Baquinor adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti pneumonia, gonore, infeksi prostat, infeksi saluran kemih, infeksi mata, infeksi telinga, atau infeksi kulit dan tulang. Baquinor tersedia dalam bentuk tablet dan infus.
Baquinor mengandung bahan aktif ciprofloxacin. Obat ini termasuk dalam kelompok obat antibiotik quinolone yang bekerja dengan membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhannya. Cara kerja tersebut bisa meredakan gejala-gejala infeksi.
Perlu diketahui, Baquinor tidak dapat mengatasi infeksi yang disebabkan virus, seperti batuk pilek atau flu. Obat ini hanya bisa digunakan sesuai dengan resep dokter. Baquinor tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Baquinor kaplet, yang mengandung 250 mg ciprofloxacin tiap tabletnya
- Baquinor Forte, yang mengandung 500 mg ciprofloxacin tiap tabletnya
- Baquinor infus, yang mengandung 200 mg ciprofloxacin di setiap kantong infusnya
Apa Itu Baquinor
Bahan aktif | Ciprofloxacin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik jenis quinolone |
Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri |
Digunakan oleh | Dewasa |
Baquinor untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Umumnya, obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui bila memang diperlukan. Jika digunakan sesuai aturan pakai, ciprofloxacin sangat jarang menyebabkan efek samping pada bayi yang menyusu. | |
Bentuk obat | Tablet, kaplet, infus |
Peringatan Sebelum Menggunakan Baquinor
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Baquinor:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan menggunakan Baquinor jika alergi terhadap kandungan di dalam obat ini atau obat golongan quinolone lainnya.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, gangguan saraf, myasthenia gravis, penyakit liver, penyakit ginjal, gangguan mood, atau ketidakseimbangan elektrolit, terutama hipomagnesemia dan hipokalemia.
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki aritmia, kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda (baik pada diri sendiri maupun keluarga).
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki epilepsi atau kondisi lain yang menyebabkan kejang, seperti tumor otak atau cedera kepala.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Baquinor, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika berencana menjalani vaksinasi selama menggunakan Baquinor. Kandungan ciprofloxacin dalam Baquinor dapat menghambat efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin tifoid.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol, atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman energi, atau coklat, selama menjalani pengobatan dengan Baquinor.
- Hindari paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama dan selalu gunakan pelindung kulit, seperti pakaian tertutup atau tabir surya, selama menjalani pengobatan dengan Baquinor. Obat ini bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Beri tahu dokter mengenai pemakaian Baquinor jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter mengenai pemakaian obat ini jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Baquinor.
Dosis dan Aturan Pakai Baquinor
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Baquinor berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Infeksi saluran kemih
- Untuk infeksi ringan sampai sedang dosisnya adalah 250 mg, 2 kali sehari, selama 3–7 hari.
- Untuk infeksi berat dosisnya adalah 500–750 mg, 2 kali sehari, selama 7–21 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak
- Untuk infeksi ringan sampai sedang dosisnya adalah 500 mg, 2 kali sehari, selama 7–14 hari.
- Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750 mg, 2 kali sehari, selama 7–14 hari.
Kondisi: Infeksi saluran cerna
- 500 mg, 2 kali sehari, selama 7–14 hari.
Kondisi: Infeksi tulang dan sendi
- Untuk infeksi ringan sampai sedang dosisnya adalah sebanyak 500 mg, 2 kali sehari, selama ≥4–6 minggu.
- Untuk infeksi parah atau komplikasi dosisnya adalah 750 mg, 2 kali sehari, selama ≥4–6 minggu.
Baquinor infus dapat diberikan untuk mengatasi pneumonia, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi tulang dan sendi, infeksi ginjal, infeksi prostat, maupun infeksi rongga perut atau rongga panggul. Dosis akan ditentukan dokter berdasarkan jenis infeksi yang terjadi.
Cara Menggunakan Baquinor dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Baquinor. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Baquinor infus akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter langsung di rumah sakit.
Baquinor dalam bentuk tablet atau kaplet bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Disarankan untuk dikonsumsi bersama makanan atau pada saat makan untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih.
Hindari mengonsumsi Baquinor bersamaan dengan makanan atau minuman yang mengandung kalsium, seperti susu, yogurt, atau keju, karena dapat menurunkan efektivitas obat ini.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat antasida atau suplemen yang mengandung zat besi, konsumsilah Baquinor setidaknya 2 jam sebelum atau 6 jam setelah mengonsumsi obat-obat tersebut.
Jika lupa mengonsumsi Baquinor, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Gunakan Baquinor sesuai lama pengobatan yang ditentukan dokter meski gejala yang diderita sudah membaik. Menghentikan penggunaan obat sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Simpan Baquinor di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Baquinor dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi antarobat yang dapat terjadi jika Baquinor digunakan bersama dengan obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang, status epileptikus, henti jantung mendadak, dan gagal jantung jika digunakan bersama teofilin
- Penurunan efektivitas ciprofloxacin jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu yang dekat dengan antasida yang mengandung aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida
- Peningkatan kadar ciprofloxacin dalam darah jika digunakan bersama probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
Kandungan ciprofloxacin di dalam Baquinor juga bisa berinteraksi dengan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman energi, atau coklat. Efek interaksi yang bisa terjadi berupa jantung berdebar, kecemasan, atau sulit tidur.
Untuk mencegah terjadinya interaksi di atas, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengunakan Baquinor bersama dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Baquinor
Mengingat Baquinor mengandung ciprofloxacin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Sulit tidur
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala gula darah rendah, seperti rasa lapar yang tidak biasa, jantung berdetak cepat, atau gemetar
- Gejala tendon robek, yang bisa ditandai rasa nyeri yang muncul tiba-tiba, bengkak, memar, sulit bergerak, atau suara “pop” di sendi saat cedera
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Urine berwarna gelap
- Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan atau kaki
- Diare terus menerus, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja
- Penyakit kuning
- Perubahan suasana hati