Mengidolakan selebritas sampai rela melakukan apa pun? Hati-hati, ini bisa mengarah pada celebrity worship syndrome, lho. Kondisi ini merupakan bentuk obsesi tidak sehat yang diduga dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi.
Mengidolakan seseorang, baik aktor, aktris, maupun penyanyi, sah-sah saja, kok. Bahkan, bagi sebagian orang, memiliki idola bisa meningkatkan semangat menjalani aktivitas, apalagi jika idola tersebut membawa energi yang positif dan bisa menginspirasi banyak orang.
Nah, yang jadi masalah adalah jika kekaguman ini berubah menjadi obsesi tidak sehat. Kondisi ini perlu diwaspadai, sebab bisa menjadi celebrity worship syndrome jika tidak dikendalikan.
Bahaya Celebrity Worship Syndrome
Media sosial memberikan kemudahan interaksi antara idola dan penggemar. Makanya, banyak penggemar yang memiliki keterikatan emosional dengan idolanya, bahkan merasa mengenal idolanya secara personal. Hal ini bisa disebut juga hubungan parasosial.
Meski tampak wajar, perilaku tersebut bisa menjadi awal dari celebrity worship syndrome, lho. Celebrity worship syndrome merupakan kondisi ketika seorang penggemar merasa memiliki keterikatan yang ekstrem dengan idolanya.
Saking merasa terikat dengan sang idola, orang dengan sindrom ini bisa memikirkan idolanya tanpa kenal waktu. Ada pula yang membayangkan memiliki hubungan romantis dan merasa kalut saat idolanya berpacaran atau menikah dengan orang lain.
Tidak hanya memengaruhi kehidupan penggemar, orang dengan celebrity worship syndrome juga bisa mengganggu kehidupan pribadi idolanya. Penggemar yang tidak bertanggung jawab mungkin saja menguntit atau melakukan pelecehan secara verbal, karena mengetahui informasi personal idolanya. Menyeramkan, bukan?
Nah, agar tidak kebablasan dalam mengidolakan seseorang, berikut ini adalah beberapa bahaya celebrity worship syndrome yang perlu kamu ketahui:
1. Merusak hubungan pertemanan
Pernahkah kamu melihat pertengkaran antara sesama penggemar yang mengidolakan artis tertentu di media sosial? Pertengkaran ini hanya bisa terjadi jika penggemar tersebut mengalami celebrity worship syndrome, yang membuat mereka tidak mau menerima kritik apa pun tentang idolanya dari orang lain.
Yang mengejutkan, pertengkaran ini bisa sampai dibawa ke ranah hukum akibat adu pendapat saat membela idolanya masing-masing. Padahal, idola yang dibela tidak mengetahui atau peduli akan pertengkaran tersebut. Jadi, jangankan diakui oleh idolamu, yang ada hubunganmu dengan orang lain justru memburuk.
2. Mengganggu aktivitas sehari-hari
Seseorang yang mengalami celebrity worship syndrome biasanya tidak bisa lepas dari gadget yang memberinya informasi terkini tentang idolanya.
Kebiasaan ini bisa berdampak negatif bagi aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan di kantor atau kegiatan belajar di sekolah. Kamu akan sulit untuk fokus bekerja atau belajar, karena selalu penasaran dengan kegiatan apa yang saat itu sedang dilakukan idolamu di luar sana.
Belum lagi, kebiasaan memainkan gadget tanpa kenal waktu ini bisa menyebabkan susah tidur. Pasti kamu akan terus menatap layar gadget hingga menjelang waktu tidur, kan? Paparan sinar biru dari gadget bisa mengganggu produksi melatonin, yaitu hormon pemicu kantuk dan penentu siklus tidur.
3. Dikucilkan dari pergaulan
Orang yang mengalami celebrity worship syndrome biasanya akan terus-menerus memikirkan idolanya, di mana pun dan kapan pun. Kalau sudah begini, kamu mungkin akan sering membicarakan tentang idola tersebut, kendati orang-orang di sekitarmu tidak menyukai hal yang sama.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima hal ini. Bagian terburuknya, teman-temanmu mungkin saja merasa tidak nyaman atau bosan mendengarkan ceritamu yang itu-itu saja sehingga kamu dikucilkan dari pergaulan.
4. Menyebabkan gangguan obsesif atau kecanduan
Mengagumi paras atau hal baik yang disampaikan oleh idola memang tidak salah. Akan tetapi, kalau hal tersebut sampai membuatmu mengubah kepribadian dan fisik demi semirip mungkin dengan idola, ini justru mengarah pada gangguan obsesif atau kecanduan.
Seseorang yang mengalami gangguan obsesif akan bersikap seolah-olah idola tersebut hidup dalam dirinya sehingga cara bicara, kebiasaan, dan apa yang disukai diusahakan semirip mungkin. Bahkan, ada yang sampai rela melakukan operasi plastik agar wajahnya menyerupai idolanya.
5. Menyebabkan masalah finansial
Belum lengkap rasanya jika mengagumi idola tanpa membeli karyanya, seperti album musik, photo card, atau produk-produk yang berkolaborasi dengan artis tersebut.
Kalau belinya sesekali sebenarnya tidak masalah, ya. Namun, orang dengan celebrity worship syndrome mengalami kecanduan dan membeli lebih banyak barang untuk menunjukkan rasa cinta pada artis tersebut.
Hal ini memunculkan gaya hidup boros. Bila tidak terkontrol, kebiasaan ini akan menghabiskan gaji bulananmu atau bahkan tabunganmu. Kalau sudah begini, kamu mungkin saja mengalami gangguan kecemasan atau panik karena sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.
6. Memicu stres dan depresi
Berlebihan dalam menyukai seseorang, termasuk idola, bisa memengaruhi kesehatan mental. Ini karena kamu akan fokus pada kehidupan idola tersebut, alih-alih menikmati hidupmu sendiri. Saat sang idola bersedih, kamu turut bersedih. Padahal, banyak lho hal baik di sekelilingmu yang bisa membuatmu bahagia.
Selain itu, kamu mungkin juga membayangkan memiliki hubungan romantis dengan artis idolamu. Saat artis tersebut mengencani orang lain, muncul patah hati yang menyesakkan sampai-sampai kamu tidak ingin melakukan apa pun. Lambat laun, kondisi ini bisa memicu depresi, kecemasan, hingga menurunkan rasa percaya diri.
Celebrity worship syndrome sebenarnya belum diakui secara klinis sebagai gangguan mental. Meski begitu, tanpa pengendalian yang tepat, bukan tidak mungkin hal ini bisa menyebabkan gangguan mental, seperti depresi, stres, dan kecemasan.
Agar terlepas dari belenggu celebrity worship syndrome, kamu bisa melakukan berbagai cara berikut ini:
- Kagumi seseorang secukupnya.
- Jangan mencari tahu atau menggali informasi pribadi secara berlebihan.
- Ingatlah bahwa kamu tidak punya kendali atas apa pun yang terjadi pada idolamu.
- Sediakan waktu untuk menikmati hobi lain selain mengagumi artis idolamu.
- Belanjakan uangmu untuk membeli karya artis dengan bijak.
- Pilihlah topik yang beragam saat berbicara dengan orang lain, bukan hanya tentang artis idolamu saja.
Yang tak kalah penting, sadarilah bahwa artis idolamu hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Tak perlu membela atau memujanya mati-matian sampai memicu pertengkaran dengan orang lain, karena hal tersebut hanya akan merugikan dirimu sendiri.
Walaupun artis tersebut pernah “menyelamatkanmu” dari masa-masa kelam, bukan berarti ia adalah satu-satunya orang yang mengerti dirimu. Kamu punya teman dan keluarga yang bisa dimintai dukungan dan tempat untuk berbagi cerita. Jangan pernah mengabaikan kehadiran mereka, ya.
Sudah jelas ya, bahaya dari celebrity worship syndrome. Meski tampaknya sepele, tanpa pengendalian yang baik, kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan mentalmu. Sekali lagi, mengagumi artis, penyanyi, atau tokoh tertentu boleh-boleh saja, tetapi jangan berlebihan, apalagi sampai merusak hubunganmu dengan orang lain.
Memang tidak mudah untuk lepas dari kecanduan mencintai idola, terlebih jika kamu sudah merasakannya bertahun-tahun. Jadi, kalau merasa kesulitan untuk mengatasi celebrity worship syndrome ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, ya.