Menjilat bulu mata bayi dengan ludah basi dianggap bisa membuat bulu matanya menjadi lebat dan lentik. Karena alasan inilah, sudah sejak lama, banyak orang tua yang melakukan kebiasaan tersebut. Namun, apakah hal ini efektif dan aman untuk dilakukan?

Ludah basi adalah air liur di pagi hari sebelum seseorang minum, makan, atau menggosok gigi. Ludah ini dipercaya memiliki khasiat untuk melentikkan bulu mata bayi. Karena dalih ini, sebagian orang tua menjilati bulu mata bayi mereka dengan harapan bulu mata sang buah hati akan lebih panjang, melengkung, dan lebat.

Benarkah Ludah Basi Bisa Melentikkan Bulu Mata Bayi? - Alodokter

Fakta di Balik Ludah Basi Bisa Melentikkan Bulu Mata Bayi

Bulu mata memiliki peranan penting pada organ penglihatan, yaitu untuk melindungi mata dari paparan benda asing, seperti debu dan air. Selain memiliki fungsi tersebut, bulu mata yang panjang dan lebat juga dinilai lebih mempesona dan indah dipandang.

Karena anggapan ini, tidak sedikit orang tua yang mendambakan buah hatinya memiliki bulu mata yang lebat dan lentik. Bahkan mungkin ada orang tua yang sampai berupaya untuk melentikkan bulu mata bayinya dengan berbagai cara, termasuk dengan menggunakan ludah basi.

Perlu Bunda ketahui, tingkat ketebalan bulu mata seseorang berbeda-beda dan bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama faktor genetik. Selain itu, mitos terkait penggunaan ludah basi untuk membuat bulu mata menjadi lentik juga belum terbukti efektif secara ilmiah.

Hal ini sebaiknya tidak Bunda lakukan karena berisiko menimbulkan ketidaknyamanan, baik bagi Si Kecil maupun Bunda sendiri. Ini dikarenakan ludah basi umumnya memiliki bau yang tidak sedap karena mengandung urea dan ammonia.

Risiko Penggunaan Ludah Basi pada Bulu Mata Bayi

Selain terkesan tidak higienis, pemakaian ludah basi pada mata bayi juga bisa mendatangkan beberapa risiko, lho. Air ludah mengandung berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi Bunda.

Saat Bunda menjilat bulu mata Si Kecil, bakteri tersebut dapat dengan mudah masuk ke matanya dan menyebabkan infeksi. Hal ini bisa menyebabkan Si kecil terkena mata merah atau konjungtivitis.

Selain itu, air liur atau ludah juga bisa mengandung virus, seperti virus Corona, herpes, dan influenza. Kontak terhadap ludah basi yang mengandung virus tersebut bisa menyebabkan Si Kecil terkena berbagai penyakit, seperti herpes simpleks dan COVID-19.

Melihat penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa penggunaan ludah basi untuk melentikkan bulu mata bayi adalah mitos belaka. Jadi, Bunda tidak perlu mempercayai sepenuhnya.

Di samping itu, menjilat bulu mata Si Kecil dengan ludah basi tidak memberikan keuntungan apa pun, Bun, dan malah bisa membahayakan kesehatannya.

Lagi pula, lentik atau tidaknya bulu mata tidak akan memberikan pengaruh besar pada fungsi mata Si Kecil. Daripada pusing memikirkan cara melentikkan bulu mata bayi, lebih baik Bunda fokus pada kesehatan mata Si Kecil dengan rutin membersihkan area matanya dan memberikan ia asupan nutrisi yang cukup.

Sebagian bayi, khususnya bayi baru lahir, biasanya akan mengalami mata belekan yang membuatnya kesulitan membuka mata. Untuk membersihkannya, Bunda bisa mengusapkan cotton bud atau kapas yang telah dibasahi dengan air hangat secara perlahan di mata Si Kecil.

Bila saat ini Bunda sudah terlanjur menjilat bulu mata Si Kecil atau mengoleskan ludah basi pada bulu matanya, sebaiknya segera bersihkan bulu mata Si Kecil.

Apabila mata Si Kecil tampak merah, bengkak, berair, atau ia kelihatan rewel setelah diberikan ludah basi, sebaiknya Bunda membawanya ke dokter mata agar dapat diperiksa dan diobati.