Kepopuleran menstrual disc tak lepas dari anggapan bahwa produk ini bisa digunakan untuk berhubungan seks saat haid. Menstrual disc disebut-sebut lebih nyaman dipakai saat berhubungan seks dibandingkan produk alternatif lain pengganti pembalut, seperti menstrual cup.
Sebelum membahas penggunaannya untuk berhubungan seks saat haid, kenali dulu seluk-beluk menstrual disc, yuk. Menstrual disc adalah produk alternatif pengganti pembalut yang terbuat dari silikon atau kombinasi polimer plastik dan resin. Bentuknya menyerupai corong dengan kantong elastis untuk menampung darah.
Produk ini mirip dengan menstrual cup, karena sama-sama dimasukkan ke dalam vagina serta dapat dipakai berulang kali. Bedanya, menstrual disc didesain lebih dangkal seperti cakram dan ditempatkan di dasar serviks.
Fakta Menstrual Disc untuk Berhubungan Seksual Saat Haid
Bukan rahasia lagi bila hubungan seks saat menstruasi menimbulkan ketidaknyamanan. Itulah sebabnya, banyak orang mencoba beragam cara agar bercinta saat haid terasa nyaman, salah satunya dengan menggunakan menstrual disc. Bahkan di beberapa negara, cara ini sangat populer.
Menstrual disc memiliki bentuk yang elastis dan tipis serta penempatannya tidak menghalangi saluran vagina, tidak seperti menstrual cup. Ini artinya, penggunaan menstrual disc tidak akan mengganggu aktivitas seksual. Selain itu, menstrual disc juga dinilai tahan bocor dan dapat digunakan hingga 12 jam.
Alasan inilah yang membuat sebagian orang memutuskan untuk menggunakan menstrual disc ketika berhubungan seks saat haid. Sayangnya, itu bukan fungsi utama menstrual disc. Fungsi menstrual disc hanyalah untuk menampung darah menstruasi, sama seperti menstrual cup atau tampon.
Jadi, meski dapat melindungi penis dari darah haid saat berhubungan seksual, menstrual disc belum terbukti aman untuk mencegah risiko terjadinya penyakit akibat berhubungan seksual saat haid, ya.
Risiko di Balik Hubungan Seksual Saat Menstruasi
Secara medis, hubungan seks saat menstruasi boleh-boleh saja dilakukan, bahkan diketahui memiliki beberapa manfaat, termasuk meredakan kram menstruasi dan mempersingkat waktu haid. Sayangnya, di balik manfaat ini ada pula risiko yang mengintai, terlebih jika hubungan seks tidak dilakukan dengan benar.
Mengapa hubungan seks saat menstruasi cenderung berisiko? Pertama, peluang darah menstruasi bocor tetap ada, walau kamu sudah memakai menstrual disc atau menstrual cup.
Nah, kalau penis bersentuhan langsung dengan darah haid yang keluar, kuman dan virus pada darah tersebut bisa menyebar ke pasangan. Akibatnya, risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), seperti hepatitis, HIV, gonore, atau klamidia, akan meningkat.
Selanjutnya, salah satu penelitian mengungkapkan bahwa orgasme pada wanita saat haid dikatakan bisa menyebabkan darah menstruasi tidak mengalir keluar tubuh, tetapi berbalik arah dan masuk ke rongga panggul melalui tuba falopi. Bila hal ini terjadi, wanita akan lebih berisiko terkena endometriosis.
Karena alasan inilah, hubungan seksual saat haid tidak sepenuhnya dianjurkan, meskipun menggunakan menstrual disc. Tundalah sejenak keinginan untuk berhubungan seks hingga menstruasi selesai. Tidak lama, kok. Normalnya, fase menstruasi berlangsung sekitar 3–7 hari.
Menunda hubungan seksual tak hanya mencegah endometriosis, tetapi juga memberikan perasaan nyaman untuk kamu dan pasangan. Bila dilakukan setelah menstruasi, kamu dan pasangan pasti tak lagi waswas akan darah haid yang bocor saat berhubungan seksual.
Namun, bila tetap ingin melakukan hubungan seks, kamu dan pasangan bisa memilih jenis seks lain tanpa melibatkan penetrasi, misalnya seks oral. Nah, saat melakukan seks oral, penting nih menggunakan dental dam guna mencegah penyebaran kuman maupun virus dari mulut ke kelamin ataupun sebaliknya.
Pilihan ada di tanganmu. Jika merasa tidak nyaman atau khawatir akan risiko dari berhubungan seks saat menstruasi, komunikasikan dengan pasanganmu. Berilah ia pengertian bahwa menunda berhubungan seksual hingga menstruasi selesai tak hanya baik untukmu, tetapi juga untuk kesehatannya.
Ingat, keintiman tak hanya tercipta dari hubungan seks, tetapi juga bisa melalui aktivitas lainnya, seperti obrolan ringan, sentuhan, pelukan, ataupun ciuman mesra.
Sudah jelas, ya. Menstrual disc boleh saja digunakan untuk berhubungan seks saat haid, tetapi belum tentu menurunkan risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar menstrual disc, jangan sungkan untuk bertanya langsung ke dokter, ya.