Bahaya merokok shisha sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rokok tembakau biasa. Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa shisha lebih berbahaya bagi kesehatan daripada rokok biasa.
Shisha merupakan metode merokok asal Timur Tengah menggunakan tabung berisi air, mangkuk, pipa, dan selang. Di dalam tabung tersebut, terdapat tembakau khusus yang dipanaskan dan ditambahkan perasa atau aroma, misalnya buah-buahan.
Asap dari tembakau yang dipanaskan di dalam tabung shisha dihirup melalui selang. Sensasi dan rasa unik inilah yang membedakan shisha dengan rokok tembakau biasa.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa merokok shisha tidak berbahaya, karena semua racun dalam tembakau telah diserap oleh air. Padahal, bahaya merokok shisha sama dengan merokok tembakau biasa.
Beragam Kandungan Shisha
Tidak jauh berbeda dengan rokok biasa, shisha pun juga mengandung tembakau sebagai bahan utamanya. Tembakau pada shisha mengandung berbagai zat beracun, seperti nikotin, tas, karbon monoksida, arsenik, dan timah.
Oleh karena itu, bahaya merokok shisha tidak jauh berbeda dengan merokok tembakau. Bahkan, asap shisha diketahui lebih beracun daripada asap rokok tembakau.
Ini karena merokok shisha selama 1 jam sama seperti mengisap 40–400 batang rokok tembakau, tergantung seberapa dalam Anda menghirup shisha tersebut.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa kandungan tar di dalam shisha setara dengan 25 batang rokok tembakau, sedangkan karbon monoksida dalam shisa sama dengan 11 batang rokok tembakau.
Bahaya Merokok Shisha bagi Kesehatan
Rokok shisha dapat memberikan lebih banyak zat beracun ke dalam tubuh. Oleh karena itu, bahaya merokok shisha pun perlu diwaspadai, terutama jika kebiasaan merokok ini sudah dilakukan untuk jangka waktu yang lama.
Merokok shisha diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti:
- Kanker, seperti kanker mulut, kanker paru-paru, kanker lambung, kanker kerongkongan, dan kanker kandung kemih
- Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Masalah gigi dan gusi, misalnya gigi kuning dan radang gusi
- Infeksi, seperti pilek, flu, dan herpes oral
- Kecanduan nikotin
- Masalah kesuburan atau lebih sulit untuk memiliki keturunan
Selain itu, bahaya merokok shisha juga bisa terjadi pada ibu hamil dan janin. Asap rokok shisha dapat menimbulkan gangguan pernapasan pada ibu hamil dan meningkatkan risiko janin terlahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, serta penyakit bawaan.
Cara Efektif Menghentikan Kebiasaan Merokok Shisha
Kebiasaan merokok, apa pun bentuknya, baik rokok shisha, rokok elektrik, atau rokok tembakau biasa, semuanya berbahaya bagi kesehatan. Bahaya ini tidak hanya dirasakan oleh para perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kebiasaan merokok, cobalah untuk mulai menghentikan kebiasaan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan merokok, antara lain:
1. Kuatkan niat untuk berhenti merokok
Sebagai langkah paling awal dari cara berhenti merokok adalah dengan niat dan tekad yang kuat. Usahakan untuk selalu berpikir positif, mendisiplinkan diri, dan memotivasi diri dengan membuat daftar alasan mengapa Anda harus berhenti merokok.
2. Olahraga secara rutin
Olahraga dapat mengalihkan pikiran Anda dari keinginan untuk merokok dan mengatasi stres. Lakukan jenis olahraga yang Anda sukai, seperti berenang, bersepeda, atau sekadar berjalan santai di sekitar rumah.
3. Cari teman yang juga ingin berhenti merokok
Dukungan orang-orang terdekat, seperti teman dan keluarga, memang penting untuk membantu Anda berhenti merokok. Selain itu, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas atau kelompok orang yang juga ingin mengatasi kecanduan rokok, termasuk shisha.
Melalui kelompok ini, Anda bisa mendapat berbagai informasi tentang dampak buruk shisha dan rokok, bertukar cerita, dan saling memberikan dukungan agar bisa lepas dari kecanduan rokok. Anda juga dapat meminta bantuan ahli, seperti dokter atau psikolog, untuk mengatasi kecanduan merokok.
4. Alihkan keinginan merokok dengan aktivitas lain
Saat muncul keinginan merokok, usahakan untuk membuat tangan dan mulut Anda tetap sibuk. Lakukan berbagai kegiatan, seperti mengunyah permen karet atau minum dengan sedotan, untuk mengalihkan keinginan merokok.
Tidak ada kata aman dan sehat dari merokok, termasuk shisha. Oleh karena itu, bahaya merokok shisha patut Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk merokok dengan cara ini.
Sayangilah diri Anda dan orang di sekitar dengan menghindari rokok dan perbanyaklah melakukan aktivitas yang menyehatkan, seperti berolahraga.
Jika memiliki keluhan tertentu akibat kebiasaan merokok, seperti batuk, pilek, dan sesak napas, atau bila merasa kesulitan untuk berhenti merokok shisha dan jenis rokok lainnya, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan membantu Anda mencari cara untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut serta menjelaskan lebih jauh mengenai bahaya merokok shisha. Bila perlu, dokter dapat memberikan obat untuk membantu Anda berhenti merokok.