Tekanan darah normal setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh aktivitas atau kondisi kesehatan. Penting untuk memantau dan menjaga tekanan darah tetap normal agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan.

Tekanan darah dapat diartikan sebagai tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Pengukuran tekanan darah biasanya dilakukan dengan menggunakan tensimeter atau sfigmomanometer. Alat tersebut dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik yang menjadi tolak ukur kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tekanan Darah Normal sesuai Usia dan Tips Menjaganya Tetap Stabil - Alodokter

Tekanan sistolik sendiri merupakan tekanan di arteri saat jantung memompa darah, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan di arteri saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa darah. 

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Tekanan darah pada setiap orang bisa berbeda-beda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti umur, aktivitas fisik, dan kesehatan. Namun, berdasarkan American Heart Association, tekanan darah normal pada orang dewasa yaitu kurang dari 120/80 mmHg.

Sedangkan, untuk anak-anak, tekanan darah normal bisa bervariasi berdasarkan umur mereka. Berikut ini adalah rentang tekanan darah normal untuk anak-anak:

Anak-anak Tekanan darah normal
Bayi baru lahir sampai usia 1 tahun 60/20 mmHg – 90/60 mmHg
Bayi usia 1 sampai 3 tahun 87/53 mmHg – 105/66 mmHg
Balita 95/53 mmHg – 105/66 mmHg
Anak prasekolah 95/56 mmHg – 110/70 mmHg
Anak usia sekolah 97/57 mmHg – 112/71 mmHg
Remaja 112/66 mmHg – 128/80 mmHg

 

Cara Mengukur Tekanan Darah

Mengukur tekanan darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah normal atau tidak. Anda dapat mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah menggunakan tensimeter digital atau meminta bantuan tenaga medis di klinik maupun rumah sakit.

Berikut ini adalah langkah-langkah mengukur tekanan darah dengan mudah di rumah:

  1. Pastikan Anda duduk tegak dan menapak telapak kaki di lantai. 
  2. Letakkan lengan Anda di atas meja sehingga sejajar dengan jantung.
  3. Pilih manset tensimeter yang sesuai dengan ukuran lengan atas.
  4. Lingkarkan manset tersebut pada lengan bagian atas (tepat di atas siku).
  5. Lakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 2–3 kali.
  6. Catat hasil pengukuran tekanan darah tersebut karena dokumentasi hasil pengukuran ini bisa membantu dokter dalam memeriksa riwayat kesehatan Anda.

Gangguan Kesehatan Terkait Tekanan Darah

Apabila tekanan darah Anda selalu tinggi atau rendah (di luar rentang tekanan darah normal) dalam waktu yang lama, hal ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala gangguan tekanan darah. Berikut ini adalah jenis-jenis gangguan kesehatan terkait tekanan darah:

Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini terkadang tidak menunjukkan gejala, sehingga penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa tekanan darahnya di atas normal.

Apabila tidak segera ditangani, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung, serangan jantung, hingga stroke. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan bahkan gagal ginjal.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi, antara lain:

  • Usia lebih dari 55 tahun
  • Obesitas
  • Perokok
  • Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan
  • Jarang olahraga
  • Konsumsi garam secara berlebihan
  • Riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung dalam keluarga

Hipotensi 

Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah umumnya relatif ringan dan tidak membahayakan penderitanya. 

Meski demikian, hipotensi yang terjadi dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti masalah pada jantung maupun otak.

Selain itu, tekanan darah rendah juga perlu diwaspadai apabila penderitanya menunjukkan gejala, seperti mual, pusing, kelelahan, dehidrasi, pernapasan menjadi cepat atau dangkal, hingga pingsan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotensi, di antaranya:

  • Kehamilan
  • Anemia
  • Penyakit Addison
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Efek obat-obatan, seperti obat antidepresan, penghambat alfa atau beta, levodopa (obat untuk Parkinson), dan sildenafil
  • Gangguan jantung

Tips Menjaga Tekanan Darah Normal

Tekanan darah normal dapat Anda pertahankan dengan menjalani pola hidup sehat berikut ini:

  • Mengonsumsi makanan yang kaya serat, rendah garam, dan tinggi kalium untuk membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.
  • Batasi asupan kafein karena dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah.
  • Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Kelola stres dengan baik karena stres yang berkepanjangan dan tidak dikelola dengan baik juga dapat meningkatkan tekanan darah. 

Memantau dan menjaga tekanan darah normal dapat membantu Anda mengontrol kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Tekanan darah normal merupakan salah satu tanda seseorang memiliki tubuh yang sehat. Namun, jika Anda sudah menerapkan pola hidup yang sehat, tetapi tekanan darah tetap di angka yang tidak normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi ini, dokter akan memberikan saran yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.