Bahaya melihat gerhana matahari secara langsung perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi kesehatan mata. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menggunakan pelindung mata saat melihat gerhana matahari untuk mencegah kerusakan permanen pada retina.
Melihat langsung ke arah matahari, meskipun hanya beberapa detik, dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dari matahari akan masuk ke mata dan diserap oleh retina, sehingga memicu kerusakan oksidatif atau disebut juga sebagai retinopati surya.
Selain itu, bahaya melihat gerhana matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung mata juga akan memicu perubahan pada penglihatan. Perubahan ini mungkin tidak akan langsung terasa. Namun setelah 12 jam, gejala retinopati surya mungkin muncul pada salah satu mata atau bahkan keduanya.
Bahaya Menatap Gerhana Matahari secara Langsung
Saat masuk ke mata, sinar UV dari gerhana matahari akan difokuskan oleh lensa dan diserap oleh retina yang berada di belakang mata. Retina merupakan jaringan yang bertugas mengubah cahaya menjadi sinyal saraf dan mengirim sinyal-sinyal tersebut ke otak.
Setelah diserap oleh retina, sinar UV menghasilkan radikal bebas yang mulai mengoksidasi jaringan di sekitar mata. Hasilnya, sel batang dan sel kerucut pada retina akan rusak. Kondisi inilah yang dinamakan retinopati surya.
Saat Anda mengalami retinopati surya akibat menatap gerhana matahari secara langsung, ada beberapa gejala yang mungkin dialami, di antaranya:
- Rasa tidak nyaman pada mata saat menatap cahaya terang
- Sakit mata
- Mata berair
- Sakit kepala
Pada kondisi yang lebih serius, bahaya melihat gerhana matahari dapat berupa:
- Pandangan kabur atau berbayang
- Menurunnya kemampuan melihat warna dan bentuk
- Terdapat bintik hitam di tengah mata
- Kerusakan mata permanen
Gejala dapat membaik dengan sendirinya, tetapi bisa juga memakan waktu sebulan hingga setahun untuk sembuh. Kerusakan mata permanen juga mungkin terjadi, terutama jika kerusakan retina tergolong parah.
Selain retinopati surya, paparan radiasi sinar UV secara berlebihan dan dalam waktu singkat pada mata juga dapat menyebabkan fotokeratitis. Kondisi ini sering disebut dengan mata terbakar matahari. Bahaya melihat gerhana matahari ini dapat disertai dengan gejala berupa mata merah, rasa seperti ada benda asing atau berpasir di mata, dan mata sensitif terhadap cahaya.
Cara Melindungi Mata saat Menatap Gerhana Matahari
Pernah ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa seorang wanita mengalami kerusakan mata setelah menatap gerhana matahari secara langsung selama 21 detik tanpa memakai pelindung mata. Beberapa jam kemudian, ia mengalami pandangan kabur dan hanya bisa melihat warna hitam.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa retinanya terbakar, dan kerusakan ini terjadi pada tingkat sel. Wanita tersebut akhirnya terdiagnosis mengalami retinopati surya.
Kejadian ini menekankan bahaya melihat gerhana matahari secara langsung tanpa pelindung mata. Agar terhindar dari bahaya tersebut, ada beberapa cara melindungi mata saat menatap gerhana matahari, antara lain:
1. Gunakan pelindung mata
Gunakan kacamata khusus untuk menghindari bahaya melihat gerhana matahari secara langsung. Kacamata ini umumnya menggunakan filter khusus yang dapat meredam intensitas cahaya matahari. Jangan menggunakan kacamata hitam biasa, segelap apa pun warna lensanya.
2. Perhatikan cara melihat gerhana matahari yang tepat
Usahakan untuk tidak terlalu fokus menatap matahari. Alihkan pandangan Anda selama beberapa saat sebelum menatap matahari lagi. Saat gerhana matahari mencapai puncaknya, yaitu tertutup total dan langit menjadi gelap, kacamata dapat dilepas sehingga Anda bisa menyaksikan langsung keindahannya tanpa pelindung.
Namun, gerhana matahari total hanya terjadi 2–3 menit saja. Jadi, setelah matahari tersibak dan langit kembali cerah, pelindung harus kembali digunakan agar cahaya matahari tidak merusak retina.
3. Hindari melihat gerhana matahari dengan alat bantu pengamatan
Pastikan Anda tidak melihat gerhana matahari melalui alat bantu pengamatan, seperti teleskop, teropong, lensa kamera, atau lensa ponsel, kecuali alat-alat tersebut telah dipasang filter surya khusus pada lensanya.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena efek bahaya melihat gerhana matahari saat menggunakan alat-alat tersebut.
Menyaksikan gerhana matahari dapat menjadi pengalaman berharga karena langkanya fenomena ini. Namun, setelah mengetahui bahaya melihat gerhana matahari jika ditatap secara langsung, Anda sebaiknya lebih waspada dan mempersiapkan diri sebelum menyaksikannya.
Jika mengalami bahaya melihat gerhana matahari berupa gangguan penglihatan atau masalah pada mata setelah menatap gerhana, segeralah periksakan diri Anda ke dokter.