Benjolan di bawah telinga dekat rahang dapat timbul dengan ukuran yang bervariasi. Tak jarang, benjolan dapat disertai dengan rasa nyeri. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal dan perlu ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. 

Benjolan di bawah telinga dekat rahang dapat muncul dengan ukuran yang bervariasi. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Meski demikian, benjolan jangan pula diabaikan terlebih jika tidak kunjung hilang dan terasa nyeri ketika disentuh. 

Benjolan di Bawah Telinga Dekat Rahang, Ini Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Pada beberapa kondisi, benjolan di belakang telinga perlu untuk diatasi secara tepat karena merupakan kondisi serius yang membutuhkan pengobatan dari dokter. 

Penyebab dan Penanganan Benjolan di Bawah Telinga Dekat Rahang

Benjolan di bawah telinga dekat rahang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab dari benjolan di bawah telinga dekat rahang:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh dan dapat membengkak ketika tubuh berupaya melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau saluran pernapasan.

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat ditandai dengan munculnya benjolan di bawah telinga dekat rahang. Karena sering kali disebabkan oleh virus, pembengkakan kelenjar getah bening umumnya tidak perlu diobati dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda perlu untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dengan saran dokter. 

2. Infeksi kelenjar ludah 

Kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis yang terletak dekat rahang, dapat terinfeksi oleh bakteri atau virus yang menyebabkan munculnya benjolan di bawah telinga dekat rahang. Bila infeksi kelenjar ludah terjadi di kelenjar parotis, penyebab utamanya umumnya adalah infeksi virus, seperti penyakit gondongan. 

Selain itu, infeksi bakteri yang dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk, dehidrasi, sampai penyakit tertentu, seperti Sindrom Sjögren, juga dapat menyebabkan infeksi kelenjar ludah.

Penanganan dari infeksi kelenjar ludah tentu perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Bila bengkak karena infeksi virus, tidak ada pengobatan khusus yang perlu dilakukan. Jika bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda perlu mengonsumsi obat antibiotik sesuai saran dari dokter.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari juga dapat mempercepat penyembuhan benjolan di bawah telinga dekat rahang akibat infeksi dari rongga mulut.

3. Kista

Kista adalah kantung berisi cairan yang bisa terbentuk di bawah kulit. Kista dapat muncul di area telinga dan rahang yang ditandai dengan munculnya benjolan di bawah telinga dekat rahang dengan ukuran yang bervariasi. 

Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa terasa tidak nyaman jika tumbuh terlalu besar atau terinfeksi. Benjolan akibat kista umumnya tidak terasa sakit, kecuali jika terinfeksi. 

Benjolan kista yang terinfeksi biasanya akan berwarna merah, terasa perih, dan ada nanahnya. Jika kista sudah terinfeksi, Anda perlu untuk mengonsumsi obat antibiotik. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter ketika tanda-tanda infeksi muncul. 

Jika kista berukuran besar, terasa menyakitkan, dan mengganggu penampilan, tindakan operasi, seperti operasi pengangkatan kista, mungkin diperlukan. 

4. Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma dapat muncul di sekitar telinga dan rahang dengan ciri terasa lembut saat disentuh, tidak sakit, dan dapat bergerak ketika ditekan. 

Tidak ada penanganan khusus untuk lipoma. Namun, jika benjolan di bawah telinga dekat rahang ini terasa mengganggu dan makin membesar, Anda perlu untuk berkonsultasi kepada dokter. Tindakan sedot lemak atau operasi mungkin perlu dilakukan untuk mengecilkan atau membuang benjolan ini. 

5. Tumor

Walaupun jarang terjadi, benjolan di bawah telinga dekat rahang bisa disebabkan oleh tumor, baik yang bersifat jinak maupun ganas. Bila bersifat jinak, benjolan umumnya tidak akan membesar dengan cepat dan bentuk tepiannya pun lebih halus. Sementara itu,  tumor ganas atau kanker cenderung berbentuk tidak beraturan dan terasa keras ketika ditekan.

Pada tumor jinak, pengobatan terkadang tidak diperlukan. Namun, Anda harus tetap melakukan kontrol rutin untuk memantau perkembangan tumor. Bila tumor terasa mengganggu, pengangkatan akan dilakukan tanpa merusak jaringan sekitarnya. 

Jika benjolan di bawah telinga dekat rahang dicurigai tumor ganas atau kanker, dokter akan menyarankan untuk dilakukan biopsi guna menentukan penanganan yang sesuai. Penanganan untuk kanker sendiri beragam, mulai dari pembedahan, kemoterapi, imunoterapi, hingga terapi radiasi.  

Meski benjolan di bawah telinga dekat rahang umumnya bukan kondisi yang serius, Anda tetap harus memperhatikannya, terutama jika benjolan tidak kunjung hilang dalam waktu 2 minggu. 

Anda juga disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika benjolan di bawah telinga dekat rahang terasa sakit, makin membesar, atau disertai dengan gejala lain yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Dengan berkonsultasi ke dokter, penyebab benjolan di bawah telinga dekat rahang bisa diketahui dengan pasti, sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.