Kesehatan para lansia penting untuk selalu dijaga, tak terkecuali kesehatan kulitnya. Karena sudah berumur, kulit lansia tentu tidak seperti ketika mereka muda dulu. Oleh karena itu, agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan kulit, kulit para lansia perlu dirawat dengan baik dan dengan cara yang benar.
Seiring bertambahnya usia, kulit akan mengalami banyak perubahan akibat proses penuaan, seperti timbulnya kerutan atau keriput, elastisitas kulit berkurang, hingga kulit jadi mudah kering dan kasar. Bila tidak dijaga dengan baik, kulit lansia bisa mudah terkena keratosis seboroik, flek hitam atau lentigo senilis, hingga kanker kulit.
Berbagai Cara Merawat Kulit Lansia
Banyak faktor yang membuat timbulnya kerusakan dan penuaan kulit pada kulit lansia, antara lain paparan sinar matahari, gaya hidup, makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta kebiasaan buruk merokok.
Selain itu, pertambahan usia juga turut membuat produksi kolagen pada kulit menurun, sehingga menyebabkan kulit meregang dan kehilangan kelenturannya.
Guna menjaga kulit lansia agar tetap sehat dan terhindar dari beragam gangguan kulit, ada beberapa cara merawat kulit lansia yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Gunakan pelembap secara rutin
Dibandingkan orang yang masih muda, para lansia lebih berisiko mengalami kulit kering. Selain disebabkan oleh produksi kolagen yang menurun, kulit kering juga disebabkan karena berkurangnya kelenjar minyak atau sebum pada kulit akibat penuaan.
Guna mengatasinya, para lansia dianjurkan untuk rutin menggunakan produk pelembap pada wajah dan kulit di bagian tubuh lain, seperti dada, perut, punggung, lengan, tangan, dan kaki.
Agar hasilnya maksimal, penggunaan pelembap disarankan setelah mandi. Selain itu, untuk mencegah iritasi pada kulit, sebaiknya pilih pelembap yang bebas pewangi dan pewarna. Untuk menjaga kelembapan kulit, para lansia juga bisa menggunakan humidifier atau pelembap udara di dalam ruangan.
2. Pakai tabir surya
Mendapatkan paparan sinar matahari di jam-jam tertentu, terutama saat berjemur di pagi hari memang penting untuk kesehatan. Ini karena sinar matahari pagi bisa meningkatkan produksi vitamin D yang baik untuk imunitas tubuh dan kesehatan tulang.
Namun, terlalu sering terpapar sinar matahari juga tidak baik, karena bisa membahayakan kesehatan kulit lansia. Paparan sinar matahari berlebihan tak hanya bisa menimbulkan flek hitam di kulit dan memperparah keriput, tapi juga meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
Agar kulit terlindungi dari bahaya sinar matahari, para lansia perlu menggunakan tabir surya secara rutin, baik di dalam atau luar ruangan. Pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30.
Selain itu, saat sedang beraktivitas di luar ruangan, seperti berkebun, para lansia juga perlu menggunakan topi, kacamata hitam, dan pakaian berlengan panjang.
3. Konsumsi makanan bergizi setiap hari
Kesehatan kulit tak hanya penting untuk dijaga dari luar, tapi dalam tubuh. Asupan nutrisi yang tercukupi juga akan berpengaruh pada kesehatan kulit.
Berbagai riset mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung aneka nutrisi, seperti protein, antioksidan, lemak sehat, zinc, selenium, dan aneka vitamin, termasuk seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E, berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit lansia.
Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit lansia antara lain buah dan sayuran, seperti wortel, bayam, brokoli, tomat, papaya, alpukat, ikan, seafood, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
Jika perlu, para lansia juga bisa mendapatkan suplemen tambahan sesuai rekomendasi dokter untuk mencukupi kebutuhan gizinya.
4. Hindari mandi dengan air panas dan sabun yang mengandung pewangi
Kebiasaan sering mandi dengan air panas atau mandi terlalu lama juga tidak baik karena bisa membuat kulit semakin kering. Selain itu, sabun yang mengandung banyak zat iritatif, seperti deterjen dan pewangi, juga bisa memperburuk kondisi kulit lansia yang mudah mengalami kekeringan dan gatal-gatal.
Maka dari itu, para lansia dianjurkan untuk mandi menggunakan air dingin atau air hangat saja, dan batasi waktu mandi hingga tidak lebih dari 10–15 menit. Selain itu, pilihlah produk sabun yang mengandung pelembap alami dan tidak mengandung wewangian untuk menurunkan risiko terjadinya iritasi kulit.
Nah, itulah berbagai cara merawat kulit lansia agar tetap sehat yang perlu kamu ketahui. Jika kamu tinggal dengan orang yang berusia lanjut atau sering merawat para lansia, kamu pun disarankan untuk cermat dalam memperhatikan kondisi kulit mereka, misalnya apakah terdapat luka, iritasi, ruam, atau muncul bercak atau tahi lalat yang cepat meluas atau membesar.
Jika perlu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar cara merawat kulit lansia dan hal-hal apa saja yang perlu diwaspadai seputar masalah kesehatan kulit para lansia.