Cara menghilangkan kista bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahan kista. Kista umumnya ditandai dengan benjolan yang tumbuh di permukaan kulit atau organ bagian dalam tubuh, seperti ginjal dan rahim.
Ada berbagai jenis kista dengan nama yang berbeda, sesuai dengan bagian tubuh tertentu yang menjadi lokasi tumbuhnya kista. Sebagian besar kista bersifat jinak, tetapi ada juga kista yang berpotensi menjadi ganas (kanker).
Kista sering kali muncul tanpa disertai gejala dan penyebabnya pun berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter untuk mengetahui kondisi kista dan menentukan cara menghilangkan kista yang tepat.
Cara Menghilangkan Kista secara Medis
Bila Anda menemukan adanya benjolan di bagian tubuh yang dicurigai sebagai kista, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Meski umumnya kista tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Jika kista berukuran kecil dan tidak berbahaya, dokter hanya akan menyarankan Anda untuk kontrol secara rutin guna memantau kondisi kista. Namun, jika kista berbahaya atau sudah menimbulkan gangguan kesehatan, dokter akan melakukan tindakan untuk menghilangkannya dengan beberapa cara berikut:
1. Pemberian obat-obatan
Dokter dapat memberikan berbagai jenis obat untuk mengurangi peradangan dan nyeri, atau mengatasi infeksi yang terkait dengan kista. Salah satu jenis obat yang bisa diberikan dokter untuk mengobati kista adalah suntikan kortikosteroid. Obat ini berfungsi untuk meredakan peradangan dan mengecilkan ukuran kista.
Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat lain, seperti antibiotik, sebagai cara menghilangkan kista yang terinfeksi. Untuk mengurangi nyeri akibat kista, dokter bisa memberikan obat antinyeri, seperti paracetamol.
2. Penyedotan kista
Metode yang disebut juga aspirasi ini digunakan untuk mengeluarkan cairan dari dalam kista. Dokter akan menggunakan alat bantu berupa jarum yang ditusukkan ke dalam kista, kemudian menyedot cairan kista ke dalam tabung jarum suntik. Metode ini juga digunakan untuk mengatasi kista ganglion.
3. Operasi
Operasi bisa menjadi pilihan utama atau terakhir untuk mengangkat kista, tergantung pada ukuran, lokasi, dan risiko keganasan. Operasi yang dilakukan bisa operasi kecil atau pembedahan besar.
Selain beberapa penanganan kista di atas, cara menghilangkan kista juga dapat dilakukan dengan terapi sinar laser, pil KB, dan imobilisasi. Tentu saja, penanganan kista oleh dokter dapat berbeda-beda karena perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien dan penyebab kista.
Untuk menghilangkan kista yang berada di permukaan kulit, Anda dapat menanganinya secara mandiri di rumah dengan mengompresnya menggunakan air hangat. Namun, Anda disarankan untuk tidak memencet atau memecahkan kista karena dapat menyebabkan infeksi.
Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan metode sitz bath. Metode ini dilakukan dengan cara berendam di dalam bak berisi air hangat sebanyak 3 kali sehari. Metode tersebut umumnya digunakan untuk mengurangi nyeri kista Bartholin yang kecil.
Selain itu, tidak kalah penting bagi Anda untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Meski tidak semua kista bisa dicegah, Anda bisa menjaga kebersihan kulit dan menghindari trauma berulang pada area tertentu. Dengan begitu, risiko pembentukan kista pun dapat berkurang.
Jika kista yang Anda alami tak kunjung hilang atau sampai menimbulkan masalah kesehatan, Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter melalui Chat Bersama Dokter.