Polifenol adalah senyawa alami yang terkandung dalam tumbuhan. Itulah sebabnya makanan yang mengandung polifenol umumnya terdiri dari buah, sayuran, dan rempah-rempah. Di dalam tubuh, polifenol berperan sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh.
Hampir sebagian besar aktivitas di dalam tubuh, seperti metabolisme tubuh, memerlukan polifenol. Sifat antioksidan pada polifenol juga penting untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat efek radikal bebas. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan yang mengandung polifenol, untuk memelihara kesehatan tubuh Anda.
Berbagai Jenis Makanan yang Mengandung Polifenol
Ada ratusan jenis zat antioksidan alami yang tergolong sebagai polifenol. Polifenol bisa diperoleh dari suplemen makanan tertentu atau makanan yang mengandung polifenol secara alami, seperti:
1. Bayam
Bayam merupakan salah satu sumber utama polifenol atau antioksidan alami bagi tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung banyak serat dan nutrisi, seperti vitamin A, folat, zat besi, dan kalsium.
Kandungan nutrisi dan polifenolnya yang tinggi menjadikan bayam baik dikonsumsi untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh sekaligus melancarkan pencernaan, mencegah anemia, dan mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti diabetes.
2. Brokoli
Kandungan antioksidan pada brokoli bermanfaat untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet. Brokoli juga mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat memelihara kesehatan mata dan mencegah terjadinya katarak.
Selain itu, brokoli juga baik dikonsumsi untuk memelihara kesehatan otak dan jantung serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
3. Kacang kedelai
Kacang kedelai bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan, mulai dari kacang kedelai rebus, susu kacang, hingga tempe dan tahu. Selain murah dan mudah ditemukan, kacang kedelai juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Kacang kedelai kaya akan protein, serat, zat besi, kalsium, serta polifenol yang tinggi. Karena kandungan polifenol dan nutrisinya yang tinggi, kacang kedelai baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol, menjaga tekanan darah tetap stabil, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Selain kacang kedelai, polifenol juga bisa diperoleh dari beberapa jenis kacang lainnya, seperti kacang merah, kacang kenari, kacang hijau, dan kacang almond.
4. Apel
Polifenol pada apel banyak terdapat pada kulitnya yang berwarna merah atau hijau. Kandungan polifenol, serat, serta beragam nutrisi lain di dalam apel, yang juga terkandung dalam cuka apel, bermanfaat untuk mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menyehatkan kulit, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan kanker.
5. Mangga
Makanan yang banyak mengandung polifenol berikutnya adalah buah mangga. Menurut beberapa studi, kandungan polifenol pada buah mangga cukup tinggi dan dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Meski demikian, buah mangga mengandung gula yang tinggi. Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi buah mangga terlalu banyak apabila memiliki riwayat diabetes.
6. Pepaya
Pepaya memiliki warna oranye terang dan tampak menyegarkan. Warna tersebut berasal dari kandungan polifenol yang tinggi. Konsumsi buah pepaya secara rutin tak hanya baik untuk melancarkan pencernaan, tetapi juga baik untuk memelihara kesehatan otak dan jantung.
Karena kaya akan antioksidan alami, buah pepaya juga baik dikonsumsi untuk memelihara kesehatan tubuh dan menangkal efek radikal bebas.
Tak hanya dari berbagai makanan di atas, polifenol juga bisa diperoleh dari makanan lain seperti coklat hitam (dark chocolate) dan buah-buahan seperti stroberi, pir, tomat, jeruk, nanas, labu, leci, dan anggur. Polifenol pun bisa ditemukan secara alami pada minuman tertentu, seperti daun alpukat, kopi, teh hitam, dan teh hijau atau matcha.
Berbagai Manfaat Polifenol untuk Kesehatan
Jika dikonsumsi secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, makanan yang kaya akan polifenol dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini:
Mencegah penggumpalan darah
Penggumpalan darah terjadi ketika keping darah yang beredar di saluran darah menggumpal. Kondisi tersebut sebenarnya membantu tubuh untuk mencegah pendarahan berlebih ketika tubuh mengalami luka atau cedera.
Namun, beberapa kondisi tertentu, seperti peningkatan kolesterol dan peradangan kronis, bisa memicu terbentuknya penggumpalan darah spontan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pada aliran darah di organ tubuh tertentu, seperti otak dan jantung, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Anda perlu menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, menghentikan kebiasaan merokok, dan mengonsumsi makanan bergizi, termasuk makanan yang banyak mengandung polifenol.
Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Polifenol dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan gula darah meningkat dan sulit terkontrol, sehingga menimbulkan penyakit diabetes.
Berbagai studi saat ini menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung polifenol bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2. Akan tetapi, hal ini perlu diiringi juga dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.
Memelihara fungsi dan kesehatan otak
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan polifenol dapat meningkatkan fokus dan daya ingat serta menjaga kelancaran aliran darah pada otak. Hal ini menjadikan polifenol baik untuk memelihara kesehatan otak.
Selain dari makanan, Anda juga bisa mendapatkan asupan polifenol dari suplemen. Akan tetapi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, jika ingin mengonsumsi suplemen polifenol.
Hal ini bertujuan agar dokter dapat menentukan seberapa banyak dosis suplemen yang perlu dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.