Merokok memang buruk bagi tubuh dan dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Namun, apakah benar merokok juga dapat menurunkan kualitas sperma? Mari simak faktanya di artikel ini.
Sebatang rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia berbahaya. Selain bisa merusak paru-paru dan berbagai organ tubuh, bahan kimia yang terkandung di dalam rokok rupanya juga dipercaya berpengaruh buruk pada kesuburan, lho.
Hubungan Merokok dengan Kualitas Sperma
Pada setiap kemasan rokok tertulis peringatan bahwa merokok bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti serangan jantung, kanker, gangguan kehamilan, dan termasuk impotensi.
Peringatan tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Pasalnya, paparan berbagai bahan kimia dalam rokok, seperti timah, kadmium, dan nikotin pada sistem reproduksi pria bisa menurunkan kualitas sperma, mulai dari konsentrasi, pergerakan, bentuk, hingga materi pembentuk (DNA) sperma.
Penelitian menemukan bahwa konsentrasi sperma pria perokok turun sebanyak 23%, sperma bergerak 13% lebih lambat, dan bentuk sperma yang abnormal lebih banyak jumlahnya.
Penurunan kualitas ini menyebabkan sperma sulit untuk membuahi sel telur, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan. Kerusakan DNA sperma akibat merokok juga dinilai meningkatkan risiko keguguran, gangguan perkembangan janin, bahkan cacat lahir.
Penurunan kualitas sperma ini umumnya dialami perokok sedang dan berat yang menghabiskan lebih dari 10 batang rokok per hari.
Fakta tentang Merokok Bisa Menyebabkan Mandul
Kualitas sperma dan tingkat kesuburan adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling berhubungan. Buruknya kualitas sperma memang tidak selalu menandakan kamu mandul, tapi bila sperma hanya berjumlah sedikit, rusak, atau tidak mampu bergerak lincah seperti sperma sehat, maka akan lebih sulit untuk membuahi sel telur.
Hubungan merokok dengan kemandulan memang belum terlalu jelas. Namun, merokok dianggap dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi hingga 2 kali lipat.
Merokok Turut Memengaruhi Kesuburan Pasangan
Selain pada perokok aktif, efek negatif dari paparan asap rokok juga bisa dialami oleh pasangan perokok. Tentu hal ini tidak baik khususnya bila kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.
Menurut penelitian, tingkat kesuksesan program bayi tabung akan menurun pada wanita yang terpapar asap rokok. Wanita yang memiliki pasangan nonperokok memiliki tingkat kesuksesan sebesar 38% saat menjalani program bayi tabung, sedangkan wanita dengan suami perokok hanya memiliki kesuksesan sebesar 22%.
Walau dianggap lebih aman daripada rokok konvensional, tapi faktanya rokok elektronik atau vape juga memiliki efek buruk dan sama-sama tidak baik untuk kesehatanmu dan pasangan.
Dampak negatif rokok dalam menurunkan kualitas sperma memang nyata. Oleh karena itu, ada baiknya mulai sekarang cobalah untuk berhenti merokok. Jika kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.