Ayah dan Bunda kerap mengalami sakit kepala? Apakah ini sampai mengganggu aktivitas saat mengurus rumah dan anak? Jika iya, ketahui beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sakit kepala dalam artikel berikut.
Sakit kepala yang dialami orang tua bisa dipicu oleh kelelahan dalam mengurus rumah, kurang tidur karena merawat anak, hingga stres akibat beragam hal, termasuk keuangan dan pekerjaan.
Walaupun tidak berdampak langsung pada anak, beberapa penelitian menyebutkan bahwa saat orang tua mengalami sakit kepala, anak juga bisa terkena dampaknya, lho.
Misalnya saat orang tua sering sakit kepala, anak mungkin akan lebih terabaikan dan tidak terurus. Bahkan jika orang tua kesulitan tidur karena sakit yang dirasakan, tidak jarang anak pun jadi akan ikut-ikutan tidak bisa tidur.
Cara Mengatasi Sakit Kepala di Rumah
Mengingat sakit kepala tidak hanya bisa berdampak pada Ayah dan Bunda tetapi juga pada Si Kecil, maka jika sakit kepala tiba-tiba muncul atau sering kambuh, perlu dilakukan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mengatasinya:
1. Minum banyak air
Saat sakit kepala menyerang, minum air putih dalam jumlah yang cukup adalah cara paling mudah yang bisa dilakukan. Salah satu studi menyebutkan bahwa hanya dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, sakit kepala dapat mereda pada sebagian besar orang, lho.
Hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko munculnya sakit kepala saat terjadi dehidrasi atau kurang cairan. Dengan terpenuhinya kebutuhan cairan tubuh, sakit kepala diharapkan akan mereda. Selain dengan minum air putih, Ayah dan Bunda juga bisa mengonsumsi buah yang kaya akan air, seperti semangka dan stroberi.
2. Kompres dingin atau panas
Mengatasi sakit kepala juga dapat dilakukan dengan menggunakan kompres dingin atau panas. Saat sakit kepala menyerang, letakkan kompres dingin atau hangat selama 15 menit di area kepala yang terasa nyeri, seperti dahi, leher, atau bagian belakang kepala.
Selain menggunakan kompres, Ayah dan Bunda juga bisa mandi air dingin atau air hangat untuk membantu mengatasi sakit kepala.
3. Pijat area yang sakit
Jika Ayah dan Bunda merasa sakit kepala yang muncul dipicu oleh stres, cobalah pijat lembut secara memutar area kepala yang sakit selama beberapa menit. Bila perlu, gunakan minyak yang bisa memberikan sensasi hangat, seperti minyak kayu putih atau balsam, untuk memijat.
Cara ini berguna untuk meredakan ketegangan pada area kepala yang sakit. Dengan begitu, rasa nyeri diharapkan bisa ikut berkurang.
4. Minum teh atau kopi
Ketika sakit kepala muncul, Ayah dan Bunda juga bisa mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh atau kopi. Kopi dan teh mengandung kafein yang bisa meredakan nyeri, termasuk sakit kepala, lho. Namun, jangan mengonsumsinya secara berlebihan atau menjelang waktu tidur, ya.
Jika dikonsumsi sebelum tidur atau dalam jumlah yang banyak, minuman berkafein bisa menyebabkan sulit tidur. Nah, kurang tidur justru akan memperparah sakit kepala yang Ayah dan Bunda rasakan
5. Konsumsi obat sakit kepala
Apabila cara-cara di atas masih dirasa kurang mempan untuk meredakan sakit kepala, Ayah dan Bunda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa dibeli tanpa resep dokter, misalnya yang mengandung paracetamol.
Paracetamol meredakan sakit kepala dengan memengaruhi pusat rasa nyeri di sistem saraf pusat. Sebagian penelitian menyebutkan paracetamol bisa menghambat pembentukan prostaglandin yang berperan dalam munculnya rasa nyeri.
Namun, sebelum mengonsumsi obat sakit kepala, ingatlah untuk membaca dahulu dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan obat.
Cara Mencegah Sakit Kepala dengan Mudah
Untuk mencegah kambuhnya sakit kepala, ada beberapa cara yang bisa Ayah dan Bunda lakukan, yaitu:
- Kenali apa yang menjadi pencetus sakit kepala. Bila perlu, buatlah catatan kecil yang berisi waktu, kondisi, atau aktivitas di mana sakit kepala kambuh.
- Terapkan pola hidup sehat, termasuk tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–8 jam setiap hari, berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, dan minum air putih 2 liter (8 gelas) setiap hari.
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan teknik relaksasi, mengerjakan hobi, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan.
- Jika sakit kepala terjadi akibat kelelahan mengurus pekerjaan rumah tangga dan merawat anak, Ayah dan Bunda bisa saling membantu dan berbagi
- Sebisa mungkin, hindari menggunakan aksesoris rambut yang bisa menarik atau menekan kulit kepala, misalnya ikat rambut, bando, atau topi.
Jika sakit kepala sering kambuh dan nyeri yang dirasakan sampai mengganggu aktivitas, selalu siapkan obat sakit kepala di rumah, ya. Jadi, ketika sakit kepala menyerang, Ayah dan Bunda bisa langsung mengonsumsinya. Dengan begitu, aktivitas sehari-hari, termasuk mengurus anak, tidak akan terganggu karena sakit kepala.
Namun, apabila setelah melakukan cara-cara di atas sakit kepala tak kunjung berkurang, atau sakit kepala yang dialami terasa sangat parah dan disertai demam, leher kaku, ruam, kejang, penglihatan ganda, kesulitan bicara, atau mati rasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.