Pusing memikirkan uang tabungan yang mulai menipis, padahal tanggal gajian masih lama? Nah, Anda perlu mengetahui cara mengatur keuangan agar tidak stres. Dengan mengatur pendapatan secara lebih baik dan bijak, Anda pun bisa merasa lebih tenang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara kesehatan keuangan dengan kesehatan mental. Terlalu sering mencemaskan masalah keuangan, ternyata dapat meningkatkan risiko stres.
Tak hanya stres, cemas akibat masalah keuangan juga bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan atau justru makan berlebihan, susah tidur, hingga risiko gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Layaknya efek domino, masalah kesehatan tersebut nantinya bisa berdampak pada produktivitas kerja dan seiring waktu bisa berpengaruh pada pendapatan Anda. Salah satu solusinya adalah Anda harus mampu mengatur keuangan dengan bijak.
Cara Mengatur Keuangan yang Baik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatur keuangan agar Anda tidak stres:
1. Buatlah daftar pengeluaran
Catatlah setiap pengeluaran selama satu bulan. Tulis berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk belanja bahan makanan dan keperluan rumah tangga, transportasi, hingga tagihan bulanan seperti listrik, internet, telepon, sekolah anak, cicilan rumah, cicilan kendaraan, atau kartu kredit jika ada.
2. Alokasikan gaji secara tepat
Saat menerima gaji, segera alokasikan gaji berdasarkan kebutuhan dan tagihan selama sebulan. Setelah membayar semua tagihan, sisihkan 10% dari gaji Anda untuk ditabung.
Sisihkan pula 3–6 kali dari jumlah pengeluaran bulanan untuk dana darurat. Sisanya, baru Anda gunakan untuk dana rekreasi, seperti traveling atau sekadar nonton di bioskop.
3. Ubah sistem penyimpanan uang di bank
Untuk mencegah Anda lebih mudah menarik uang di tabungan, gunakan deposito atau metode penyimpanan uang lain yang mengharuskan Anda menunggu beberapa waktu atau mencapai jumlah tabungan tertentu sebelum dananya bisa ditarik.
4. Batasi pengeluaran untuk belanja di luar anggaran
Hindari membeli barang yang tidak diperlukan atau berada di luar anggaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meninggalkan kartu debit dan kartu kredit di rumah. Upayakan hanya membawa uang tunai sesuai bujet yang dibutuhkan guna menghindari berbelanja secara impulsif.
5. Kurangi pengeluaran
Batasi atau kurangi pengeluaran dengan tidak menggunakan kartu kredit dan memotong beberapa pos pengeluaran, seperti menutup cicilan mobil mahal dan barang mewah.
Mengubah perilaku hidup boros juga perlu dilakukan dengan tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan atau mengganti produk keperluan rumah tangga dengan merek yang lebih murah.
Bila manajemen keuangan Anda sehat, kesehatan mental pun juga akan lebih terjaga dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, pintar-pintarlah mengatur keuangan agar selalu terhindar dari risiko stres.
Jika Anda mengalami masalah dalam mengelola keuangan hingga merasa stres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog dan pakar perencanaan keuangan untuk mendapatkan solusi yang tepat.