Behel transparan menjadi salah satu solusi bagi siapa pun yang ingin merapikan susunan gigi. Jenis behel ini kerap menjadi pilihan karena tidak mengubah tampilan gigi dibandingkan dengan penggunaan behel kawat yang mencolok.
Seiring perkembangan teknologi, makin banyak pilihan jenis dan bahan untuk behel gigi. Awalnya, behel berbentuk seperti susunan kawat yang memagari gigi sehingga dianggap kurang nyaman dipandang. Kini, sudah ada behel transparan yang secara estetika lebih baik dibandingkan kawat gigi biasa.
Sekilas tentang Behel Transparan
Behel transparan atau clear aligner adalah sebuah produk perawatan gigi yang terbuat dari plastik dan dicetak sesuai bentuk gigi Anda. Produk perawatan untuk merapikan gigi yang satu ini dapat digunakan oleh remaja atau dewasa.
Sama seperti behel pada umumnya, behel transparan digunakan untuk merapikan gigi yang sedikit renggang atau kurang rapi. Namun, jenis behel ini tidak dapat mengatasi gigi yang sangat berantakan, gigi tonggos, atau gigi cameh yang ditandai dengan gigi bagian bawah lebih maju dari bagian atas.
Kabar baiknya, behel transparan dapat dilepas pasang sendiri tanpa perlu ke dokter gigi. Hal ini tentu berbeda dengan behel kawat yang menempel di gigi.
Meski begitu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda harus menggunakan behel transparan selama 20–22 jam per hari dan mengganti ukurannya setiap 2 minggu untuk menyesuaikannya dengan struktur gigi yang terus berubah.
Kelebihan dan Kekurangan Behel Transparan
Masalah estetika menjadi salah satu pertimbangan banyak orang dalam memilih behel transparan daripada behel kawat. Tidak hanya itu, pemakaian behel transparan juga tidak memerlukan prosedur cabut gigi yang biasanya dilakukan pada pemasangan kawat gigi.
Karena dapat dilepas pasang, pengguna behel transparan akan lebih mudah dalam menjaga kebersihan gigi dan rongga mulutnya. Behel transparan memungkinkan penggunanya menyikat atau melakukan flossing gigi lebih leluasa hingga ke sela-sela gigi.
Di samping berbagai kelebihannya, behel transparan juga memiliki kekurangan dibandingkan dengan behel kawat. Seperti yang telah dijelaskan di atas, behel transparan tidak dapat digunakan untuk semua kasus, terutama kasus yang kompleks.
Gigi yang susunannya sangat tidak beraturan atau gigi yang terlalu tonggos hingga tidak terdapat celah untuk mundur umumnya tidak dapat diperbaiki hanya dengan behel transparan. Pemasangan behel transparan juga lebih mahal daripada biaya pemasangan kawat gigi.
Selain itu, Anda juga harus rutin menggunakan behel transparan selama 20–22 jam setiap harinya, karena keberhasilan behel transparan sangat tergantung pada kepatuhan penggunanya. Jangan lupa juga untuk rutin kontrol ke dokter gigi dan selalu menjaga kebersihan gigi.
Jika memiliki kondisi gigi yang tidak rapi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut. Apabila diperlukan, dokter gigi akan menyarankan Anda untuk menggunakan behel transparan atau jenis behel lain sesuai dengan keluhan Anda.
Ditulis oleh:
drg. Robbykha Rosalien, M.Sc
(Dokter Gigi)