Bahaya badan gemuk tidak hanya membuat penderitanya mudah kelelahan, tetapi juga rentan terkena penyakit berbahaya. Oleh karena itu, jika Anda terlalu gemuk atau mengalami obesitas, usahakan untuk menurunkan berat berat badan demi kesehatan tubuh Anda.
Seseorang dikatakan terlalu gemuk atau obesitas jika memiliki indeks masa tubuh (IMT) di atas 30. Indeks massa tubuh dapat dihitung dengan cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan² (m²). Maksudnya adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.
Tubuh yang gemuk atau terlalu gemuk bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Bahaya badan gemuk tersebut bisa berupa penyakit fisik maupun penyakit mental.
Berbagai Bahaya Badan Gemuk
Pada orang yang memiliki badan gemuk, keluhan pertama yang mungkin dirasakan adalah mudah mengalami kelelahan. Pasalnya, beban tubuh yang harus dibawa orang bertubuh gemuk pasti lebih besar, sehingga tubuhnya dipaksa bekerja lebih keras ketika sedang beraktivitas.
Beban tubuh yang berlebih juga bisa memberikan tekanan yang lebih besar pada persendian, sehingga orang yang terlalu gemuk lebih mudah mengalami nyeri sendi atau pegal-pegal.
Tidak hanya itu, ada banyak gangguan kesehatan yang juga mengintai akibat badan terlalu gemuk, antara lain:
1. Diabetes tipe 2
Penderita obesitas 10 kali lebih rentan mengalami diabetes daripada orang yang memiliki berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan resitensi insulin, sehingga membuat kadar gula dalam darah meningkat dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Bila Anda telah terkena diabetes tipe 2, risiko untuk terkena gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, hingga stroke, akan makin besar.
2. Penyakit jantung
Badan terlalu gemuk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyumbatan arteri. Ketiga bahaya badan gemuk ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Bahkan, jika kegemukan menyebabkan terjadinya penyempitan dan penyumbatan arteri, Anda juga lebih rentan terkena serangan jantung dan stroke.
3. GERD atau penyakit asam lambung
Anda lebih rentan terkena GERD jika memiliki badan yang terlalu gemuk. Hal ini karena kelebihan berat badan yang Anda alami bisa meningkatkan tekanan dalam rongga perut yang kemudian dapat memicu kenaikan asam lambung.
4. Gangguan pernapasan
Penumpukan lemak di tubuh dapat menurunkan kerja paru-paru, sehingga kemampuannya dalam mengambil udara untuk bernapas juga bisa terganggu. Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan Anda cepat kehabisan napas saat melakukan aktivitas-aktivitas sederhana, seperti naik tangga.
Selain itu, bahaya badan gemuk lainnya adalah memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
5. Sleep apnea
Orang yang terlalu gemuk berisiko tinggi untuk mengalami sleep apnea. Kondisi ini merupakan gangguan tidur serius yang membuat seseorang berhenti bernapas selama 10 detik, sebanyak beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini biasanya disertai dengan tidur mendengkur dan sakit kepala saat bangun tidur.
Sleep apnea lebih mungkin dialami orang berbadan gemuk karena kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan lemak di leher. Akibatnya, jalan napas terganggu dan memicu sleep apnea.
6. Radang sendi
Makin berat bobot tubuh, makin besar tekanan yang diberikan pada sendi, khususnya lutut. Akibatnya, orang dengan obesitas rentan mengalami osteoartitis (OA) atau mempercepat perburukan kondisi ini bila sebelumnya sudah menderita penyakit ini.
7. Penyakit kanker
Anda rentan untuk terkena penyakit kanker bila memiliki badan yang terlalu gemuk. Pasalnya, kegemukan bisa menyebabkan tubuh rentan mengalami peradangan kronis yang seiring waktu bisa mengakibatkan kerusakan DNA pada sel tubuh, sehingga akhirnya menyebabkan kanker.
Beberapa jenis kanker yang kerap diderita oleh orang bertubuh gemuk antara lain adalah kanker payudara, kanker usus besar, kanker kandung empedu, kanker pankreas, kanker ginjal, kanker prostat, dan kanker rahim.
8. Depresi
Depresi juga dapat timbul jika Anda memiliki badan terlalu gemuk. Bahaya badan gemuk ini bisa terjadi akibat diskriminasi atau perundungan (bullying) karena bentuk tubuh yang besar.
Tindakan bullying yang dialami kemudian bisa menimbulkan perasaan sedih dan tidak percaya diri, bahkan hingga menyebabkan depresi.
9. Komplikasi kehamilan
Wanita hamil yang terlalu gemuk cenderung lebih rentan mengalami kadar gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan dan persalinan, seperti:
- Keguguran
- Preeklamsia
- Kelahiran prematur
- Perdarahan berat setelah melahirkan
- Kelahiran mati
- Cacat otak dan sumsum tulang belakang pada bayi
Bahaya badan gemuk bisa dihindari dengan cara menjaga berat badan. Jadi, jika Anda memiliki IMT di atas 30, sebaiknya turunkan berat badan hingga mencapai berat yang ideal. Cara untuk mencapainya tidaklah terlalu sulit, Anda hanya perlu menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.
Bila Anda kesulitan mencapai berat badan ideal, jangan ragu untuk berkonsutasi dengan dokter. Dengan berkonsultasi, dokter dapat memberikan saran diet atau rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda agar bahaya badan gemuk bisa dihindari.