Mengalami infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, bisa membuat rencanamu dan pasangan untuk memiliki momongan jadi tertunda, lho. Jika kamu atau pasangan mengidap infeksi ini, risiko terjadinya kerusakan pada organ reproduksi bisa meningkat, sehingga bisa menurunkan peluang hamil.
Kehamilan baru akan terjadi ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur dan hasil pembuahan menempel di dinding rahim. Namun, pada pria atau wanita yang menderita infeksi menular seksual, terutama yang tidak diobati sejak lama, organ reproduksi bisa mengalami kerusakan sehingga proses kehamilan jadi terganggu.
Trikomoniasis Bisa Memengaruhi Kesuburan
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi menular seksual ini hanya bisa ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan mainan seks yang terpapar parasit tersebut, bukan melalui dudukan closet atau aktivitas seksual yang tidak melibatkan penis dan vagina, misalnya fingering dan ciuman antarbibir.
Pada wanita, Trichomonas vaginalis menyebabkan infeksi dan peradangan vagina, peradangan dinding rahim, dan peradangan indung telur. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya radang panggul yang merupakan salah satu penyebab kemandulan.
Sementara pada pria, penyakit ini bisa menyebabkan peradangan pada prostat, epididimis, serta infertilitas akibat kerusakan sperma.
Gejala trikomoniasis beragam. Pada wanita, gejala penyakit ini bisa berupa keputihan yang banyak dan berbau amis, area vagina gatal disertai rasa terbakar, serta nyeri ketika berhubungan seksual atau saat buang air kecil (BAK).
Sedangkan pada pria, gejala trikomoniasis antara lain keluar cairan putih pada penis, nyeri setelah ejakulasi atau BAK, sakit dan bengkak di area penis, serta lebih sering BAK daripada biasanya.
Bila tidak segera diobati, trikomoniasis pada pria dan wanita bisa mengganggu kesuburan, menghambat kehamilan, bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi wanita.
Tips Agar Terhindar dari Infeksi Menular Seksual
Pada umumnya, infeksi menular seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan organ reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Jadi, agar terhindar dari infeksi menular seksual dan kesempatan untuk hamil makin meningkat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Jangan bergonta-ganti pasangan dan lakukan hubungan seksual hanya dengan satu pasangan saja
- Pastikan kamu mendapatkan vaksin untuk mencegah IMS, misalnya vaksin hepatitis B, sebelum aktif berhubungan seksual
- Bagi pria, lakukanlah sunat karena cara ini terbukti dapat mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual
- Hindari penggunaan narkoba dan konsumsi minuman beralkohol yang pada beberapa orang terkadang bisa berakhir ke hubungan seks yang tidak aman
- Cuci dan basuhlah kemaluan sebelum serta setelah melakukan hubungan seksual
Jangan sampai kamu atau pasanganmu terkena infeksi menular seksual, termasuk trikomoniasis. Pasalnya, hal ini bisa menghambat kehamilan, bahkan trikomoniasis yang dialami saat kehamilan bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi saat merencanakan kehamilan, terlebih bila kamu atau pasangan memiliki riwayat bergonta-ganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Jika sudah telanjur mengalami trikomoniasis, jangan patah semangat. Trikomoniasis memang bisa menunda kehamilan, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Penyakit ini bisa sembuh bila diobati dengan antibiotik, yaitu metronidazole. Dengan begitu, kesempatan untuk hamil dan memiliki kehamilan yang sehat menjadi lebih besar.
Nah, agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin dan kesempatan untuk hamil juga semakin besar, segera periksakan diri ke dokter bila kamu atau pasangan mengalami gejala penyakit trikomoniasis seperti yang telah disebutkan di atas, ya.