Banyak ibu beranggapan bahwa ASI encer bisa membuat bayi lebih mudah rewel karena diyakini tidak mengenyangkan. Bahkan, sebagian ibu percaya bahwa ASI encer bisa menimbulkan bahaya kesehatan pada buah hati. Lantas, dalam dunia medis, benar nggak sih ASI encer tidak baik untuk bayi?
ASI adalah sumber makanan terbaik untuk bayi, terutama pada 6 bulan pertama kehidupannya. Oleh karena itu, Busui dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi setidaknya di enam bulan pertamanya (ASI eksklusif).
Hal tersebut dilakukan karena ASI mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, zat antibodi, dan sejumlah mineral.
Fakta di Balik ASI Encer
Banyak anggapan yang menyatakan bahwa ASI yang baik adalah ASI yang kental dan berwarna putih seperti susu sapi. Makanya, tidak sedikit ibu yang jadi khawatir ketika mendapatkan ASI-nya tampak encer selayaknya air cucian beras.
Munculnya ASI encer tersebut lantas membuat sebagian ibu beralih untuk memberikan susu formula kepada bayi, karena percaya ASI yang dihasilkan tidak akan menyehatkan buah hatinya.
Nah, sebelum terburu-buru memberikan susu formula kepada bayi, Busui perlu tahu nih, anggapan ASI encer tidak baik dan berbahaya untuk bayi adalah hal yang keliru. Faktanya, di setiap fase menyusui, secara alami Busui akan menghasilkan foremilk (ASI yang terlihat lebih encer) dan hindmilk (ASI yang terlihat lebih kental).
ASI foremilk bisa terlihat lebih encer dan jernih karena ASI jenis ini memang lebih banyak mengandung air dan rendah lemak, akan tetapi tetap tinggi laktosa. ASI ini umumnya keluar di awal Busui mulai menyusui bayi atau memerah susu.
Jadi, intinya, ASI yang encer ini bukanlah ASI yang buruk. Kental ataupun encer tekstur ASI, keduanya sama-sama mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian bayi dan bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Tips Menjaga Kualitas ASI
Secara umum, produksi foremilk dan hindmilk akan disesuaikan dengan frekuensi menyusui dan kebutuhan bayi. Namun, untuk memastikan agar kualitas dan kuantitas ASI tetap baik, ada beberapa cara yang bisa Busui lakukan, yaitu:
- Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi lengkap atau makanan booster ASI setiap hari.
- Pastikan Busui mendapatkan asupan cairan yang cukup.
- Cukupi waktu tidur dan istirahat.
- Kelola stres dengan cara yang positif.
Produksi ASI juga akan secara otomatis meningkat saat Busui lebih sering menyusui atau memerah ASI. Nah, agar bayi mendapatkan hindmilk dalam jumlah yang cukup, pastikan agar ia menghabiskan ASI yang ada yang satu sisi payudara terlebih dahulu sebelum mengalihkannya ke sisi satunya, ya.
ASI encer umumnya memang aman dan boleh diberikan kepada bayi. Tetapi, bila ASI yang Busui hasilkan terlalu encer dan menyebabkan berat badan bayi susah naik, sebaiknya segera konsultasikan lebih lanjut dengan konsultan laktasi atau dokter anak untuk mendapatkan solusi terbaik.