Banyak orang percaya bahwa eucalyptus bisa menyembuhkan COVID-19. Kira-kira, bagaimana kebenaran anggapan ini? Temukan jawabannya di sini agar kamu lebih bijak menyikapi kabar tersebut.
Eucalyptus telah digunakan dalam dunia kesehatan sejak lama. Penelitian terbaru bahkan mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki efek antibakteri, antijamur, antivirus, antiradang, antioksidan, dan antinyeri.
Eucalyptus Mampu Mengobati COVID-19, Mitos atau Fakta?
Pada pengobatan herbal, eucalyptus dipercaya ampuh mengobati berbagai penyakit, seperti asma, sinusitis, bronkitis, radang gusi. Tanaman ini juga bisa sering digunakan sebagai pembersih luka dan pengontrol kadar gula darah.
Untuk bisa digunakan sebagai obat, daun eucalyptus harus dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering, daun tersebut akan melalui proses penyulingan hingga menghasilkan minyak. Nantinya, minyak inilah yang biasa digunakan sebagai obat herbal.
Karena banyaknya kondisi yang katanya bisa diatasi dengan eucalyptus, muncul salah satu manfaat baru akan bahan herbal satu ini, yaitu katanya bisa untuk mengobati penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Alasannya, minyak eucalyptus mengandung senyawa aktif yang bernama eucalyptol. Senyawa ini diduga bisa menghambat aktivitas Mpro, yakni enzim di dalam virus Corona yang berperan dalam proses perkembangbiakannya. Dengan terhambatnya enzim ini, maka pertumbuhan virus Corona juga terhambat.
Meski teori tersebut tampak meyakinkan, tetapi masih dibutuhkan penelitian dalam skala yang lebih besar untuk memastikannya. Selain itu, efektivitas senyawa eucalyptol di tubuh manusia juga belum begitu jelas.
Peringatan Penggunaan Obat Herbal untuk Mengobati COVID-19
Sebelum kamu mengonsumsi obat herbal yang memberikan klaim bisa menyembuhkan COVID-19, astikan kamu berkonsultasi dulu dengan dokter, ya. Sebab, tidak semua obat herbal aman untuk dikonsumsi, apalagi bila belum melewati uji coba dari pemerintah.
Kamu juga perlu ekstra hati-hati jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi suatu jenis obat secara rutin. Soalnya, belum ada yang bisa menjamin obat herbal yang kamu konsumsi tidak akan menimbulkan efek samping jika diminum berbarengan dengan obat medis.
Obat herbal mungkin bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya COVID-19. Meski begitu, tetap lakukan upaya pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum.
Saat ini kasus COVID-19 memang sudah jauh menurun, bahkan penyakit ini sudah berubah menjadi kasus endemi, lho. Namun, tetap saja kamu bisa terinfeksi penyakit ini kapan pun.
Bila kamu merasa tidak enak badan atau mengalami keluhan yang mirip gejala awal COVID-19, segera lakukan isolasi mandiri dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.