bali yang banyak ditemukan di Indonesia.
Ragam nutrisi tersebut menjadikan grapefruit tidak hanya dapat dikonsumsi untuk mengatasi dehidrasi saja, tetapi juga dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2, memelihara kesehatan jantung, dan mencegah kanker.
4. Stroberi
Pada dasarnya, semua buah dalam kelompok beri, seperti stroberi dan bluberi, memiliki kandungan air yang tinggi. Namun, stroberi adalah jenis beri yang paling banyak mengandung air. Oleh karena itu, buah ini baik dikonsumsi saat mengalami dehidrasi karena dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
5. Melon
Buah melon mengandung banyak air, serat, serta beragam nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, folat, kalium, magnesium, kalsium, dan protein. Buah ini juga banyak mengandung antioksidan.
Berkat nutrisi yang melimpah ini, melon bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, meningkatkan kemampuan penglihatan, serta menjaga kesehatan tulang dan kulit.
6. Mentimun
Mentimun yang sering dikonsumsi sebagai lalapan, rujak, jus, atau salad ini merupakan salah satu jenis makanan dengan kadar air tertinggi, yaitu 96%. Inilah alasan mengapa mentimun bisa dijadikan sebagai salah satu makanan untuk mengatasi dehidrasi.
7. Selada
Selada juga merupakan jenis sayuran dengan kandungan air yang sangat tinggi. Kadar air dalam selada bahkan mencapai 96%, sehingga dapat dikonsumsi untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi.
8. Tomat
Tomat memiliki kandungan air yang melimpah. Selain itu, buah ini juga kaya akan antioksidan, seperti likopen, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin, yang baik untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Tidak hanya buah-buahan dan sayuran di atas, beberapa jenis makanan lain seperti bubur, sup, dan yoghurt, juga baik dikonsumsi sebagai makanan untuk mengatasi dehidrasi.
Selain bisa mengatasi dehidrasi, makanan tersebut juga mengandung nutrisi lain, seperti serat, karbohidrat kompleks, asam amino, serta vitamin dan mineral. Artinya, konsumsinya baik untuk kesehatan karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Itulah informasi mengenai jenis makanan untuk mengatasi dehidrasi. Jika Anda sudah minum air putih yang cukup dan mengonsumsi makanan untuk mengatasi dehidrasi tetapi dehidrasi tidak juga tertangani, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Dokter akan meresepkan oralit agar dehidrasi dapat tertangani. Selain oralit, pemberian cairan saline melalui infus juga dapat dilakukan, terutama jika Anda sudah menunjukkan gejala dehidrasi berat seperti lemas, pusing, urine berwarna gelap, jarang buang air kecil, dan detak jantung cepat.