Benjolan di paha sakit bila ditekan dan bisa mereda sendiri dengan upaya sederhana dan tidak selalu disebabkan oleh kondisi serius. Namun, benjolan tersebut perlu diwaspadai jika tidak kunjung membaik, makin membesar, atau disertai keluhan lain.
Benjolan di paha sakit bila ditekan biasanya terjadi karena adanya cairan atau nanah yang menumpuk di bawah kulit. Lokasi munculnya benjolan tersebut bisa terjadi di paha bagian dalam maupun luar. Selain itu, kondisi ini juga terkadang disertai kemerahan sampai keluar nanah.
Keluhan ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat beraktivitas karena bergesekan dengan celana. Pada kondisi ringan, benjolan ini bisa mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, Anda juga bisa melakukan beberapa upaya sederhana sebagai langkah awal untuk mengatasi keluhan ini.
Benjolan di Paha Sakit bila Ditekan dan Berbagai Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa penyebab benjolan di paha sakit bila ditekan yang perlu diketahui:
1. Cedera
Benturan atau pukulan benda keras di paha dapat menyebabkan cedera otot atau jaringan yang menimbulkan memar. Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya benjolan atau pembengkakan di paha yang terasa sakit bila ditekan maupun saat paha digerakkan.
Jika menimbulkan kesulitan bergerak atau memar dan bengkak di paha luas, terutama jika hal ini terjadi setelah kecelakaan atau adanya hantaman keras di paha, cedera bisa saja menandakan adanya patah tulang paha. Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter.
2. Bisul
Benjolan di paha sakit bila ditekan dapat disebabkan oleh bisul. Hal ini umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Bakteri ini masuk ke dalam kulit melalui pori-pori atau luka terbuka di kulit paha. Selain itu, bisul di paha juga bisa terjadi karena adanya sumbatan folikel rambut atau rambut tumbuh ke dalam.
Bisul di paha juga biasanya disertai kemerahan sampai keluar nanah bila ditekan terlalu keras. Oleh karena itu, hindari menyentuh atau memencet bisul.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di paha yang bisa terasa nyeri bila ditekan akibat infeksi. Benjolan tersebut berukuran sebesar kacang polong dan terasa lunak saat disentuh. Benjolan ini bisa terasa nyeri tapi bisa juga tidak.
Umumnya, pembengkakan kelenjar getah bening di paha akan menghilang sendiri setelah beberapa waktu.
4. Hernia
Hernia atau turun berok biasanya muncul di selangkangan, tetapi bisa juga terjadi pada bagian tubuh lainnya, termasuk paha. Hernia yang muncul pada bagian paha secara medis disebut hernia femoralis.
Benjolan di paha yang muncul akibat hernia ini bisa terasa nyeri saat ditekan, tetapi bisa juga tidak. Selain itu, turun berok di paha terkadang juga bisa makin menonjol ketika Anda batuk atau mengejan.
5. Kista kulit
Kista kulit (kista sebasea) adalah kantung berisi cairan atau nanah yang bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di paha bagian dalam atau selangkangan. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya sumbatan folikel rambut atau kelenjar minyak yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih di bawah kulit.
Benjolan akibat kista kulit dapat dikenali dengan bentuknya yang bulat sebesar kelereng dan bertekstur lunak. Selain itu, bila kista meradang atau terinfeksi, biasanya akan terasa sakit bila ditekan. Meski tergolong tidak berbahaya, sebaiknya hindari menyentuh atau memencet benjolan tersebut, ya.
6. Fibroma
Benjolan di paha sakit bila ditekan juga bisa disebabkan oleh tumor jinak berupa fibroma. Meski belum diketahui pasti penyebab kondisi ini, faktor genetik, iritasi kulit kronis, dan perubahan hormon diduga meningkatkan risiko terjadinya fibroma.
Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya benjolan kecil pada kulit paha berwarna merah muda atau kecokelatan, terasa nyeri saat disentuh atau ditekan, maupun gatal. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya. Namun, bila benjolan akibat fibroma terasa mengganggu, dokter biasanya akan menyarankan tindakan operasi.
7. Kanker kulit
Benjolan di paha sakit bila ditekan juga bisa menjadi tanda adanya penyakit serius, seperti kanker kulit. Biasanya, kondisi ini terjadi bila sel kanker sudah berkembang dan menyerang jaringan di sekitarnya.
Kanker kulit ditandai dengan bercak cokelat menyerupai tahi lalat yang bertambah besar dan menonjol di kulit paha. Penyakit ini juga bisa menimbulkan benjolan di paha yang awalnya kecil, tetapi bisa cepat membesar.
Penyebab terjadinya kanker kulit belum diketahui pasti. Namun, paparan sinar UV diduga bisa menjadi pemicunya.
Benjolan di Paha Sakit bila Ditekan dan Penanganannya
Benjolan di paha sakit bila ditekan dapat ditangani dengan beberapa cara, mulai dari upaya sederhana sampai menggunakan tindakan medis sesuai anjuran dokter. Meski begitu, penanganan tersebut perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, ya.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa Anda lakukan guna meredakan benjolan di paha sakit bila ditekan:
- Kompres hangat guna meredakan peradangan.
- Kompres dingin guna meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri akibat memar.
- Konsumsi obat antibiotik sesuai anjuran dokter, jika benjolan di paha yang sakit disebabkan oleh bisul atau abses.
- Jalani prosedur krioterapi atau terapi radiasi, untuk mengangkat benjolan yang disebabkan oleh tumor atau kanker.
- Jalani tindakan bedah, untuk mengatasi benjolan di paha yang muncul akibat patah tulang, kanker, atau hernia.
Bila benjolan di paha sakit bila ditekan tidak kunjung membaik, makin membesar, atau disertai keluhan lain, seperti berubah warna, nyeri hebat, bengkak, sampai keluar nanah, jangan tunda untuk mengonsultasikan keluhan tersebut ke dokter, ya. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab terjadinya benjolan di paha sakit bila ditekan guna menyarankan pengobatan yang sesuai kondisi Anda. Selain itu, dokter juga bisa saja menyarankan pemeriksaan penunjang bila beberapa upaya sebelumnya tidak membuahkan hasil.