Berat badan naik saat haid kerap membuat kaum hawa khawatir. Nggak sedikit wanita yang enggan menambah berat badan tiap bulan karena bobot tubuhnya sudah berlebihan. Sebenarnya, apa sih penyebab berat badan naik saat haid dan bagaimana cara mengatasinya?

Kenaikan berat badan saat haid sering kali dikaitkan dengan PMS, yakni gejala yang muncul sebelum atau saat haid (premenstrual syndrome). Pada fase ini, hampir 90% wanita mengalami keluhan, seperti berat badan bertambah, kram perut, tubuh terasa lelah, sakit kepala, perut tidak nyaman, gangguan tidur, dan sakit punggung.

Berat Badan Naik Saat Haid, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Berat Badan Naik Saat Haid

Ada banyak hal yang menyebabkan berat badan naik saat haid, yaitu:

1. Perubahan hormon

Berat badan naik saat haid kerap kali dikaitkan dengan PMS. Ya, hal tersebut memang tidaklah salah. Soalnya, perubahan hormon yang terjadi sebelum dan selama haid bisa meningkatkan kadar air di dalam tubuh sehingga menyebabkan berat badan naik.

Beberapa hari sebelum haid, hormon estrogen dan hormon progesteron akan berkurang dengan cepat. Ini merupakan tanda untuk memberi tahu tubuh kalau fase haid akan segera terjadi.

Kedua hormon ini juga memiliki peran penting dalam mengontrol tubuh untuk mengatur cairan. Nah, ketika hormon-hormon ini berfluktuasi (naik dan turun), jaringan di tubuh akan lebih banyak mengumpulkan air. Kondisi ini menyebabkan retensi air atau edema.

Retensi air dapat menyebabkan pembengkakan di payudara dan perut. Karena itulah, berat badan wanita bisa naik ketika haid. Namun, tenang saja karena penambahan berat badan ini tidak menambah bobot lemak di tubuh ya. 

2. Perut kembung

Nggak sedikit wanita mengeluhkan perut kembung saat haid. Kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon saat haid yang meningkatkan gas di saluran pencernaan dan menyebabkan perut kembung. 

Ketika perut terasa kembung, pakaian yang kamu pakai bisa terasa tidak nyaman dan terasa makin ketat. Kondisi ini sering kali diartikan sebagai penambahan berat badan saat haid. Padahal, tidak ya.

3. Kram perut

Kram perut juga bisa menimbulkan sensasi penambahan berat badan saat haid lho. Kram perut terjadi ketika rahim melepaskan prostaglandin. Prostaglandin akan membuat rahim berkontraksi dan melepaskan lapisannya. Karena itulah, kamu akan merasakan sakit perut ketika haid.

Kondisi ini bisa terjadi 1–2 hari sebelum haid atau juga bisa berlangsung selama beberapa hari lamanya.

4. Makan berlebihan

Perubahan hormonal selama haid juga bisa menyebabkan kamu jadi makan berlebihan lho. Seminggu sebelum haid, kadar progesteron meningkat. Nah, meningkatnya kadar hormon ini akan menambah nafsu makan sehingga kamu memiliki keinginan untuk ngemil atau makan terus-terusan dibandingkan ketika tidak haid.

Selain itu, di fase ini hormon estrogen juga akan berkurang. Hormon estrogen memiliki peran untuk mengontrol serotonin, yakni hormon yang bertugas untuk mengontrol suasana hati dan mengurangi nafsu makan. Menurunnya kadar estrogen akan menyebabkan nafsu makan jadi lebih besar.

Kadar serotonin yang rendah akan meningkatkan keinginanmu untuk mengonsumsi makanan manis karena makanan manis bisa membantu tubuh memproduksi serotonin. Jika sebelum dan selama haid kamu terus-menerus mengonsumsi makanan manis, bukan tidak mungkin berat badan akan bertambah kan?

5. Gangguan pencernaan

Hormon yang naik dan turun sebelum dan selama haid menyebabkan munculnya gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, dan sakit perut. Gangguan pencernaan ini juga dikaitkan dengan "sensasi" pertambahan berat badan nih.

6. Berkurangnya kadar magnesium di dalam tubuh

Saat menstruasi akan dimulai, kadar magnesium di dalam tubuh akan berkurang secara bertahap. Penurunan mineral ini akan memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis, yang bisa menyebabkan pertambahan berat badan.

Magnesium merupakan mineral yang berkaitan dengan dehidrasi. Jika kadar mineral ini rendah, tubuh bisa kekurangan cairan. Namun, dehidrasi bisa menyamar sebagai rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan bisa meningkat karena keinginan untuk mengonsumsi makanan manis ketika tubuh sebenarnya sedang haus dan membutuhkan asupan cairan.

7. Tidak berolahraga

Gejala PMS yang kamu rasakan bisa membuat tubuh terasa lelah sehingga kamu enggan untuk melakukan aktivitas fisik juga berolahraga. Ditambah lagi, keinginan untuk mengonsumsi makanan juga minuman manis meningkat saat ini. Oleh sebab itu, berat badan bisa bertambah saat haid.

Cara Mengatasi Berat Badan Naik Saat Haid

Banyak sekali penyebab berat badan naik saat haid. Meski akan bertambah, tenang saja ya karena pertambahan berat badan ini bersifat sementara kok. Kamu mungkin akan mengalami penambahan berat badan selama 3–4 hari pertama haid dan pertambahan berat badan ini akan berakhir ketika haid juga berakhir. 

Ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Namun, jika pertambahan berat badan saat haid membuatmu terganggu, ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:

  • Minum lebih banyak air untuk mengurangi retensi air
  • Menyediakan makanan sehat, seperti aneka buah, kacang-kacangan atau gandum utuh, yang bisa dikonsumsi ketika nafsu makan sedang meningkat.
  • Mengonsumsi suplemen magnesium sesuai anjuran dokter
  • Tetap beraktivitas fisik dan berolahraga untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh, minimal tetap bergerak dan berjalan kaki

Berat badan naik saat haid adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan karena pertambahan berat badan ini bersifat sementara saja kok. Setiap wanita mungkin akan mengalami pertambahan berat badan sekitar 500 gram ketika haid yang umumnya disebabkan oleh retensi air.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar berat badan naik saat haid, atau berat badan naik dibarengi dengan keluhan yang membuat tidak nyaman, seperti perut terasa sakit sekali dan kram perut cukup hebat, jangan ragu berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.