Bentuk janin 2 bulan umumnya sudah sebesar kacang merah. Walaupun bentuk tubuhnya belum terbentuk sempurna, denyut jantung janin pada usia ini sudah mulai terdengar dan terdeteksi melalui USG.
Janin 2 bulan sudah menunjukkan perkembangan yang makin pesat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu berubahnya embrio atau calon janin menjadi janin. Bentuk janin 2 bulan pun akan makin terlihat jelas pada usia kehamilan ini.
Pada usia kehamilan ini, tanda-tanda kehamilan juga makin terlihat jelas. Itulah mengapa biasanya Bumil baru menyadari kehamilan ketika usia janin memasuki bulan ke-2.
Bentuk Janin 2 Bulan
Usia kehamilan 2 bulan terhitung dari minggu ke-5 hingga minggu ke-8 kehamilan. Bumil dapat melihat bentuk janin 2 bulan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Meski belum terlihat jelas, perkembangan bentuk dan organ janin sudah mulai berlangsung pada usia ini. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai bentuk janin 2 bulan berdasarkan minggunya:
1. Janin 5 minggu
Pada minggu ini, janin terlihat sebesar biji wijen. Bumil mungkin saja tidak melihat dengan jelas bentuk janin 2 bulan saat dilakukan USG karena ukuran janin masih terlalu kecil.
Janin 5 minggu masih dalam bentuk embrio yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu dalam, luar, dan tengah. Ketiga lapisan inilah yang nantinya akan berkembang menjadi organ dan membentuk tubuh janin.
2. Janin 6 minggu
Pada minggu ke-6, ukuran janin adalah sebesar kacang polong. Pada usia ini sudah mulai terbentuk calon lengan dan kakinya. Selain itu, telinga, mata, dan mulut juga mulai terbentuk.
3. Janin 7 minggu
Meskipun masih mungil, janin 7 minggu sudah seukuran buah blueberry atau panjangnya sudah mencapai 1 cm. Bentuk janin 2 bulan pada minggu ini sudah mulai terbentuk bagian kepalanya, khususnya mata. Selain itu, alat kelamin bayi juga sudah mulai terbentuk.
4. Janin 8 minggu
Pada akhir bulan ke-2 inilah embrio berubah menjadi janin, dengan bentuk janin 2 bulan yang seukuran dengan kacang merah. Panjang janin pada usia kehamilan ini adalah sekitar 1,6 cm dengan berat kira-kira 20 gram.
Bagian wajah janin, seperti hidung dan kelopak mata, sudah mulai terlihat. Jari-jari tangan dan kaki pun sudah mulai terbentuk, tetapi masih menyatu.
Untuk memastikan bentuk janin 2 bulan optimal, Bumil perlu memperhatikan kesehatan saat hamil. Tidak hanya untuk kesehatan janin sendiri, hal ini juga penting untuk kesehatan ibu hamil agar tidak mengalami komplikasi kehamilan.
Cara Menjaga Janin 2 Bulan
Trimester awal kehamilan merupakan masa-masa terpenting bagi tumbuh kembang janin karena pada masa inilah terjadinya pembentukan awal organ dan bagian tubuh janin.
Agar bentuk janin 2 bulan dapat bertumbuh kembang dengan optimal dan Bumil bisa menjalani kehamilan dengan nyaman dan aman hingga melahirkan nanti, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Bumil terapkan:
- Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai dengan arahan dokter spesialis kandungan.
- Konsumsi makanan bergizi dan lengkapi dengan konsumsi vitamin kehamilan sesuai dengan arahan dokter.
- Batasi kontak dengan hewan peliharaan dan hindari membersihkan kandang. Hal ini bertujuan agar tidak tertular toksoplasmosis.
- Berolahraga secara teratur dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki dan yoga.
- Jangan mengonsumsi alkohol dan merokok karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, cacat janin, dan komplikasi kehamilan lainnya.
- Perhatikan setiap obat yang akan diminum. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai obat yang ingin dikonsumsi.
- Ajak suami untuk bersama-sama mencari informasi mengenai kehamilan dan persalinan.
- Jangan ragu meminta pertolongan suami untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ketika Bumil merasa kelelahan.
Meskipun bentuk janin 2 bulan hanya terlihat bulat, bahkan mungkin belum terlihat sama sekali, Bumil tidak perlu khawatir. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan berkembang hingga sempurna dan siap dilahirkan.
Selain itu, perlu Bumil ingat bahwa setiap kehamilan itu unik. Jadi, ketika bentuk janin 2 bulan belum terlihat, mungkin ada kesalahan pada perhitungan usia kehamilan, baik itu karena menstruasi yang tidak teratur maupun lupa HPHT. Bumil bisa kontrol ulang ke dokter untuk memastikan usia kehamilan dan melihat janin melalui USG pada waktu yang telah ditetapkan oleh dokter.
Jika Bumil sedang hamil, tetapi memiliki suatu kondisi medis yang berisiko menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan, sebaiknya lakukan kontrol kehamilan secara rutin sesuai dengan arahan dokter. Bumil juga disarankan untuk tetap rutin kontrol kehamilan ke dokter sesuai jadwal yang sudah ditentukan.