Tidak sedikit anak-anak yang bergegas buang air besar (BAB) saat sedang makan atau tepat setelah makanannya habis. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orang tua, karena katanya, BAB setelah makan bisa membuat berat badan anak sulit naik. Benar nggak, ya?
BAB setelah makan pada anak sebenarnya adalah reaksi yang normal dan tidak perlu dirisaukan kok, Bun. Hal ini bisa terjadi karena anak-anak masih memiliki refleks gastrokolik yang kuat.
Refleks gastrokolik adalah refleks alami tubuh berupa kontraksi usus besar yang menimbulkan sensasi mulas dan ingin buang air besar ketika lambung diisi. Refleks inilah yang menyebabkan anak ingin langsung ke toilet setelah makanannya habis.
Lantas, Apakah Makanan yang Dimakan Langsung Keluar Semua?
Jawabannya adalah tidak. Ketika Si Kecil BAB setelah makan, makanan yang baru saja ia makan tidak langsung keluar saat dirinya ke toilet, Bun. Setelah makanan ditelan dan masuk ke lambung, dibutuhkan waktu sekitar 1–2 jam hingga makanan selesai melalui proses pencernaan dan dipindahkan ke usus halus.
Setelah itu, makanan akan bertahan lebih lama di usus halus, paling tidak 2 jam, karena di sinilah kebanyakan enzim pencernaan bekerja dan penyerapan nutrisi terjadi.
Selepas dicerna di usus halus, barulah makanan berpindah ke usus besar. Waktu yang dibutuhkan untuk makanan berpindah dari usus hingga ke anus kira-kira 1 jam.
Nah, setidaknya dibutuhkan waktu 3–4 jam bagi makanan yang dikonsumsi Si Kecil untuk dicerna dan keluar melalui feses. Jadi, makanan yang keluar ketika Si Kecil kebelet buang air besar adalah makanan dari waktu makan sebelumnya yang sudah selesai dicerna dan diambil nutrisinya.
BAB Setelah Makan Tidak Menyebabkan Berat Badan Anak Sulit Naik
Anggapan bahwa BAB setelah makan pada anak bisa menyebabkan berat badannya susah naik adalah suatu hal yang keliru. Justru ini adalah pertanda bahwa saluran pencernaan anak sehat. Nah, pencernaan yang sehat adalah awal dari tumbuh kembang yang optimal.
Berat badan yang sulit naik pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kurangnya kandungan nutrisi dan kalori pada makanan yang dikonsumsi, gangguan makan, infeksi, serta kondisi medis seperti penyakit celiac, sembelit, dan gangguan metabolisme.
Selama BAB Si Kecil teratur, konsistensi fesesnya tidak terlalu keras atau cair, dan tidak ada keluhan apa pun, tidak ada yang perlu Bunda risaukan.
Jika berat badan Si Kecil sulit naik, ada beberapa tips yang bisa Bunda terapkan, yaitu:
- Jangan melewatkan waktu makannya.
- Berikan makanan dengan tekstur sesuai usianya.
- Berikan porsi makan yang kecil tetapi sering.
- Sediakan camilan sehat 2 kali sehari.
- Hindari memberi Si Kecil makanan yang tidak bernutrisi, seperti junk food, permen, dan keripik.
- Batasi pemberian minuman saat waktu makan, termasuk pemberian susu formula atau ASI, agar Si Kecil tidak cepat kenyang dan enggan menghabiskan makanannya.
Setelah mengetahui informasi di atas, kini Bunda tidak perlu cemas lagi bila anak BAB di tengah atau setelah jam makannya, ya. Jika pola makannya baik dan nafsu makannya tinggi, berat badan anak akan meningkat dengan sendirinya kok, Bun.
Bila tidak ada masalah pada nafsu makan anak dan makanan yang diberikan pun bergizi tetapi berat badan Si Kecil tak kunjung bertambah, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter.