Bengkak di belakang telinga bisa muncul tanpa disadari dan kadang hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, apalagi bila disertai gejala atau keluhan lain yang mengarah pada penyakit tertentu.

Umumnya, bengkak di belakang telinga akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu. Namun, pada beberapa kondisi, bengkak di belakang telinga dapat menetap atau bertambah parah, sehingga memerlukan penanganan dari dokter.

Bengkak di Belakang Telinga, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab dan Cara Mengatasi Bengkak di Belakang Telinga

Penyebab bengkak di belakang telinga beragam. Meski umumnya disebabkan oleh infeksi, keluhan ini juga bisa terjadi akibat penyakit lain. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan pembengkakan di belakang telinga:

1. Radang tenggorokan

Bengkak di belakang telinga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Infeksi yang umum menyebabkan bengkak di belakang telinga adalah radang tenggorokan.

Jika penyebabnya adalah radang tenggorokan, gejala lain yang bisa muncul adalah sakit saat menelan, amandel membengkak, demam, sakit kepala, dan pegal-pegal di otot serta persendian.

Untuk mengatasinya, Anda perlu berisitirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan mengonsumsi makanan yang mudah ditelan. Bila memungkinkan, gunakan pelembap udara atau humidifier di dalam ruangan.

Jika radang tenggorokan dan bengkak di belakang telinga tidak juga hilang setelah beberapa hari, periksakanlah ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik dan obat pereda nyeri.

2. Jerawat

Jerawat yang muncul di belakang telinga bisa menyebabkan pembengkakan di area belakang telinga. Selain itu, bisa juga menyebabkan munculnya benjolan dan nyeri pada telinga.

Untuk mengatasi bengkak di belakang telinga yang disebabkan oleh jerawat, Anda dapat mengompresnya dengan kompres hangat, atau mengoleskan obat jerawat yang mengandung vitamin A atau benzoil perioksida.

3. Abses

Abses juga bisa menjadi penyebab bengkak di belakang telinga. Abses muncul sebagai respons tubuh untuk melawan infeksi.

Ketika terjadi infeksi bakteri, tubuh akan mengirimkan sel darah putih ke daerah yang terinfeksi dan menyebabkan terbentuknya nanah yang kemudian berkembang menjadi abses. Abses dapat menimbulkan pembengkakan yang nyeri dan terasa hangat saat disentuh.

Untuk mengatasinya, kompreslah abses dengan kompres hangat selama 30 menit, sebanyak 4 kali sehari. Jika bengkak di belakang telinga tidak kunjung reda atau disertai demam dan keluhan lainnya, segeralah periksakan ke dokter.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

Bengkak di belakang telinga juga dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening. Selain di belakang telinga, pembengkakan akibat kondisi ini juga dapat terjadi di bawah rahang. Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga umumnya terjadi ketika pilek atau ada infeksi di area tersebut.

Untuk mengatasi bengkak di belakang telinga akibat pembengkakan kelenjar getah bening, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi yang memicu pembengkakan pada kelenjar getah bening.

5. Otitis media

Infeksi telinga bagian tengah (otitis media) juga dapat menyebabkan bengkak di belakang telinga. Gejala lain yang bisa muncul pada kondisi ini adalah sakit telinga, sulit tidur, demam, keluar cairan dari telinga, gangguan pendengaran, hingga penurunan nafsu makan.

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah periksakan ke dokter. Dokter dapat meresepkan antibiotik atau perawatan lainnya untuk menangani otitis media, sehingga tidak terjadi komplikasi yang serius.

5. Lipoma

Lipoma juga bisa menyebabnya benjolan atau bengkak di belakang telinga. Benjolan lipoma umumnya tidak berbahaya. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman, konsultasikanlah ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan, sesuai letak lipoma dan keluhan yang Anda rasakan.

Bengkak di belakang telinga biasanya tidak memerlukan penanganan khusus dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika pembengkakan ini terasa nyeri atau menimbulkan rasa tidak nyaman, sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter.

Demikian juga bila bengkak di belakang telinga disertai oleh gejala lain, seperti demam, berkeringat banyak di malam hari, sakit tenggorokan, sakit kepala, sesak napas, keluar cairan dari telinga, atau gangguan pendengaran, segeralah periksakan ke dokter.