Pilek adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi. Namun, terkadang kondisi ini bisa berbahaya. Ada beberapa gejala pilek pada bayi yang perlu diwaspadai, karena bisa menandakan adanya penyakit yang serius.
Bayi tidak memiliki daya tahan tubuh sekuat orang dewasa, sehingga ia dapat dengan mudah terserang penyakit, termasuk pilek. Bahkan ketika berumur 0-12 bulan, bayi bisa terserang pilek hingga 7 kali.
Meski sering kali pilek pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya, bukan berarti kondisi ini boleh dianggap remeh. Ada beberapa gejala yang perlu Bunda perhatikan, lantaran dapat menjadi tanda bahwa Si Kecil menderita kondisi yang lebih berat.
Gejala-Gejala Pilek pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Meski sering terjadi pada bayi dan anak-anak, keluhan pilek harus segera mendapat penanganan dokter jika terjadi pada anak usia kurang dari 3 bulan.
Sementara untuk bayi dan anak-anak yang sudah lebih besar, gejala pilek harus segera diperiksakan ke dokter apabila disertai demam yang berlangsung selama lebih dari dua hari.
Selain itu, Bunda juga perlu waspada dan segera menemui dokter jika pilek yang dialami Si Kecil disertai dengan gejala-gejala lain berikut ini:
- Demam tinggi
- Sesak napas
- Napas berbunyi, misalnya mengi
- Batuk yang berlangsung lebih dari 2 hari, terutama jika disertai banyak dahak atau adanya percikan darah
- Kejang
- Buang air kecil atau besar lebih jarang dari biasanya
- Sering muntah
- Kulit pucat atau bibir dan kukunya tampak kebiruan (sianosis)
- Tidak mau menyusu atau makan atau menangis saat menyusu
- Bersin-bersin, hidung berair, dan mata merah
- Lebih rewel dari biasanya dan selalu terlihat mengantuk
- Sakit telinga atau Si Kecil sering menarik-narik atau menggosok telinganya
Pilek pada bayi yang disertai beberapa gejala di atas bisa menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu segera membawa Si Kecil ke dokter saat mendapatinya terserang pilek yang diikuti gejala-gejala tersebut.
Menangani Pilek pada Bayi
Melihat bayi pilek pasti membuat Bunda sebagai orang tua merasa cemas. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa Bunda lakukan guna meringankan keluhan si Kecil, yaitu:
- Memastikan dia mendapat istirahat yang cukup.
- Memposisikan kepalanya lebih tinggi agar dia bisa lebih mudah bernapas.
- Memberikan ASI atau susu formula secara teratur untuk mencegahnya mengalami dehidrasi. ASI juga dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi dalam melawan infeksi penyebab pilek.
- Menguras lendir atau ingusnya dengan alat penyedot ingus khusus bayi.
- Menempatkan Si Kecil pada ruangan tanpa AC. Bila perlu, gunakan pelembap udara untuk membantu mengencerkan lendir yang menjadi penyumbat hidung sekaligus meredakan batuknya.
- Menjauhkan Si Kecil dari asap rokok atau debu.
Selain beberapa cara di atas, Bunda juga bisa meringankan pilek pada Si Kecil dengan menggunakan balsam khusus bayi berbahan alami yang aman, seperti ekstrak chamomile dan eucalyptol. Jika sakit Si Kecil berlanjut, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Agar Si Kecil tidak sering terkena pilek, jangan lupa untuk melengkapi jadwal imunisasinya dan menjauhkan Si Kecil dari orang yang sedang sakit flu.