Bibir gatal tidak hanya mengganggu kenyamanan saat beraktivitas, tetapi juga mengganggu penampilan. Nah, agar tidak terjadi berlarut-larut, yuk simak apa saja penyebab bibir gatal dan cara mengatasinya.
Bibir terasa gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga adanya gangguan kesehatan tertentu. Oleh sebab itu, kondisi bibir gatal perlu segera dicari tahu penyebabnya, sehingga penanganannya bisa dilakukan dengan tepat dan efektif.
Penyebab Bibir Gatal dan Cara Mengatasinya
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bibir terasa gatal serta cara mengatasinya:
1. Bibir kering
Salah satu hal yang paling sering menyebabkan bibir terasa gatal adalah kondisi bibir yang kering. Hal ini dapat dipicu oleh kebiasaan menjilat bibir dan bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir kering juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu kekurangan cairan.
Cara mengatasi bibir gatal karena kondisi ini tentunya adalah dengan menjaga agar bibir tidak kering, misalnya dengan mengoleskan lip balm atau petroleum jelly ke bibir untuk melembapkannya. Selain itu, hindari juga merokok dan perbanyaklah minum air putih.
2. Cuaca ekstrem
Bibirmu juga bisa terasa gatal jika kamu tinggal atau berada di lokasi dengan cuaca yang ekstrem, seperti sangat panas, berangin kencang, atau sangat dingin, untuk waktu yang cukup lama.
Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan lip balm. Pilihlah lip balm yang mengandung tabir surya karena bermanfaat untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih dan menggunakan masker ketika berada di luar ruangan.
3. Kekurangan nutrisi tertentu
Bibir terasa gatal juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu lho, seperti zat besi, zinc, dan vitamin B. Untuk mengatasi bibir gatal akibat kekurangan nutrisi, kamu bisa perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang kaya zat besi, zinc, dan vitamin B, seperti daging merah, tiram, dan bayam.
Akan tetapi, pada beberapa kasus kekurangan nutrisi, pemberian suplemen oleh dokter mungkin juga diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
4. Alergi dan iritasi
Hal lain yang bisa menyebabkan bibir terasa gatal adalah reaksi alergi dan iritasi akibat konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu, penggunaan pewarna bibir atau obat kumur, serta kebiasaan menggigit bibir.
Tidak hanya membuat bibir bibir terasa gatal, reaksi alergi juga dapat menyebabkan bibir menjadi bengkak. Kondisi bibir gatal akibat alergi dan iritasi bisa diatasi dengan obat resep dari dokter. Jadi, bila kamu mengalaminya, konsultasikanlah hal ini pada dokter, ya.
Selain itu, kamu juga bisa meredakan reaksi alergi dengan cara mengompres bibir menggunakan handuk yang dibasahi air dingin, serta mengoleskan petroleum jelly guna membantu melembapkan bibir.
5. Infeksi
Rasa gatal di bibir juga dapat menandakan adanya infeksi pada bibir, baik karena bakteri, jamur, maupun virus. Contohnya adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus, jamur Candida, atau virus herpes simpleks.
Selain rasa gatal, infeksi di bibir biasanya juga diikuti oleh gejala lain, seperti demam, bibir bengkak atau perih, dan munculnya bintil atau ruam di bibir.
Tanpa penanganan yang tepat, infeksi di bibir bisa berisiko jadi makin parah dan menimbulkan luka. Oleh karena itu, kondisi ini perlu dikonsultasikan ke dokter. Sementara untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri pada bibir, kompreslah bibir dengan handuk yang dibasahi air dingin, serta hindari menggaruk atau menggosoknya.
Terkadang, bibir gatal juga bisa disebabkan oleh peradangan pada bibir atau cheilitis. Radang bibir ini bisa dipicu oleh kelima kondisi yang telah disebutkan sebelumnya. Selain bibir gatal, bibir yang mengalami cheilitis juga tampak kemerahan, pecah-pecah, bengkak, terasa kering, bahkan terasa terbakar.
Kebanyakan kasus bibir gatal bisa diatasi dengan penanganan secara mandiri di rumah. Namun, pada beberapa kondisi bibir gatal, diperlukan juga penanganan dari dokter. Jadi, bila kamu mengalami bibir gatal yang tak kunjung mereda meski sudah diberi penanganan mandiri, sebaiknya konsultasikan ke dokter melalui chat, ya.