Ada berbagai jenis obat kencing batu. Namun, pemberian obat ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan, sebab harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran batu yang ada di saluran kemih. Dengan begitu, obat pun dapat bekerja dengan maksimal.
Kencing batu umumnya terbentuk akibat penumpukan atau pengendapan berbagai jenis mineral dan bahan kimia dalam urine. Batu tersebut dapat terbentuk di ginjal, saluran kemih, atau kandung kemih.
Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kencing batu, misalnya kurang minum air, terlalu sering atau jarang olahraga, obesitas, serta konsumsi garam atau gula yang berlebihan. Pada kasus tertentu, kencing batu juga bisa terbentuk akibat infeksi saluran kemih atau penyakit asam urat.
Ukuran dan Jenis Batu Penyebab Kencing Batu
Jenis dan ukuran batu yang menjadi penyebab kencing batu bervariasi. Batu yang berukuran kecil atau sekitar 4–6 mm dapat keluar secara alami melalui urine dalam waktu 30–45 hari. Namun, terkadang obat kencing batu tetap diperlukan untuk memperlancar keluarnya batu.
Sementara itu, batu yang berukuran besar, yaitu sekitar lebih dari 6 mm, umumnya perlu dikeluarkan melalui tindakan medis. Bila tidak segera ditangani, batu tersebut dapat menghalangi aliran urine dan menyebabkan masalah pada saluran kemih.
Terkadang, batu yang berukuran kecil juga perlu dikeluarkan melalui penanganan medis bila sampai menimbulkan rasa sakit atau infeksi pada saluran kemih.
Selain itu, batu penyebab kencing batu juga bisa terbentuk dari beberapa mineral atau zat yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis batu penyebab kencing batu:
Batu kalsium
Batu kalsium merupakan jenis batu yang paling umum menyebabkan kencing batu. Ada dua jenis batu kalsium, yaitu kalsium oksalat dan fosfat. Penyebab terbentuknya batu jenis ini umumnya karena telalu banyak kalsium dalam urine. Beberapa contoh makanan tinggi kalsium adalah keripik kentang, kacang-kacangan, dan cokelat.
Batu asam urat
Jenis batu ini lebih sering dialami oleh penderita asam urat, misalnya akibat terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti ikan, kerang, atau daging. Selain itu, terbentuknya batu asam urat juga berisiko terjadi pada orang yang menderita diabetes, obesitas, atau sindrom metabolik.
Batu struvit
Batu struvit banyak dialami oleh orang yang menderita infeksi saluran kemih. Batu jenis ini dapat terbentuk dengan cepat, berukuran cukup besar, hingga menyebabkan penyumbatan saluran kemih dan menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri saat buang air kecil atau anyang-anyangan.
Batu sistin
Batu jenis sistin jarang ditemukan dan lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kelainan genetik sistinuria, yaitu kondisi ketika ginjal lebih banyak mengeluarkan asam amino sistin.
Beberapa Pilihan Obat Kencing Batu
Penanganan obat kencing batu berbeda-beda sesuai ukuran dan jenis batunya. Untuk menentukan jenis dan ukuran batu, penderita kencing batu perlu memeriksakan diri ke dokter.
Setelah dokter menentukan jenis dan ukuran batu penyebab kencing batu, dokter akan meresepkan obat kencing batu. Obat ini diperlukan untuk mencegah terbentuknya batu dan menghancurkan batu di saluran kemih agar lebih mudah dikeluarkan.
Berikut ini adalah berapa jenis obat kencing batu yang biasanya diresepkan dokter:
1. Penghambat alfa
Obat golongan penghambat alfa atau alpha blocker biasanya digunakan untuk mengeluarkan kencing batu yang berukuran kecil. Obat ini berfungsi untuk melemaskan otot-otot di saluran kemih agar batu lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh.
2. Diuretik
Obat golongan diuretik adalah jenis obat yang dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak menghasilkan urine. Obat ini diberikan untuk membantu tubuh membuang lebih banyak batu yang menumpuk di saluran kemih.
3. Kalium sitrat
Obat kalium sitrat diberikan kepada pasien dengan batu kalsium dan asam urat. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar asam atau pH dalam urine. Dengan begitu, kandungan mineral dalam urine tidak mudah mengendap dan memicu terbentuknya batu.
4. Allopurinol
Obat kencing batu selanjutnya yang bisa diberikan adalah allopurinol. Obat ini berfungsi untuk mengurangi kadar asam urat dalam urine dan darah. Biasanya, obat jenis allopurinol diberikan untuk mengobati kencing batu akibat batu asam urat.
5. Antibiotik
Antibiotik dapat diresepkan dokter untuk melawan bakteri yang tumbuh di saluran kemih sekaligus mengatasi kencing sedikit dan sering yang disebabkan oleh kencing batu akibat infeksi saluran kemih. Obat antibiotik biasanya diberikan bila kencing batu disebabkan oleh batu struvit.
Selain dengan berbagai obat kencing batu di atas, dokter juga biasanya meresepkan obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol atau asam mefenamat, untuk meredakan nyeri yang muncul saat buang air kecil.
Langkah Penanganan Lain untuk Mengobati Kencing Batu
Selain dengan obat kencing batu, dokter biasanya menganjurkan penderita kencing batu untuk minum air putih sebanyak 2–3,5 liter per hari. Perbanyak minum air putih bisa membuat urine menjadi lebih encer dan jernih serta mencegah pengendapan mineral di dalam urine yang dapat menyebabkan kencing batu.
Semetara itu, batu yang berukuran besar umumnya lebih sulit dikeluarkan dari tubuh sehingga memerlukan tindakan medis atau operasi. Berikut ini adalah beberapa jenis tindakan medis dan operasi yang dapat dilakukan untuk menangani kencing batu:
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
ESWL merupakan prosedur yang paling sering digunakan untuk batu berukuran kecil hingga sedang. Prosedur ini dilakukan menggunakan gelombang suara berenergi tinggi untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil. Dengan begitu, batu akan lebih mudah dikeluarkan melalui urine.
Ureteroskopi
Ureteroskopi adalah prosedur yang bertujuan untuk memecah batu dengan cara memasukkan selang tipis dan fleksibel melalui uretra atau lubang kencing, lalu selang diarahkan ke lokasi terdapatnya batu, misalnya di kandung kemih atau ginjal.
Operasi terbuka
Tindakan ini biasanya dilakukan jika batu ginjal sudah terlalu besar atau penanganan lain tidak berhasil untuk membuang batu. Beberapa jenis teknik operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kencing batu adalah percutaneous nephrolithotomy atau percutaneous nephrolithotripsy.
Agar Anda tidak mengalami kencing batu atau mencegah kencing batu kambuh kembali, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain:
- Batasi konsumsi makanan yang mengandung oksalat, seperti bayam, bit, kacang-kacangan, teh, cokelat, lada hitam, dan kedelai.
- Batasi asupan garam dan protein hewani.
- Cukupi asupan cairan tubuh dengan perbanyak minum air putih setiap hari.
- Hindari konsumsi asupan kalsium secara berlebihan.
- Hindari kebiasaan sering menahan pipis.
Kencing batu yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala umumnya bisa keluar secara alami dari saluran kemih dan sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika Anda mengalami kencing batu yang disertai rasa sakit di punggung atau pinggang, nyeri saat buang air kecil, dan terdapat darah pada urine, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat kencing batu yang tepat.