Demi menangkal virus Corona, sebagian orang merasa butuh untuk memakai sarung tangan, khususnya ketika pergi berbelanja. Alasannya adalah agar tidak terpapar virus yang mungkin menempel di keranjang atau barang belanjaan. Namun, apakah cara ini ampuh melindungi diri dari virus Corona?
Virus Corona menular melalui percikan ludah atau droplet penderita COVID-19. Bila kamu tidak sengaja memegang benda yang telah terpapar virus dan langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, besar kemungkinannya kamu akan tertular virus ini.
Penggunaan Sarung Tangan Saat Berbelanja Tidak Dianjurkan
Pandemi COVID-19 banyak mengubah kebiasaan masyarakat, salah satunya adalah masyarakat makin menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tak mudah terpapar virus. Contohnya, kini masyarakat jadi sering mencuci tangan, baik sebelum makan maupun setelah memegang barang.
Namun selain mencuci tangan, tidak sedikit pula orang yang menggunakan sarung tangan di tempat umum guna mengurangi keresahan saat menyentuh barang-barang yang kemungkinan besar juga disentuh orang lain.
Anggapan bahwa menggunakan sarung tangan ketika berbelanja atau saat keluar rumah dapat menurunkan risiko tertular COVID-19 merupakan anggapan yang salah besar, lho.
Mungkin kamu mengira dengan menggunakan sarung tangan, tanganmu akan tetap bersih, sehingga kamu tidak perlu repot-repot menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan.
Padahal, baik sarung tangan berbahan dasar karet atau nonkaret, keduanya sama-sama tidak bisa melindungi dirimu dari intaian virus yang sudah menginfeksi jutaan orang di dunia ini.
Sarung tangan memang bisa menjadi penghalang antara kedua tanganmu dengan keranjang belanjaan atau benda apa pun yang akan kamu sentuh. Namun, sarung tangan tersebut mungkin sudah mengandung kuman dan bakteri, terlebih bila tidak dicuci (untuk sarung tangan kain atau nonkaret) atau digunakan berkali-kali (untuk sarung tangan karet sekali pakai).
Selain itu, cara menggunakan atau melepaskan sarung tangan yang tidak benar pun turut meningkatkan risiko kamu tertular virus Corona.
Katakanlah kamu memegang suatu benda yang mengandung virus Corona menggunakan sarung tangan. Saat itu, virus Corona memang tidak menempel ke tanganmu, tapi ke sarung tangan.
Jika kamu tetap menyentuh barang-barang pribadimu, misalnya dompet, handphone, atau pegangan tasmu dengan menggunakan sarung tangan yang sama, virus bisa berpindah ke sana dengan mudah. Kejadian ini dinamakan dengan kontaminasi silang.
Selain itu, jika setelah melepas sarung tangan kamu jadi lengah untuk mencuci tangan dan langsung menyentuh barang-barang pribadimu atau bahkan wajahmu, risiko untuk tertular virus Corona menjadi lebih tinggi, bukan? Ingat, virus Corona bisa bertahan setidaknya selama 24 jam pada benda-benda seperti kardus atau plastik.
Penggunaan Sarung Tangan Tetap Diperbolehkan untuk Tenaga Medis
Penggunaan sarung tangan pada tenaga medis bertindak sebagai penghalang fisik secara langsung antara pasien dan tenaga kesehatan. Ini merupakan perlindungan ekstra ketika mereka diharuskan memeriksa dan menyentuh pasien.
Dengan menggunakan sarung tangan, tidak hanya tenaga medis yang akan terlindungi, pasien pun bisa terhindar dari infeksi tertentu yang mungkin dibawa oleh tenaga medis.
Para tenaga medis diperbolehkan untuk menggunakan sarung tangan karena umumnya mereka telah mengetahui tata cara menggunakan dan melepaskan sarung tangan yang benar dan sesuai protokol.
Selain itu, sarung tangan yang dipakai tenaga medis merupakan sarung tangan karet sekali pakai yang diganti setiap berpindah pasien. Mereka juga wajib untuk tetap mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer setiap selesai melepas dan membuang sarung tangan.
Setelah mengetahui bahwa penggunaan sarung tangan saat berbelanja atau di tempat umum tidak dianjurkan, maka mulai sekarang kamu tidak perlu menggunakan sarung tangan lagi, ya.
Menggunakan sarung tangan ataupun tidak, kamu tetap bisa tertular virus Corona atau SARS-CoV-2, jika tidak disiplin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda yang terpapar virus ini atau melakukan kontak fisik dengan pasien COVID-19.
Langkah terpenting dalam mencegah tertular virus Corona adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya 20 detik atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker ketika berada di tempat umum, menerapkan physical distancing, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.
Jika kamu masih bingung, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter, ya. Langsung saja chat dengan dokter di aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, kamu bisa menanyakan pertanyaan seputar virus Corona atau COVID-19 maupun masalah kesehatanmu.