Manfaat buah kelengkeng untuk ibu hamil sangatlah beragam. Berbagai kandungan nutrisi di dalam buah kecil nan manis ini diketahui dapat menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung tumbuh kembang janin. Mau tahu apa saja manfaat kelengkeng bagi ibu hamil dan janin? Yuk, simak artikel ini.
Beredar mitos bahwa buah kelengkeng atau longan tidak baik dikonsumsi saat hamil. Konon, kelengkeng memiliki efek panas seperti nanas, sehingga bisa menyebabkan reaksi alergi pada ibu hamil dan janin. Buah ini bahkan dianggap bisa mempersulit proses persalinan.
Faktanya, penyataan tersebut belum terbukti secara medis. Tak hanya itu, kelengkeng ternyata aman dan baik dikonsumsi saat hamil karena memiliki kandungan nutrisi yang beragam.
Namun, sama halnya dengan aturan konsumsi jenis makanan lain, buah kelengkeng sebaiknya dikonsumsi dengan porsi yang ideal, tidak berlebihan, dan tidak terlalu sering.
Kandungan Nutrisi pada Buah Kelengkeng
Manfaat buah kelengkeng untuk ibu hamil dapat diperoleh dari berbagai kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Dalam seporsi buah kelengkeng (setara 100 gram), terkandung sekitar 60 kalori dan berbagai nutrisi, seperti:
- Protein atau asam amino
- Karbohidrat
- Vitamin C
- Vitamin B
- Kalsium
- Zat besi
- Fosfor
- Tembaga
- Kalium
Selain itu, buah kelengkeng juga diketahui banyak mengandung antioksidan, air, dan serat.
Beberapa Manfaat Buah Kelengkeng untuk Ibu Hamil
Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, buah kelengkeng diketahui baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah kelengkeng untuk ibu hamil dan janin:
1. Mencegah konstipasi saat hamil
Salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil adalah konstipasi atau susah BAB. Perubahan hormon selama masa kehamilan, rahim yang membesar, hingga kurang minum air, bisa menjadi penyebab munculnya keluhan ini.
Konstipasi pada ibu hamil dapat dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi asupan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan segar.
Salah satu pilihan buah yang bisa Bumil konsumsi untuk mencegah konstipasi adalah buah kelengkeng. Kandungan serat pada buah kelengkeng dinilai efektif untuk melancarkan pencernaan dan meringankan gejala sulit BAB.
2. Memperkuat tulang ibu hamil dan janin
Selain tinggi serat, buah kelengkeng juga banyak mengandung kalsium dan fosfor. Kedua jenis mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang ibu hamil. Asupan mineral tersebut juga dipercaya dapat mengurangi risiko terjadinya preeklamsia.
Selain itu, janin juga membutuhkan kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang, gigi, dan otot yang kuat. Tak hanya dari mineral, vitamin C dan zat tembaga dalam buah kelengkeng juga memiliki fungsi yang sama dalam proses pembentukan tulang dan otot yang kuat pada janin.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina ibu hamil
Saat hamil, sistem imun ibu hamil akan bekerja lebih keras untuk melindungi tubuh ibu dan janin di dalam rahim. Akibatnya, ibu hamil lebih berisiko terserang infeksi, bahkan penyakit yang tidak pernah dialami sebelumnya.
Nah, buah kelengkeng kaya akan kandungan vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Dengan demikian, ibu hamil tidak mudah sakit.
Selain itu, kelengkeng juga mengandung karbohidrat yang bisa membantu menjaga stamina ibu hamil agar tidak mudah lelah.
4. Mencegah bayi terlahir cacat
Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, namun kandungan folat dalam buah kelengkeng tetap bisa memberikan manfaat pada ibu hamil.
Ibu hamil perlu mencukupi asupan folat dari makanan atau suplemen guna mencegah bayi mengalami cacat lahir. Kekurangan folat saat hamil diketahui dapat menyebabkan bayi mengalami cacat bawaan lahir, seperti anensefali dan spina bifida.
Selain mencegah cacat bawaan tersebut, folat juga dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi. Pada ibu hamil, asupan folat juga berguna untuk mencegah anemia, keguguran, dan menurunkan risiko preeklamsia.
5. Mencegah anemia
Buah kelengkeng mengandung zat besi yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah. Oleh karena itu, buah kelengkeng bermanfaat untuk mencegah ibu hamil terkena anemia atau kurang darah.
Jika tidak diobati, anemia pada ibu hamil bisa berbahaya karena dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Anemia juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami perdarahan setelah melahirkan.
Selain itu, buah kelengkeng juga baik untuk mendukung kesehatan jantung ibu hamil dan janin serta menjaga tekanan darah tetap stabil. Ini berkat kandungan kalium dan antioksidan di dalam buah kelengkeng.
Buah kelengkeng juga mengandung magnesium yang dapat mencegah dan meringankan kram otot yang cukup sering dialami ibu hamil.
Meski memiliki banyak manfaat, Bumil perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi buah kelengkeng. Buah ini memiliki nilai indeks glikemik dan kandungan gula yang tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil yang memiliki kondisi diabetes gestasional.
Oleh karena itu, Bumil sebaiknya tidak mengonsumsi buah kelengkeng secara berlebihan. Untuk mendapatkan berbagai manfaat di atas, Bumil cukup mengonsumsi sekitar 5–8 buah kelengkeng dalam sehari.
Tak hanya dengan konsumsi kelengkeng, Bumil juga perlu melengkapi asupan nutrisi dengan mengonsumsi buah, sayuran, dan jenis makanan bergizi lainnya. Bila Bumil memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi buah kelengkeng.
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan konsumsi kelengkeng aman bagi kesehatan Bumil dan janin. Selain itu, jangan lupa juga untuk mencuci buah kelengkeng hingga bersih sebelum mengonsumsinya, ya, Bumil.