Banyak orang beranggapan makan telur pasti bikin kolesterol tinggi. Padahal, faktanya makan telur juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, lho! Pelajari lebih lanjut di artikel ini, yuk.
Selain menjadi sumber protein hewani, telur juga mengandung banyak nutrisi penting, seperti selenium, fosfor, kolin, kalsium, zinc, serta beragam vitamin, seperti vitamin A, B2, B5, B6, B12, D, E, dan K. Bukan cuma itu, telur juga mengandung lemak. Nah, lemak inilah yang disebut bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Peran Kolesterol bagi Tubuh dan Jumlah yang Dibutuhkan
Sebelum mengaitkan antara makan telur dengan kolesterol tinggi, kamu perlu tahu dulu nih informasi tentang kolesterol. Kolesterol adalah lemak darah yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi berbagai hormon, vitamin D, dan beberapa zat untuk mencerna makanan.
Ada 3 jenis lemak darah, yaitu kolesterol baik atau HDL, kolesterol jahat atau LDL, dan trigliserida. Rentang kadar kolesterol yang dinilai masih dalam batas aman sangat tergantung pada usia. Berikut adalah penjelasannya:
Usia | Jenis lemak darah | ||
Kolesterol LDL | Kolesterol HDL | Trigliserida | |
≤ 19 tahun | < 100 mg/dL | >45 mg/dL | <150 mg/dL |
≥ 20 tahun | < 100 mg/dL | >40 mg/dL | <150 mg/dL |
Kaitan Makan Telur dengan Kolesterol Tinggi
Walaupun bisa diproduksi secara alami, kadar kolesterol juga dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Nah, salah satu makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi adalah telur. Di dalam satu kuning telur terkandung sekitar 186 mg kolesterol. Kadar ini dinilai cukup tinggi.
Selain itu, telur juga diketahui mengandung lemak. Kadar lemak dalam tiap butir telur bisa berbeda sesuai dengan jenisnya. Berikut adalah penjelasannya:
- Di dalam 100 gram telur ayam kampung terdapat 14 gram lemak
- Di dalam 100 gram telur ayam negeri terdapat 31,9 gram lemak
- Di dalam 100 gram telur bebek terkandung 35 gram lemak
- Di dalam 100 gram telur puyuh terkandung 7 gram lemak
Seperti diketahui, lemak merupakan bahan baku pembuatan kolesterol. Nah, karena kandungan lemak dan kolesterol pada telur cukup tinggi, banyak orang beranggapan bahwa sering makan telur bisa menyebabkan kolesterol naik. Sebetulnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, tapi tidak salah juga, ya.
Jawaban tersebut bisa jadi benar, jika kamu mengonsumsi lebih dari 2 butir telur dalam sehari. Apalagi kalau kamu mengonsumsi bagian kuning telur atau jika kamu menambahkan mentega atau minyak goreng dalam pengolahannya.
Namun, jika kamu hanya mengonsumsi 1 butir telur per hari atau 7 butir telur per minggu, tidak akan terjadi peningkatan kadar kolesterol. Sebaliknya, konsumsi dalam jumlah yang wajar disebut bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, lho. Belum lagi jika kamu hanya mengonsumsi bagian putih telur saja.
Selain itu, saat mengonsumsi telur, perhatikan juga jenis makanan lain yang kamu konsumsi. Hal ini karena jika kamu masih mengonsumsi makanan lain yang juga mengandung kolesterol, misalnya daging olahan, snack, atau kulit ayam yang digoreng, risiko peningkatan kolesterol juga akan meningkat.
Perlu diketahui, kolesterol tinggi bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele. Soalnya, bila kolesterolmu melampaui batas normal, kamu akan berisiko tinggi mengalami penyakit jantung dan stroke.
Jadi, sudah jelas ya bahwa sering makan telur bisa saja membuat kolesterol naik, tapi bisa juga tidak. Semua sangat tergantung pada jumlah telur yang dikonsumsi setiap hari, bagian telur yang dimakan, juga kondisi kesehatan dirimu.
Jika kamu masih khawatir untuk makan telur, apalagi bila memiliki penyakit tertentu, misalnya diabetes atau justru penyakit kolesterol tinggi, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan anjuran makanan yang aman dikonsumsi setiap hari.