Selelah apa pun Anda setelah beraktivitas, jangan lupa untuk melepas lensa kontak saat hendak tidur. Jika terus dibiarkan, kebiasaan tidur memakai lensa kontak dapat mengakibatkan gangguan serius pada mata, seperti iritasi, luka, bahkan infeksi pada mata.
Selain membantu penderita gangguan penglihatan untuk melihat dengan jelas, lensa kontak juga kerap digunakan untuk menunjang penampilan. Lensa kontak hadir dengan berbagai pilihan dan jangka waktu pemakaian. Ada yang hanya sekali pakai dan ada juga yang bisa digunakan hingga berbulan-bulan.
Apa pun jenis lensa kontaknya, ingatlah untuk selalu melepasnya dan tidak tidur memakai lensa kontak. Hal ini karena kelalaian dalam melepas, mengganti, dan menjaga kebersihan lensa kontak dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Bahaya di Balik Tidur Memakai Lensa Kontak
Pengguna lensa kontak berisiko tinggi mengalami gangguan pada mata, apabila tidak mempraktikkan kebiasaan yang benar dalam merawat lensa kontak. Gangguan kesehatan mata pun bisa terjadi, meski Anda hanya sesekali tidur memakai lensa kontak.
Ada beberapa bahaya di balik tidur memakai lensa kontak, di antaranya:
1. Iritasi mata
Mata merah atau konjungtivitis merupakan dampak dari iritasi mata akibat tidur memakai lensa kontak. Selain itu, mata juga bisa terasa nyeri, gatal, berair, bengkak, sensitif atau mudah silau saat melihat cahaya, dan pandangan menjadi buram.
2. Kekurangan oksigen pada mata
Memakai lensa kontak terlalu lama dapat menghalangi suplai oksigen ke kornea. Kurangnya suplai oksigen ini lama-kelamaan bisa berujung pada tumbuhnya pembuluh darah yang berlebihan pada kornea. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan penglihatan.
3. Infeksi mata
Setelah dipakai seharian, kuman dan debu bisa menempel di lensa kontak. Saat tidur memakai lensa kontak, kedua hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata. Pergerakan mata saat tidur juga dapat membuat infeksi semakin parah karena terjadinya luka akibat gesekan antara lensa kontak dan kornea.
4. Luka permanen pada mata
Ada beberapa laporan kasus terjadinya luka terbuka atau ulkus kornea akibat kebiasaan tidur memakai lensa kontak. Setelah mendapatkan pengobatan dari dokter, sebagian kasus luka pada kornea tersebut memang mengalami perbaikan, tetapi ada juga pasien yang mengalami kerusakan kornea permanen.
5. Risiko menjadi buta
Jika tidak segera diobati dengan tepat, luka terbuka di korena dapat menyebabkan kebutaan. Pada kasus yang parah, pengguna lensa kontak membutuhkan operasi transplantasi kornea guna mencegah kebutaan permanen.
Cara Merawat Lensa Kontak
Kerusakan kornea permanen akibat kelalaian penggunaan lensa kontak terbilang sulit ditangani. Agar hal tersebut tidak terjadi, Anda bisa menghindari kesalahan pemakaian dan perawatan lensa kontak dengan melakukan hal berikut ini:
- Cuci tangan memakai sabun dan keringkan tangan sebelum menyentuh lensa kontak
- Cuci dan keringkan tangan sebelum menggunakan lensa kontak pada mata
- Jangan gunakan air keran atau larutan yang tidak steril untuk membasahi lensa kontak
- Cuci tempat rendaman lensa kontak menggunakan cairan khusus setelah menggunakan lensa kontak
- Ganti tempat yang digunakan untuk merendam lensa kontak secara rutin setiap 3 bulan sekali
- Lepas lensa kontak ketika mata terasa nyeri, berair, kemerahan, atau pandangan menjadi buram
- Gunakan metode "gosok dan bilas" untuk membersihkan lensa kontak setelah selesai menggunakannya. Caranya, gosok lensa dengan jari yang bersih, lalu bilas dengan larutan khusus untuk membersihkan lensa kontak sebelum lensa direndam
Selain tidak boleh tidur memakai lensa kontak, lensa kontak juga sebaiknya tidak digunakan saat melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan air masuk ke mata, seperti mandi dan berenang.
Jika Anda berniat mengenakan lensa kontak setiap hari, lakukanlah perawatan secara cermat dan hindari tidur memakai lensa kontak. Penggunaan lensa kontak, baik untuk membantu penglihatan atau menunjang penampilan, juga sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi ke dokter.