Ada beragam manfaat dan kelebihan IUD dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain. Oleh karena itu, kontrasepsi IUD bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi Anda dalam memilih alat kontrasepsi yang efektif untuk menunda atau mencegah kehamilan.
IUD merupakan singkatan dari intrauterine device (alat kontrasepsi dalam rahim). Alat kontrasepsi ini juga dikenal dengan sebutan kontrasepsi spiral. IUD bekerja dengan cara menghambat gerakan sperma menuju rahim untuk mencegah pembuahan, sehingga tidak terjadi kehamilan.
Manfaat dan Kelebihan IUD
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan kelebihan kontrasepsi IUD:
1. Dapat mencegah kehamilan hingga 99%
IUD yang benar mampu mencegah kehamilan dengan efektif. Kemungkinan hamil setelah pemakaian IUD dengan benar adalah kurang dari 1%. Tak hanya efektivitasnya yang tinggi, alat kontrasepsi ini juga dapat mencegah kehamilan selama 3–10 tahun, tergantung pada jenis kontrasepsi IUD yang digunakan.
2. Lebih praktis
IUD terbilang lebih praktis karena dipasang hanya sekali. Alat kontrasepsi ini juga bisa dilepas kapan saja ketika Anda sudah ingin merencanakan kehamilan. Namun, penggunaan IUD harus sesuai dengan jangka waktu pemakaian yang telah ditentukan demi memastikan keamanan dan efektivitasnya.
3. Harga yang relatif terjangkau
Kontrasepsi IUD sebenarnya lebih murah daripada alat kontrasepsi lain karena Anda hanya perlu mengeluarkan biaya pada awal pemasangan.
4. Aman untuk ibu menyusui
Ibu menyusui harus jeli memilih alat kontrasepsi agar produksi dan kualitas air susu ibu (ASI) tetap terjaga. Kontrasepsi IUD nonhormonal menjadi salah satu alat kontrasepsi yang disarankan untuk ibu menyusui.
5. Direkomendasikan untuk kondisi tertentu
Manfaat dan kelebihan IUD berikutnya adalah dapat direkomendasikan untuk wanita yang tidak bisa mengonsumsi pil KB atau menderita penyakit tertentu, seperti penyakit darah tinggi, migrain, diabetes, atau endometriosis.
6. Tidak meningkatkan berat badan
Tak sedikit wanita yang enggan memilih kontrasepsi hormonal karena khawatir mengalami efek samping berupa kenaikan berat badan. Oleh karena itu, IUD dapat menjadi pilihan karena tidak terbukti menyebabkan peningkatan berat badan.
Meskipun dapat mencegah kehamilan, IUD tidak dapat mencegah infeksi menular seksual. Oleh karena itu, Anda tetap disarankan untuk melakukan aktivitas seksual yang sehat dan aman, yakni dengan memakai kondom saat berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual.
Setelah menggunakan IUD, Anda mungkin mengalami kram perut, nyeri menstruasi, atau keluar darah menstruasi yang lebih banyak. Kondisi ini umum terjadi pada pengguna IUD, terutama di masa awal penggunaan.
Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keputihan berbau, atau bila perdarahan semakin banyak hingga mengganggu aktivitas, dan disertai nyeri perut hebat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Pada dasarnya, setiap jenis alat kontrasepsi memiliki manfaat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penggunaan alat kontrasepsi, termasuk kontrasepsi IUD, harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan Anda.