Bentuk cacar monyet sekilas terlihat mirip cacar air. Namun, ada beberapa ciri khasnya yang membedakan cacar monyet dari penyakit kulit lain. Agar penanganan cacar monyet bisa dilakukan dengan tepat, penting untuk mengenali ciri-cirinya yang benar.

Gejala cacar monyet bisa muncul sekitar 1–3 minggu setelah seseorang terinfeksi virus monkeypox atau mpox. Infeksi ini biasanya dimulai dengan demam atau meriang, sakit kepala, nyeri otot, atau timbul benjolan di leher dan ketiak. Setelah 1–5 hari gejala awal terjadi, ruam kulit akan muncul. Bentuk cacar monyet perlu diketahui agar tidak dikenali sebagai ruam penyakit lainnya.

Bentuk Cacar Monyet, Kenali 5 Ciri Khasnya - Alodokter

Kenali Bentuk Cacar Monyet yang Khas

Bentuk cacar monyet umumnya melewati 4 fase yang berkembang secara bertahap selama 2–4 minggu, yaitu bintik datar, bintik timbul, bintik yang melepuh, dan keropeng. Agar tidak keliru dengan penyakit kulit lain, inilah penjelasan bentuk mpox yang perlu dipahami:

1. Bintik datar

Bentuk cacar monyet awalnya berupa bintik-bintik datar biasa seperti jerawat. Bintik ini lama-kelamaan akan berwarna kemerahan di kulit. Pada beberapa orang, bintik-bintik kemerahan di kulit bisa terasa sangat gatal dan nyeri. Sementara itu, sebagian orang lainnya bisa hanya mengalami gatal tanpa nyeri.

2. Bintik muncul di area-area sensitif

Salah satu ciri khas bentuk cacar monyet yang membedakannya dari cacar air adalah bintik-bintik mpox biasanya muncul di area sensitif, misalnya di dekat vagina atau penis, anus, dan selangkangan. Pada kondisi ini, penderita cacar monyet biasanya mengalami nyeri, pembengkakan, dan susah buang air kecil.

Selain muncul di area genital, bintik cacar monyet juga meluas ke area wajah, mata, telapak tangan, telapak kaki, mulut, dan tenggorokan. Bintik ini bisa muncul dalam jumlah yang banyak sampai ribuan dan menyebar, tetapi bisa juga muncul di area tertentu saja dan jumlahnya tidak banyak, misalnya hanya 1–10 bintik.

3. Bintik yang timbul berisi cairan bening

Setelah beberapa hari, bintik datar berangsur-angsur berubah menjadi bintil timbul yang berwarna kemerahan dan berisi cairan bening. Bentuk cacar monyet di fase ini terlihat sangat mirip dengan cacar air.

4. Bintil melepuh berisi nanah

Bintil berisi cairan bening tersebut kemudian makin membesar, melepuh, dan bernanah. Lepuhan ini biasanya bertahan lama sampai akhirnya mengering dan berkerak. Pada tahap ini, lepuhan bisa terasa nyeri dan panas saat disentuh.

5. Bintil berkerak warna hitam, membekas, sembuh

Pada akhirnya, bintil akan pecah, mengering, mengeras, dan menimbulkan bekas berupa bercak kehitaman di kulit. Saat sudah sembuh, bercak kehitaman bekas cacar monyet akan rontok dengan sendirinya dan digantikan dengan lapisan kulit yang baru.

Perlu diketahui bahwa penderita cacar monyet masih bisa menularkan virus ke orang lain sampai semua luka-lukanya hilang dan lapisan kulit baru terbentuk. Bentuk cacar monyet biasanya membutuhkan waktu 2–4 minggu sampai benar-benar sembuh. Oleh karena itu, penderita harus membatasi kontak dengan orang lain untuk mencegah penularannya.

Penyebaran infeksi virus penyebab cacar monyet di Indonesia memang masih jarang terjadi. Namun, bukan berarti penyakit ini disepelekan atau dianggap remeh. Pasalnya, tidak jarang cacar monyet disalahartikan sebagai penyakit kulit lain, misalnya cacar air, campak, herpes, atau sifilis.

Meski jarang menyebabkan komplikasi, cacar monyet yang ditangani dengan kurang tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri di kulit (abses) dan kerusakan kulit yang lebih serius. Penyakit ini juga bisa menyebabkan peradangan pada kulup atau kepala penis, pneumonia, sepsis, radang otak, atau infeksi saluran kemih.

Anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, biasanya lebih rentan mengalami komplikasi cacar monyet. Oleh karena itu, penting untuk mengenali bentuk cacar monyet dan mewaspadai penyebaran virus penyebabnya.

Jika Anda mengalami gejala cacar monyet dan muncul ruam mirip bentuk cacar monyet, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah konsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan dari rumah tanpa perlu tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.

Nantinya, dokter akan mengarahkan tindakan selanjutnya untuk mengatasi cacar monyet sekaligus mencegah penularan virus ke orang lain. Melalui konsultasi ini, dokter bisa meresepkan obat oles atau obat pereda nyeri untuk meringankan gejala dan memantau kondisi Anda sampai sembuh.