Pelumas kondom dapat membuat aktivitas seksual terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Namun, tidak hanya itu, pelumas kondom juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan kondom sehingga hubungan seks menjadi lebih aman.
Kebanyakan kemasan kondom sudah disertai dengan pelumas kondom. Meski begitu, Anda tetap disarankan untuk menggunakan pelumas kondom tambahan demi kenyamanan dan keamanan dalam berhubungan seks.
Sebagian orang malah disarankan untuk menggunakan kondom tanpa pelumas dan menambahkan pelumas kondom secara terpisah. Hal ini karena beberapa jenis kondom yang dilengkapi pelumas mengandung spermisida nonoxynol-9, yaitu zat kimia yang dapat membunuh sperma, tapi juga bisa memicu peradangan dan reaksi alergi.
Beragam Jenis Pelumas Kondom
Penggunaan pelumas kondom dapat memperlicin dan mempermudah penetrasi atau masuknya penis saat berhubungan seks sehingga dapat mengurangi efek gesekan karet kondom dan kulit yang kurang nyaman.
Sama seperti kondom itu sendiri, pelumas kondom juga terdiri dari beragam jenis dan masing-masing memiliki komposisi yang berbeda. Berikut adalah macam-macam pelumas kondom:
Pelumas berbahan dasar air
Para ahli menilai pelumas kondom jenis ini paling aman digunakan untuk berbagai aktivitas seksual, karena pelumas berbahan dasar air tidak merusak lateks yang merupakan bahan dasar kondom, juga tidak menyebabkan iritasi kulit. Pelumas ini juga sangat mudah dibersihkan dengan air sehingga aman juga digunakan sebagai pelumas vagina. Namun, pelumas ini tidak bisa bertahan cukup lama.
Pelumas berbahan dasar minyak
Sebagian orang mungkin akan lebih menyukai pelumas berbahan dasar minyak karena dapat membuat seks lebih bertahan lama. Selain itu, pelumas minyak juga sekaligus dimanfaatkan untuk sesi memijat yang menyenangkan.
Sayangnya, pelumas berbahan dasar minyak dapat meningkatkan risiko robeknya kondom lateks, sehingga risiko kehamilan atau infeksi menular seksual juga menjadi lebih besar. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan tujuan memakai kondom. Selain itu, pelumas ini juga diketahui lebih berisiko menyebabkan vaginosis bakterialis.
Pelumas berbahan dasar silikon
Jenis pelumas ini memiliki daya tahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan silikon juga bersifat hipoalergenik sehingga aman untuk orang yang memiliki kecenderungan alergi. Namun, pelumas ini juga lebih tahan terhadap air sehingga terkadang sulit dibersihkan setelah berhubungan seksual.
Bagaimana dengan Pelumas Alami?
Selain pelumas kondom buatan, tidak sedikit orang yang sering menggunakan pelumas kondom alami yang terbuat dari minyak kelapa, minyak sayur, dan minyak zaitun. Meski tidak selalu menimbulkan efek samping, keamanan bahan-bahan ini masih perlu ditelaah lebih lanjut.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. Masih ada kemungkinan pelumas kondom alami ini bisa memicu reaksi alergi dan iritasi pada alat kelamin, terutama vagina.
Selain itu, dikhawatirkan pula minyak alami dapat merusak kondom atau membuat kondom menjadi mudah sobek sehingga mengurangi manfaat kondom itu sendiri. Jadi, lebih baik Anda menggunakan pelumas kondom yang memang sudah teruji secara klinis.
Jika Anda mengalami infeksi atau iritasi pada kelamin akibat penggunaan pelumas kondom berbahan dasar air, minyak, silikon, maupun minyak alami, segera periksakan diri ke dokter. Bila Anda memiliki kehidupan seksual yang aktif, sebaiknya konsultasikan juga ke dokter untuk menentukan pelumas kondom yang tepat untuk Anda.