Luka tertusuk terumbu karang umumnya rentan terkena infeksi. Ini karena luka yang disebabkan oleh terumbu karang meninggalkan sejumlah kecil protein hewani dan material berkapur yang bisa menyebabkan infeksi jika tidak segera ditangani.
Infeksi ringan yang paling sering terjadi akibat tertusuk terumbu karang adalah luka yang meradang, membengkak, kemerahan, dan gatal. Akan tetapi, nanah dan bisul bisa muncul pada luka jika tidak segera ditangani. Dalam kondisi yang lebih serius, luka tertusuk terumbu karang juga bisa menyebabkan selulitis, yaitu infeksi yang menyebar hingga ke jaringan bawah kulit.
Perawatan Luka Tertusuk Terumbu Karang
Pertolongan pertama luka tertusuk atau tergores terumbu karang adalah dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir. Bersihkan luka hingga tidak ada bagian terumbu karang yang tersisa.
Namun, jika luka terasa menyengat saat dibersihkan, cobalah gunakan alkohol isopropil. Cairan ini dapat menghilangkan racun sekaligus membersihkan luka dari kuman serta bakteri penyebab infeksi.
Setelah itu, Anda bisa melakukan perawatan sederhana agar luka tidak terinfeksi. Berikut ini adalah perawatan luka tertusuk terumbu karang yang bisa Anda lakukan:
Bersihkan luka dengan cairan kimia
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihkan luka tertusuk terumbung karang secara rutin. Anda bisa membersihkan luka menggunakan campuran ½ cangkir air bersih dan ½ cangkir hidrogen peroksida. Setelah itu, bilas kulit menggunakan air mengalir.
Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian terumbu karang yang mungkin masih tersisa di sekitar luka.
Oleskan salep antibiotik
Oleskan salep antibiotik
Untuk mencegah terjadinya infeksi, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik sebanyak 3–4 kali sehari atau setiap kali Anda selesai membilas luka. Anda dapat menggunakan salep antibiotik bacitracin untuk menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Jika luka sudah terlanjur terinfeksi, Anda bisa mengonsumsi antibiotik oral. Namun, penggunaan antibiotik oral haruslah sesuai petunjuk dari dokter agar tidak menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi maupun resistensi antibiotik.
Gunakan obat antinyeri
Jika luka tertusuk terumbu karang menimbulkan rasa nyeri, Anda dapat meredakannya dengan mengonsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol. Selain itu, apabila luka akibat terumbu karang disertai rasa gatal, Anda bisa menggunakan salep hidrokortison untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
Jika Anda sudah melakukan perawatan untuk luka tertusuk terumbu karang seperti di atas tetapi luka tidak kunjung membaik, bahkan menjadi infeksi, segera periksakan ke dokter. Apalagi, jika infeksi menjadi makin meluas, disertai nanah, dan demam tinggi.
Dokter akan memberikan penanganan, termasuk membersihkan luka dan meresepkan antibiotik jika luka semakin meluas akibat infeksi bakteri. Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pembedahan guna mengangkat jaringan tubuh yang sudah terinfeksi.