Bayi sering cegukan bisa saja tampak mengkhawatirkan bagi para orang tua, apalagi yang baru menjadi ayah dan ibu. Namun, sebenarnya kondisi ini umumnya tidak berbahaya, kok. Jika merasa khawatir atau terganggu dengan bayi yang sering cegukan, Bunda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.
Cegukan adalah kondisi saat seseorang mengeluarkan suara “hik” karena pita suaranya tertutup secara mendadak. Hal ini bisa terjadi saat diafragma atau otot yang berada di antara rongga dada dan rongga perut mengalami kram atau kedutan. Nah, cegukan memang umum terjadi pada bayi dan anak-anak.
Biasanya sih cegukan pada bayi tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang sendiri dalam beberapa menit. Namun, hal ini perlu jadi perhatian kalau membuat bayi sering cegukan dan rewel atau membuatnya jadi tidak mau makan, minum, atau menyusu.
Penyebab Bayi Sering Cegukan
Penyebab bayi sering cegukan sebenarnya belum dipastikan, tetapi hal ini mungkin terjadi karena sistem pernapasan dan pencernaan bayi masih berkembang. Selain itu, ada beberapa hal yang juga bisa membuat bayi jadi lebih sering cegukan, yaitu:
1. Terlalu banyak menangis
Salah satu alasan bayi sering cegukan adalah karena menangis. Ya, menangis membuat bayi menelan banyak udara secara tidak sengaja. Makin lama bayi menangis, makin banyak udara yang tertelan. Hal ini membuat gas terperangkap di lambung, menekan diafragma, lalu memicu cegukan pada bayi.
2. Makan terlalu cepat
Selain menangis, hal lain yang bisa membuat bayi sering cegukan adalah makan atau menyusu terlalu cepat maupun banyak. Soalnya, bersamaan dengan makanan yang ditelan terlalu cepat, udara juga bisa tertelan dan terperangkap di lambung.
Banyaknya udara membuat lambung mengembang dan menekan diafragma sehingga membuat diafragma mudah berkontraksi. Hal ini bisa membuat bayi sering cegukan.
3. Mengonsumsi makanan dingin dan panas dalam waktu berdekatan
Mengonsumsi makanan hangat lalu dingin atau sebaliknya dalam waktu berdekatan juga bisa memicu cegukan lho, Bun. Misalnya, sebelumnya Si Kecil makan bubur hangat, lalu beberapa menit kemudian minum susu dingin.
Hal ini bisa terjadi karena perubahan suhu secara tiba-tiba pada kerongkongan dan lambung dapat memicu saraf yang mengatur kontraksi diafragma. Akibatnya, diafragma pun berkontraksi dan memicu cegukan.
4. Asam lambung naik
Walau jarang terjadi, naiknya asam lambung ke kerongkongan juga termasuk salah satu penyebab bayi sering cegukan, terutama kalau cegukannya tidak kunjung berhenti. Kerongkongan, saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung, memanjang melewati diafragma, sehingga naiknya asam lambung juga bisa memengaruhi diafragma dan memicu cegukan.
Meski begitu, tidak semua cegukan menandakan naiknya asam lambung, Bun. Biasanya, cegukan yang disebabkan oleh hal ini diiringi gejala lain, seperti rewel, kerap meliuk-liukkan punggung sehabis makan, atau gumoh secara terus-menerus.
Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan
Umumnya, cegukan pada bayi berhenti sendiri dalam waktu beberapa menit. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil berhenti cegukan, yakni:
- Beri Si Kecil makan secara perlahan. Jika ia cegukan, hentikan dulu menyusui atau menyuapinya sampai cegukannya berhenti.
- Jika Si Kecil minum susu melalui dot, pastikan tidak ada gelembung udara pada dot dan botol susu, ya. Jika Si Kecil menyusu langsung dari Bunda, pastikan pelekatannya benar.
- Usahakan agar Si Kecil makan atau menyusu sambil duduk bersandar agar kepalanya lebih tinggi dari perut, sehingga udara yang tertelan lebih mudah dikeluarkan.
- Setelah makan atau menyusu, posisikan Si Kecil duduk tegak, lalu tepuk atau elus-elus punggungnya dengan lembut agar ia bersendawa. Dengan begitu, udara dari perut dapat keluar dan ia terhindar dari cegukan.
- Berikan empeng kepada Si Kecil. Gerakan mengisap empeng bisa membuat diafragma jadi relaks sehingga cegukan pada bayi pun mereda.
Itulah berbagai cara mengatasi bayi sering cegukan. Jika Si Kecil mengalami cegukan, hindari menghentikannya dengan cara tradisional seperti mengagetkan, menarik lidah, atau menekan ubun-ubunnya ya, Bun. Selain karena belum terbukti efektivitasnya, cara-cara tersebut juga bisa saja berbahaya bagi bayi.
Sebagai pengingat, bayi sering cegukan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, ya. Kecuali, cegukan yang dialami terlalu sering atau tidak segera berhenti serta diiringi muntah atau gumoh. Kalau ini terjadi, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter ya, Bun.