Beras shirataki kini cukup populer dan banyak dikonsumsi, terutama oleh para pelaku diet. Beras shirataki dinilai lebih rendah kalori dan mengandung serat yang lebih tinggi daripada beras biasa sehingga dianggap bisa membantu menurunkan berat badan.
Beras shirataki merupakan jenis beras yang terbuat dari umbi tanaman konjac (Amorphophallus konjac). Konjac sendiri merupakan tanaman yang banyak tumbuh di berbagai negara di Asia, seperti Jepang dan China. Selain menjadi beras, akar tanaman konjac juga sering diolah menjadi mie atau makanan ringan.
Dibandingkan dengan beras biasa, beras shirataki berwarna lebih bening dan memiliki tekstur yang kenyal setelah dimasak. Jenis beras yang satu ini juga kaya akan kandungan glukomanan, yaitu serat makanan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berbagai Manfaat Beras Shirataki untuk Kesehatan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, manfaat beras shirataki umumnya diperoleh dari kandungan glukomanan di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh jika mengonsumsi beras shirataki secara rutin:
1. Menurunkan berat badan
Tingginya serat alami atau glukomanan pada beras shirataki menjadikannya sebagai salah satu makanan yang baik untuk diet. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung glukomanan, termasuk beras shirataki, bisa membuat berat badan lebih mudah turun.
Alasannya, glukomanan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga asupan kalori ke dalam tubuh akan berkurang.
Untuk mengoptimalkan proses penurunan berat badan, selain dengan mengonsumsi beras shirataki, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga secara rutin dan tidur yang cukup.
2. Mencegah kenaikan gula darah
Selain bisa membantu menurunkan berat badan, kandungan glukomanan pada beras shirataki juga mampu memperlambat penyerapan gula di dalam usus. Dengan begitu, kenaikan kadar gula darah yang drastis bisa dicegah. Hal ini tentu baik untuk penderita diabetes yang diwajibkan untuk mengontrol kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi makanan yang mengandung glukomanan, salah satunya beras shirataki, mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat lain dari glukomanan dalam beras shirataki adalah meningkatkan pembuangan lemak darah melalui tinja. Dengan demikian, kadar kolesterol pun ikut menurun.
Penurunan kadar kolesterol baik untuk kesehatan jantung karena menurunkan risiko terbentuknya plak di dinding pembuluh darah jantung. Dengan begitu, risiko terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, dapat dihindari.
4. Melancarkan pencernaan
Berkat kandungan glukomanan yang tinggi, beras shirataki termasuk makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh seseorang dengan gangguan pencernaan, seperti sembelit. Ini karena serat akan membantu melancarkan pencernaan, melembutkan kotoran, dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Tak hanya itu, glukomanan dalam beras shirataki juga berperan sebagai prebiotik yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Keseimbangan jumlah bakteri baik ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Meski memiliki beragam manfaat, kandungan glukomanan dalam beras shirataki terkadang bisa memicu kembung atau diare pada sebagian orang atau jika dikonsumsi berlebihan.
Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi beras shirataki bergantian dengan karbohidrat lain yang juga mengandung serat, seperti beras basmati, beras merah, atau beras porang.
Jika setelah mengonsumsi beras shirataki, Anda mengalami diare, atau rasa kembung dan tidak nyaman di perut, konsultasikan kepada dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan.