Munculnya benjolan di leher sebelah kanan bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga tumor. Berbagai penyebab tersebut dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Leher terdiri atas banyak jaringan, otot, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar getah bening. Selain itu, di dalam leher juga terdapat beberapa organ penting lain, seperti kelenjar tiroid dan paratiroid.
Jika organ-organ tersebut mengalami gangguan, akan berdampak pada pembesaran hingga munculnya benjolan di leher, baik di kedua maupun salah satu sisi leher, termasuk leher sebelah kanan.
Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Sebelah Kanan
Munculnya benjolan di leher sebelah kanan bisa disebabkan oleh beberapa kondisi atau gangguan kesehatan, antara lain:
1. Pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening merupakan penyebab paling umum munculnya benjolan di leher sebelah kanan. Kelenjar ini berperan dalam membentuk kekebalan tubuh untuk melawan infeksi maupun sel kanker. Ketika Anda sakit, kelenjar getah bening biasanya akan membesar untuk menyerang penyebab penyakit tersebut.
Pembesaran kelenjar getah bening di leher sering kali terjadi akibat infeksi telinga, infeksi sinus atau sinusitis, radang amandel atau tenggorokan, infeksi gigi, dan infeksi bakteri di kulit leher maupun kepala.
2. Infeksi
Berbagai infeksi virus, seperti HIV, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, dan CMV, juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher sebelah kanan atau kiri. Tak hanya infeksi virus, infeksi bakteri di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan pun bisa menimbulkan benjolan di leher sebelah kanan.
Beberapa infeksi bakteri yang dapat menyebabkan benjolan di sisi leher ini meliputi radang amandel, radang tenggorokan, dan TB kelenjar. Infeksi bakteri umumnya dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
3. Gondok
Gondok merupakan pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher akibat gangguan pada hormon tiroid atau kekurangan yodium. Benjolan ini dapat muncul di leher sebelah kanan, kiri, atau tengah.
Penyakit ini bisa berkembang menjadi timbulnya benjolan-benjolan pada tiroid, yang disebut sebagai Plummer’s disease.
Selain munculnya benjolan di leher, gondok juga terkadang bisa menimbulkan gejala lain, seperti sulit menelan atau bernapas, batuk-batuk, dan suara serak.
4. Abses parafaring
Abses parafaring adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk di sekitar tenggorokan. Selain munculnya benjolan di leher, abses parafaring juga dapat menimbulkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan sulit menelan.
Benjolan di leher, baik kanan maupun kiri, akibat abses parafaring perlu diobati dengan antibiotik dan tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah
5. Tumor atau kanker
Benjolan di leher kebanyakan bersifat jinak, tetapi terkadang kondisi tersebut juga dapat disebabkan oleh tumor ganas atau kanker. Kanker yang dapat menyebabkan benjolan di leher, antara lain kanker tiroid, limfoma atau kanker getah bening, dan kanker tenggorokan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berakohol.
6. Kista
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang biasanya tidak berbahaya, kecuali jika terinfeksi. Beberapa jenis kista ada yang bisa menimbulkan benjolan di leher adalah jerawat kista, kista ateroma, dan kista celah brankial.
7. Keloid
Keloid adalah tumbuhnya jaringan parut di bawah kulit akibat luka atau cedera, misalnya luka bakar, jerawat pecah, tato, tindik, atau operasi.
Kondisi ini kadang muncul 3 bulan atau lebih setelah kulit terluka dan terus tumbuh selama bertahun-tahun. Keloid bisa tumbuh di mana saja, tetapi lebih umum terjadi di sekitar dada, bahu, kepala, dan leher.
8. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh merusak sel dan jaringan tubuh yang sehat, padahal tugasnya adalah untuk melawan kuman, virus, dan parasit penyebab infeksi serta sel kanker.
Ada beberapa penyakit autoimun yang menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan atau sisi lainnya, yaitu penyakit Graves, rheumatoid arthritis, dan lupus.
Beberapa penyebab munculnya benjolan di leher sebelah kanan tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya. Namun, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika benjolan di leher kanan atau kiri semakin besar atau disertai beberapa gejala berikut ini:
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Suara berubah atau serak selama lebih dari 3 minggu
- Berkeringat di malam hari
- Sulit menelan
- Sesak napas
- Batuk darah
- Kelelahan yang berkepanjangan
- Mudah memar
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, USG, CT scan, foto Rontgen, dan biopsi, untuk menentukan penyebab munculnya benjolan tersebut. Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, jika disebabkan oleh gondok, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani diet tinggi yodium atau menjalani operasi. Sedangkan untuk menangani benjolan yang disebabkan oleh kanker, dokter dapat melakukan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Apa pun penyebabnya, sebaiknya benjolan di leher sebelah kanan tidak dianggap remeh. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan adanya benjolan di leher sebelah kanan, terlebih lagi mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas.